The best Destiny

P.I

Aku berada diruangan yang gelap,sangat gelap.tiba-tiba muncul seorang pria dengan jubahnya berkata

"Kau akan menjadi milikku selamanya akan menjadi milikku" suara lembut mengancam.

Dia mengeluarkan pisau..dia mulai mendekatiku lalu...

"Ahhrghh"
Aku terbangun dan berteriak.

-----07.00-----

"Ada apa non!" Tanya mbah siti terkejut.

"Dimana mama dan papa mbah?" Tanyaku

"nyonya dan tuan sudah pergi satu jam yang lalu"

"Apa!!oh my god"
Aku sontak terkejut dengan apa yang disampaikan mbah siti.

Sebenarnya ayah dan ibuku telah memberitahu bahwa mereka akan ke singapure untuk acara grandopening cabang perusahaan ayahku.
Tapi aku menolak,agar mereka tidak pergi.
Sebab itulah ibuku tidak membangunkanku.
Aku langsung bergegas untuk pergi kebandara.
"Landing nya masih 1 jam lagi aku harus cepat!"

Aku masuk kedalam mobilku lalu menjalankan mobil dengan kecepatan 60 km/jam.

-----07.20-----

Kini aku sudah dekat bandara.tapi sialnya aku terjebak dalam kemacetan,ingin rasanya aku mengumpat
"what!..shit..! Ini tidak berguna" umpat ku

Aku keluar dari mobilku dan belari dengan cepat kebandara,aku berfikir biarkan saja mobil itu.

-----07.40-----

"20 menit lagi!,how is it?"
Aku rasanya ingin menangis.

Setelah beberapa meter aku berlari akhirnya aku sampai di bandara.kulihat jam tanganku
"Ah...tuhan syukurlah masih ada waktu 10 menit lagi..."

Aku pun bertanya ke salah satu satpam bandara itu.

"Permisi pak,apakah pesawat yang akan landing jam 8 ke singapure masih ada?"

"Saya tidak tau mbak...mbak tanyakan saja pada perempuan yang disana"
Petugas itu menunjuk petugas lainnya.

"Mbak apa mbak tau pesawat yang akan landing jam 8 ke singapure masih ada?"

"Pesawat yang mbak tanyakan sudah landing dari 5 menit yang lalu karena perkiraan cuaca!"

Aku terduduk lemas ingin mengeluarkan air mata.
"Help me!!!....oh my god!"

Saat ini aku berdoa saja semoga ibu dan ayahku baik baik saja dan mimpi itu tidak menjadi kenyataaan.

-----08.40-----

Aku pun pulang ke rumahku