CHAPTER 2

11.8K 317 1
                                    


Saat ini keluarga Ryuya sudah ada di Bali mereka baru tiba pagi buta tadi. Rencana mereka akan ke Jakarta besok karena acara perjodohannya sekaligus membicarakan pernikahannya besok, saat ini shikaru sedang ada di kamar di apartemennya. Dia mondar mandir karena memikirkan pacarnya yang ada di jepang, ia tak memikirkan pacarnya saat menyetujui perjodohan ini.

"Bodoh" umpat shika

Erika calling

"Bagaimana ini Erika menghubungiku"gerutu shika

"Hallo"

"Hallo sayang bagaimana kabarmu beberapa hari ini kita tak bertemu kan" (anggap saja pakai bahasa jepang)

"Aku baik baik saja, ada perlu apa kau menghubungiku"

"Wajarlah kamu pacar aku dan aku kangen kamu, kamu kenapa sih kok berubah" kata shainara mulai kesal

"Maaf Erika aku ingin hubungan kita menjadi teman saja ya karena sebentar lagi aku menikah" kata shika menyesal

"APA MENIKAH KAMU JAHAT!!! "

Pip telpon di matikan

Shika sedang memijat pelipisnya karena kepalanya pusing memikirkan ini

Tok tok tok

Terdengar suara pintu di ketuk dan langsung saja pintu terbuka dan terlihat sosok wanita yang sangat di sayangi olehnya siapa lagi kalau bukan ibunya ,lalu ibunya menasehati putranya bahwa keputusannya sudah tepat karena Erika bukan gadis baik dia hanya memanfaatkan harta putranya saja. Dan hanya di balas anggukan oleh shikaru

***

Sedangkan di sisi lain yuka sedang berdebat dengan kevin pacarnya di taman kota.

"Yuka mengertilah aku tulus mencintaimu apa aku memiliki kekurangan bagimu, aku berusaha membuatmu bahagia agar kamu tetap di sisiku dan aku berencana melamarmu bulan depan ,tapi apa kamu malah terikat dengan perjodohan konyol seperti itu" jelas kevin sambil meredam emosinya dalam dalam itupun masih bisa terlihat karena wajahnya yang memerah

Sedangkan yuka hanya bisa menangis

"Maaf... Hikss maaf kan aku kevin ini semua demi orang tuaku" jawab yuka

"TAPI KAMU TAK BAHAGIA DAN TAK MENGENALNYA!!! "bentak kevin

"Maaf  hiks.. Hiks.. Maaf kan aku kevin" jawab yuka lirih

Kevin yang pada dasarnya tidak tega melihat orang yang di cintainya menangis langsung memeluk tubuh mungil yuka dan berusaha menenangkanya

"Ssssttt jangan menangis aku yang salah maaf ya" jawab kevin sambil menangkup wajah yuka

"Baikalah kamu bisa melakukan perjodohan ini sesuai keinginanmu aku tidak akan mengganggumu lagi asalkan itu membuatmu bahagia dan aku juga akan berusaha melupakanmu dengan cara aku pergi ke rumah neneku di inggris, dan jika orang itu lebih tepatnya calon suamimu membuat mu menangis bilang saja padaku aku tak segan segan menghajarnya" jelas kevin

Yuka yang mendengarnya langsung memeluk kevin dan berterima kasih
"Baiklah kalau begitu ayo aku antar pulang " ajak kevin

***

"Hati hati kevin, sampai jumpa lagi dan terimakasih" kata yuka sambil melambaikan tangan nya.

"Selamat tinggal yuka" kata kevin dalam hati.

Setelah mobil kevin pergi yuka langsung masuk rumahnya dengan lesu dan langsung masuk ke kamarnya merebahkan tubuhnya di atas kasur empuk walaupun bukan king size. Hingga yuka tertidur

Drrrt drrrrttt ponsel yuka bergetar itu tandanya ada pesan masuk ,yuka yang tertidur merasakan sesuatu di saku celananya bergetar langsung bangun dan melihat siapa yang mengirim pesan padanya

From : +611026xxxxxx
Maaf apa benar ini nomor yuka aulia?

