Chapter 3

66 10 3
                                    

Radit digiring masuk ke dalam gedung pengadilan. Sementara itu, semua vampire, termasuk Zaki dan Gathan menunggu di luar gedung pengadilan.

Setelah begitu  lama menunggu, pihak pengadilan keluar dan berkata di depan semua vampire.

"Rakyat dunia vampire. Kini, pimpinan kita, Radit, sudah resmi turun jabatan. Dia tertangkap basah melakukan korupsi. Dan sesuai undang-undang yang berlaku di dunia ini, maka tidak boleh ada vampire yang memberi pekerjaan pada Radit. Biarkan Radit menjadi kasta paria, kasta paling hina di dunia vampire ini."

Ucapan pihak pengadilan tersebut disambut dengan bahagia oleh semua vampire yang ada di depan gedung pengadilan.

Lalu, keluarlah sosok Radit yang kini bukan lagi pemimpin dunia vampire melainkan gelandangan yang hina di dunia vampire.

"Than, aku langsung ingat pelajaran ips nya pak habib tentang mobilitas sosial vertikal turun. Dan kini aku melihatnya secara langsung, " celetuk Zaki.

"Huh, kamu mengingatkan ku pada pelajaran ips itu. Dan kamu mengingatkan ku kalau kita pernah satu sekolah sewaktu smp."

Zaki tersenyum dan memori tentang masa smp nya berputar di otaknya.

"Woi!" ucap Gathan sedikit teriak melihat sikap Zaki yang tersenyum sendiri. Zaki terkejut dan menatap Gathan dengan kesal.

"Kamu mikir apa? Kok sampai senyum senyum sendiri. Jadi ngeri deh," ucap Gathan meniru kan gaya perempuan.

Zaki tertawa, "Eh, tadi kamu mirip banget sama gaya nya perempuan. Mirip banget. 100% mirip," Zaki kembali tertawa.

Wajah Gathan menjadi masam. Ia tidak terima dengan perkataan Zaki.

"Oh, ya, dulu kan kamu dijuluki meganthropus," balas Gathan.

"Iya, memang kenapa?"

"Halo, meganthropus," sapa Gathan. Kini giliran wajah Zaki yang masam. Ia tak suka dijuluki meganthropus, namun apa daya. Dirinya memang mirip dengan meganthropus. Zaki pernah berpikir jika ia adalah keturunan meganthropus yang masih tersisa.

"Halo, Pithecantropus, " balas Zaki.

"Kok bisa pi..pi..," ucap Gathan sambil mengingat nama manusia purba yang baru saja diucapkan Zaki.

"Pithecantropus."

"Nah, itu. Kok bisa aku jadi pithecantropus. Padahal aku mirip mammoth. "

"Hahaha, benar juga. Tapi si IPS itu pernah menjuluki kamu dengan sebutan pithecantropus."

"Si IPS? Siapa?"

"Zombie tepung."

"Oh, temennya Zombie Cina itu, kan? Hahahaha, kamu masih ingat saja. Aku sudah lama lupa akan hal itu."

"Than, ngomong-ngomong. Radit. Pimpinan korup itu mirip sama teman kita waktu SMP dulu, ya."

"Hmm, iya kamu benar. Ketika melihat wajah Radit, aku teringat Raditya teman kita SMP dulu."

"Apa jangan-jangan!?"

"Radit itu Raditya teman kita SMP dulu!?"

"Wah, parah. Berhubung Radit sudah turun jabatan, kita bebas mengintrogasi dia. Kita tanyakan semuanya."

"Idemu bagus, tuh, Pus."

Zaki memasang wajah bingung. "Pus? Memangnya aku ini kucing?"

"Pus. MeganthroPUS."

"Oh, aku kira kamu menyamakan aku dengan kucing."

Zaki dan Gathan bersenda gurau bersama. Mengingat semua memori SMP yang masih tersisa di pikiran mereka.

The Vampire Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang