Kelas ku sangat dikenal oleh guru-guru.
Bukan dikenal dengan kelas rajin, melainkan dikenal dengan kelas paling rame, sulit di atur, keras kepala, cerewet dan mayoritas nakal. Tak semua penduduk kelas sih yang seperti itu, tetapi mayoritas seperti itu. Orang yang tak bersalah pun kena juga.Sejak kelas 1 aku sangat nggak betah dikelas. Gak nyaman dengan penduduk kelas. Beda lingkungan asal, beda juga wataknya.
Sifat mereka sangat nggak cocok dengan ku. Ada tipe anak yang suka rumpi, ghibahin semua apa yang dia lihat. Sampai-sampai apa yg dia lihat gak pernah ada bagusnya.. dia selalu berkomentar negatif, jarang sekali mengapresiasi sesuatu. Dia mempunyai golongan. Kerjaan mereka ghibah terus, keras kepala, apabila dia tak suka sesuatu, dia selalu mempengaruhi, menghasut golongannya. Selalu iri dengki & benci yang ada di otak mereka. uurgh pokok menyebalkan!
Kenapa aku tau hal tersebut? Karena dulu aku pernah ada di golongan mereka, tetapi karena aku tak nyaman dengan sifat mereka, aku menghindar dengan berlahan.
Ada juga sifat anak yang liar, tak punya tata krama, kata mengumpat yg selalu dia ucapkan, ada pula sifat anak yg suka memaksa, bila tak di penuhi keinginannya pasti membentak. Itulah beberapa teman kelasku yang bisa dibilang abnormal.
Ada juga sifat anak yang netral yang bisa join di golongan mana saja.. ada anak yang selalu di bully dan tidak disukai oleh penduduk kelas. Baik cuma kalo ada butuhnya aja.
Selama kurang lebih 2 tahun aku di hidup dengan teman kelas idiot seperti mereka, aku tak pernah merasakan 'kekeluargaan' yang tumbuh selama kami bersama.. nggak ada sedikitpun. Tak ada rasa saling memikili antar penduduk kelas. Adanya dengki, ghibah, mengeluh, komentar negatif, dan hal hal yang aku benci.
Heran banget, kok ada ya makhluk seperti mereka. Kenapa nggak di musnahkan saja ? Daripada cuma jadi sampah di kelas,sekolah, bahkan sampah di dunia ini. Bener-bener kids jaman now. Krisis etika & tata krama.
Aku sempat pernah ada pikiran
"Aku pingin pindah sekolah"
Supaya nggak ketemu makhluk idiot seperti mereka.
Toh merek ga bakal peduli denganku. Ada / nggak adanya aku ga akan mempengaruhi kelas, meskipun posisiku sebagai sekretaris kelas mereka ga bakal peduli denganku.Kalau pindah sekolah di kota yang sama, pasti ghibah mereka makin menjadi jadi. Lebih baik aku ingin pindah sekolah jauh di luar kota.
Tapi aku harus berpikir 1000x untuk melakukan hal tersebut.
Aku memikirkan keluargaku, pekerjaan mereka, tempat tinggal kelurga ku, sekolah saudara-saudaraku, belum lagi administrasi yang harus dipenuhi di sekolah baru, sedangkan keuangan keluargaku naik turun. Adaptasi dengan lingkungan baru, belum tentu juga lingkungan baru bisa memerima lebih baik.Ya.. itulah yang aku pikirkan dan masih banyak hal lainnya yang aku bayangkan apabila hal itu benar terjadi.
Jadi aku harus bertahan . . .
Bertahan di kelas idiot ini, aku harus kuat. :')
Dalam hatiku selalu berkata3 tahun itu cepet kok, seiring berjalannya waktu saat itu pasti akan tiba, Ya, "lulus" dan gak bertemu mereka lagi. Aku ingin cepat lulus dan bebas dari mereka.
Hidup itu keras ya, ini hidupku, jadi aku harus menghadapi kerasnya hidup sendirian.
Stay strong LingLing :')