Yuka mengernyitkan dahinya siapa yang mengirimkan pesan padanya dilihat dari kode nomornya itu berasal dari kode jepang

To : +611026xxxxxx
Iya, maaf kalau boleh tau ini siapa ya?

From : +611026xxxxxx
Aku shikaru ryuya orang yang akan di jodohkan denganmu

To : shikaru
Ohh kamu, ada apa?

From : shikaru
Kamu bisa keluar gak aku di depan rumah kamu, aku ada di jakarta karena kemauan ibuku tadi pagi, aku ada urusan denganmu bisakah kamu keluar

Yuka langsung berlari ke balkon kamarnya ternyata benar ada seorang pria bersandar di mobil hitam depan rumahnya, yuka langsung turun ke bawah dan menemui shikaru

"Huh... Huh.. Huh.. Kah..mu shikaru" tanya yuka ngos ngosan karena habis lari dari kamarnya entah mengapa yuka langsung lari saat di minta keluar oleh shikaru

"Stabilkan dulu nafasmu baru bicara ,ya benar aku shikaru" ucap pria itu datar sambil melepas kacamata hitamnya, dan kesan pertama shika saat melihat yuka
"Manis mungil" batin shika

"Tampan dan tinggi" itu yang di ucapkan dalam hati oleh yuka

"Sudah puas mengagumiku, aku tau aku tampan tapi biasa aja mbak kalo liat" kata shika datar

"Siapa yang mengagumimu aku sedang memperhatikanmu karena ada nyamuk di jidatmu tau" jawab yuka sewot dan tentu saja nyamuk itu hanya pengalihan karena yuka memang mengagumi ketampanan shikaru

"Mana ada nyamuk aku saja tak merasa gatal" jawabnya datar

"Jawabanmu datar banget mas, oh ya ayo masuk gak enak nih ngomong di pinggir jalan sekalian bicara sama orang tuaku "ajak yuka

"Ga usah aku kesini cuma mau tanya sama kamu tapi sebaiknya kita ke restoran aja yuk "ajak shika

"Ayo"

Lalu mereka menuju restoran yang lumayan jauh dari komplek rumah yuka,  di dalam mobil hening tak ada yang membuka pembicaraan karena sama sama gengsi yuka sibuk menatap jalanan sedangkan shika fokus menyetir. Saat ini mobil shika berhenti di depan sebuah restoran yang besar. Saat turun shika melihat yuka dan bertanya pada diri sendiri mengapa wajahnya gugup dan seperti tak mau keluar shika berinisiatif menjawil pundak yuka

"Yuka ada apa" tanya shika

"Aku malu" jawabnya lirih sambil menunduk

"Malu? Mengapa"

" lihatlah pakaian mu begitu rapi dan terlihat resmi dengan jas mu sedangkan aku hanya memakai kaos dan celana jeans"

"Baiklah" shika langsung melepas jas dan dasinya lalu membuka dua kangcing atas kemejanyan dan menggulung lengan bajunya sampai siku

"Sudah kita sama berantakannya ayo"

Lalu mereka berdua bejalan beriringan dan banyak sekali yang menatap kehadiran mereka bukan mereka lebih tepatnya pada shika, yuka yang melihat tatapan para wanita itu acuh saja

"Dasar wanita tak tau diri di sampingnya kan ada seorang pria kenapa harus menatap shika " gerutu yuka lirih namun masih bisa di dengar oleh shika

"Kau cemburu? " goda shika

"Ti.. Tidak!! ,untuk apa aku cemburu ayo duduk di pojok sana kebetulan kosong"

Shika hanya senyum saja dan mengikuti langkah yuka yang mendahuluinya tadi. saat tiba mereka langsung duduk dan memesan makanan sambil menunggu makanan yuka langsung bertanya pada shika

"Emm shika kamu katanya mau tanya sesuatu, kamu mau tanya apa ke aku? "

Tbc
Maaf banyak typo
Jangan lupa vote dan coment kalo ga mau juga ga papa

ありがとう

My Husband from japan [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang