#1

21 2 0
                                    

Senin, 27 juli 2016, hari pertama lika di SMA. hari ini lika dianter ayah nya, karena pak Rudi, supir ayah nya , lagi sakit. Jadi, ayah lika nyetir sendiri sampai kantor. Karena rumah lika lumayan jauh dari sekolah, lika berangkat jam 05:05. 55 menit cukup lah ya untuk sampai ke sekolah.

Jam 06:05 lika baru sampai di sekolah. Telat sedikit sih sebenernya dari target.

Sesampainya di sekolah, lika langsung pamit sama ayah nya dan turun dari mobil. Rasa penasaran dengan sekolah baru nya membuat nya jadi semangat masuk sekolah. Padahal, Biasanya lika malas sekali ke sekolah karena bangun pagi.

Menurut info di mading, gadis cantik itu dapat kelas 10 ips-4. Di lantai 4, paling atas. Tidak pakai lama, lika langsung ke lantai 4. Sampai di depan ruang kelas 10 ips-4, lika langsung masuk dan mencari tempat duduk. Ini gue yang kesiangan atau mereka yang kepagian sih? Batin lika, karena hampir semua tempat duduk sudah terisi. Akhirnya, lika duduk di baris ke 3 dari belakang. Lika tidak perduli dia di belakang dan siapa teman sebangku nya.

Setelah dapat tempat duduk, lika keluar kelas. Dia melihat keadaan sekitar sekolah. Bagus sih pemandangannya, bangunnya juga bagus, rapi, bersih. Tapi, yang paling tidak lika suka di sini adalah terlalu tertib nya itu.

"hah? Sekolah apaan nih? Tertib banget gile!! Kalo gini mah gue ga bisa bawa hp plus earphone dong? Halah ga asik nih sekolah!" ujar lika kesal.

10 menit berlalu. Bel masuk berbunyi. Hari ini, apel sebagai tanda pembukaan tahun ajaran baru untuk angkatan nya. Dia pun turun ke lapangan untuk baris. Lika memilih barisan paling depan. "eh kamu!" teriak orang yang ada di belakang nya saat dia menuju lapangan.

"apaan?" jawab lika dengan tengil karena kesal.

"mana name tag kamu?"

"hah? Name tag? Buat apaan sih alay ah!" bentak gadis cantik ini sembari jalan meninggalkan orang membosankan itu. Namun, balasan nya sangat kasar. Orang itu menarik tangan lika dengan kencang.

"jangan membantah! Mana name tag kamu? Jangan bilang tidak bawa!"

"iye gue bawa elah. Santuy aje si mba! Name tag gue di atas, ga cukup waktu kalo gue ngambil dulu"

"saya pastikan 10 menit cukup"

"hah? Nih sekolah gede woi! Kelas gue di lantai paling atas yakali 10 menit. Dikira ga cape apa?" bentak lika kepada wanita itu.

"sudah laksanakan saja atau kamu tidak bisa mengikuti apel pagi ini"

"hah iya gue ambil elah cerewet" lika berlalu meninggalkan orang itu.

"hah ngeselin banget sih tuh orang! Siapa sih tuh orang!" batin lika sembari naik keatas mengambil name tag.


****

Apel sebagai tanda Pembukaan tahun ajaran baru berlangsung selama kurang lebih satu setengah jam. Salah satu guru menjelaskan tentang ruangan-ruangan di sekolah ini, dan nama wali kelas masing-masing.

Setelah selesai apel, lika tidak langsung ke kelas. Dia menyempatkan dirinya ke kantin untuk membeli susu. Biasa lah, pagi tidak lengkap bagi nya kalau tanpa susu.

Pelan-pelan lika melangkah lesu menuju kantin. Tanpa terkira, kepala nya pusing tidak seperti biasanya. Kali ini pusing+++. Dan, diluar dugaan, dia pingsan tiba-tiba di depan ruang rohkris. Hal yang terakhir lika ingat adalah dirinya jatuh di depan seorang laki-laki yang tidak dikenal nya. Sepertinya nya sih dia kakak kelas. Satu tahun diatas nya mungkin.

cold ice Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang