The Darkside Reveal

7 0 0
                                    

Melihat diriku sendiri yang berlari di lorong yang gelap dan sepi, begitu hening hanya terdengar nafasku sendiri, lorong itu seolah terberujung dan mengerikan...
Sampai akhirnya kulihat cahaya disana , setitik cahaya yang menyilaukan, cahaya harapan dan penantian...
Seseorang menanti diujung sana, seorang pria gagah yang kesakitan, ia putus asa dan kesepian, ia menunggu pertolongan untuk mengisi kekosongannya...
Namun bayangan hitam menghalangi, mengerikan dan mematikan, bagai malaikat maut yang siap mencabut nyawa seseorang....

Mimpi

***
Nevaline tidak sadarkan diri untuk yang kedua kalinya, ketika membuka mata ia terbaring ditempat tidur dengan tangan dan kaki terikat.

"Dimana aku?" Tanya Nevaline menyadari ia sedang di sandera.

"Siapa kau? Mengapa mengikutiku?" Seseorang duduk di sofa yang agak gelap.

"Apa kita pernah bertemu sebelumnya?" Pria itu mulai mendekati cahaya.

"Valdy?" Nevaline spontan menyebut nama itu.

"Haha, kau mengenal dokter bodoh itu?" Tawanya menggelegar.

"Rasa ingin tahumu terlalu besar, sampai berani mengikutiku sendirian, kau tahu? aku adalah orang yang sangat berbahaya, Valdy hanyalah dokter bodoh yang bekerja utk membersihkan perbuatanku" Pria itu menyeringai.

"A...aku tidak percaya denganmu" Nevaline mengumpulkan keberaniannya untuk menjawab.

"Hmm... sepertinya kamu menyukai Valdy? Tapi aku tak menyukaimu, kamu terlalu berani menantangku, kau tahu, aku sangat menyukai wanita sepertimu? Untuk kubunuh dengan perlahan dan tidak menyakitkan, hanya memberikan anggur yang manis namun seketika akan membuat syaraf-syarafmu mati, kamu tidak akan merasakan apapun lalu jantungmu akan berhenti, sensasi itu luar biasa, melayang seperti orgasme yang tidak berkesudahan" Ancamnya.

Wajah pria itu adalah wajah yang sama dengan pria yang Nevaline kenal namun seseorang yang berdiri didepannya sangat sadis dan mengerikan.

Nevaline merasa tangan dan kakinya mati rasa, apa pria itu benar-benar akan membunuh Nevaline?

"Axelle, itukah namamu?"

"Terserah kamu mau memanggilku apa, tapi aku tak suka dipanggil Valdy" Axelle menjawab sambil mendekati Nevaline yang masih dalam kondisi terikat.

"Axelle, aku tidak memiliki apa-apa tapi aku akan berjanji untuk tidak melaporkanmu ke polisi, seperti yang kau katakan aku memang menyukai Valdy, sementara kau dan Valdy memiliki tubuh yang sama, aku tidak bisa membiarkan Valdy mempertanggung jawabkan dengan apa yang telah kau lakukan" Nevaline mencoba membujuk Axelle.

"Jika dilihat dari dekat, kamu memang cantik, matamu, bibirmu, tubuhmu, sama seperti wanita-wanita itu, tapi kamu berbeda, kamu rela mengorbankan dirimu untuk seorang pria yang belum tentu memiliki perasaan yang sama, wanita-wanita itu terlalu angkuh, mereka merasa memiliki segalanya dan memandang rendah padaku, mereka berpikir aku hanyalah alat pemuas kebutuhan biologis mereka yang tak tersalurkan, mereka lupa akan kodratnya sebagai wanita, aku muak dengan mereka"
Axelle mendekati Nevaline dengan mata yang mengerikan.

Nevaline tiba-tiba teringat akan kejadian di RS waktu menemukan Valdy kesakitan, ia merasa Valdy sedang melawan Axelle yang berada dalam dirinya, Nevaline merasakan Valdy menolongnya waktu itu, kali ini tidak menutup kemungkinan Valdy akan menolongnya juga, Nevaline berusaha untuk tenang dan bernegosiasi dengan Axelle.

"Axelle, mendekatlah... tangan dan kakiku mati rasa" Nevaline ingin melihat reaksi Axelle.

Axelle dengan sukarela mendekat tanpa banyak bicara.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 08, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Serial Killer True LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang