P.5

22 4 0
                                    

"Hei!..." cetusku pada pencuri yang masih tergeletak di lantai kamarku

'Aduh..! Bagaimana ini! Apa dia mati?' Sahut dalam hatiku

Aku pun mengangkatnya keatas sofaku,lalu ku olesi dia  freshcare.
Sambil menunggu dia bangun aku mempersiapkan diriku dari memakai baju sampai memegang pemukul baseball di tanganku sebagai senjata bila dia bangun nanti.

Tangannya mulai bergerak,lalu ia mulai memerjapkan matanya.aku pun tak kalah bersiap-siap memegang pemukul itu dengan erat bila dia ingin melukaiku nanti.

Dia membuka matanya lalu dengan spontan duduk dan memohan maaf padaku.

"tolong ampuni aku! Tolong" gerutunya.

"Hei dasar pencuri! Mau apa kau dirumahku?"

"Maling lah mau apa lagi"

"Hah! Sungguh maling yang licik!"

"Yah aku licik dan kau bodoh!"

"Hey!! Jangan sembarangan mengatakan aku bodoh"

"Jika kau tidak bodoh berarti kau pintar!"

"SUDAHLAH!! Jangan berlagak sok pintar atau aku akan memukulmu lagi!" Bentak ku

"Ya,ya,ya" ringisnya ketakutan

"Sekarang,katakan apa tujuan terbesarmu kerumahku? Apakah kau ini mata-mata Argan si psikopat hah!"

"Maafkan aku,sebenarnya aku hanya mengincar jam tangan mu!,by the way siapa Argan itu apakah dia mantanmu?"

"Dasar maling kepo! Berhentilah sok tau.Dan yah apa alasan kau ingin mengambil jam ku?" Teriakku sambil berlagak ingin memukul kepalanya

"Baiklah-baiklah.Jadi ceritanya bulan lalu aku memecahkan jam tangan ayahku akibatnya ayahku mogok memberi uang padaku,ia berkata akan memberiku uang lagi bila aku dapat mengganti jam yang sama persis dengan miliknya,syukurlah setelah sebulan lamanya aku menemukan jam yang sama dengan miliknya yaitu milikmu!jelas kan sekarang berikan jam tanganmu itu kepadaku jika kau benar-benar merupakan orang yang pintar"

"Ya ampun cobaan apalagi ini pertama psikopat dan sekarang si idiot" gerutuku

"Apa idiot"

"DIAM" bentakku

"Jika aku tidak mau memberi jam ini padamu lalu apa yang akan kau lakukan padaku?"

"Oh..kau mau tau! Ya aku akan MENCIUMMU"

"What! Kau memang benar benar idiot!"

Aku pun tak ingin pusing ya kuberikan saja jam tangan itu padanya!

"Ini ambillah!"

"Kau memang orang yang pintar! Sungguh jika ayahku memberiku uang nanti aku akan mengembalikan harga jam tangan ini!"

"Elehhh..sudahlah pergi dari sini"

Aku pun berbalik

"tunggu!" Sahutnya

"Apa?"

"sebagai permintaan maafku apa kau mau dinner denganku besok?"

"Iya!" Ups mengapa aku mengatakan ini

"Yes! Terimakasih"

Lalu ia pun pergi.

Luvluv💙💙
Wihh udah lama gak up
Akhirnya up juga (yeayyy!)

Jangan lupa baca karyaku yang lain : Magic Friend

Salam sapa manja❤
Muachh😘




The best DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang