chapter 4

1.6K 82 2
                                    


Gael POV

"Gila ya tuh cewek siapa sih? , kayaknya gak suka amat sama gue" Tanya Gael pada Putra salah satu sahabatnya

Gael yang masih bertanya-tanya tentang siapa perempuan itu, kini ia sedang berada di lapangan belakang bersama sahabatnya Putra. Ia tidak peduli walaupun masih dalam jam belajar

Gael memantulkan bola basket dan memasukkannya ke dalam ring , Gael memang dikenal sebagai cowok yang tidak taat aturan sekolah , sering bolos jam pelajaran dan sering merusak fasilitas sekolah

Contohnya saja , belum lama ini dia merusak pintu kamar mandi perempuan lalu mencoret-coret meja siswa maupun guru dikelasnya

Gael bisa dibilang adik kelas sekaligus kakak kelas yang paling dikenal se antero sekolah , ada beberapa guru yang merasa kesal dengan sikap Gael dan tak jarang juga ada yang merasa terhibur dengan sikap Gael

"gue denger-denger sih , dia anak baru"

Gael mengangkat alis sebelahnya " oh anak baru toh , pantes gak pernah liat" ujar Gael dalam hati

"terus namanya siapa?"

"HAHAHA, BARU KALI INI LO NANYA-NANYA TENTANG CEWEK. LO DEMEN YA SAMA DIA?" tukas Putra

"anjir-anjir bisa pelanin gak suara lo"

"iyaiya maap"

Saat Gael dan Putra sedang asyik berbincang , datanglah seorang guru piket lengkap dengan sapu di tangan kirinya. Dan melangkah mendekati mereka.

"KALIAN NGAPAIN MASIH DISINI?! BUKANNYA BELAJAR MALAH MAIN , KAMU GAEL UDAH SAYA PERINGATKAN BERAPA KALI KALAU BELAJAR TUH DI KELAS BUKAN DI LAPANGAN!"

"duh bapak lagi kenapa sih yang ngomelin saya bapak mulu kan jadi bosen saya pak, maaf-maaf aja yak pak , dikelas kan panas mending juga belajar disini adem , kena angin sepoy-sepoy terus juga bisa ngeliat cewek-cewek abis keluar kamar mandi"

"KAMU BERANI MENJAWAB?!"

"lah bapak kan nanya sudah pasti saya jawab , betul kan saudara Putra?"

Putra hanya bisa menggangguk pasrah dan pada saat itu juga guru piket tersebut menarik kerah belakang seragam Gael dan Putra lalu sapu yang ia bawa dihimpit di ketiak

"kalian ikut bapak ke guru BK" Gael dan Putra pun pasrah mengikuti si guru piket tadi

Sementara itu , Natha dan Alana sedang berjalan toilet, dan mengehentikan langkahnya ketika melihat Gael dan Putra di tarik-tarik oleh guru piket , mereka bersembunyi dibalik tiang basar agar tidak kelihatan sedang memata-mata

"eh Lan , tuh cowok ulet kenapa deh di tarik-tarik sama guru"

"paling ke BK , kan kerjaan dia cuma keluar masuk BK"

"maksudnya anak bandel?"

"bukan bandel lagi tapi udah sarap"

Natha semakin penasaran dengan cowok ulet yang hobinya bikin kerjaan guru BK tersebut , Natha dan Alana melanjutkan perjalanan menuju Toilet

****

"Kamu lagi Gael?" ujar pak Sueb—guru BK SMA pertiwi

Tanpa memperdulikan pertanyaan pak Sueb Gael dan Putra menyelonong duduk ke bangku yang terdapat di ruang BK

"loh loh siapa yang nyuruh kalian duduk toh?"

"saya pegel pak , leher saya kecetit gara-gara ditarik pak Budi" tutur Gael tanpa merasa bersalah

NathaGaelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang