Chapter 10

1.1K 51 13
                                    


"Tau ah" ujarku meninggalkan Gael , lalu cepat-cepat menuju ke kasir. Lalu diikuti oleh Gael yang berjalan di belakangku.


Hari semakin sore , Natha dan Gael segera meninggalkan mall itu. Tak ada henti-hentinya Gael menjahili Natha entah dengan ucapannya atau dengan tingkah lakunya

Natha si gadis asing itu hanya bisa diam dan sesekali membalas perbuatan Gael , ya seperti kebanyakan anak muda yang sedang dimabuk asmara.

Gael enggan mengungkapkan perasaanya untuk saat ini , walaupun kejadian di toko buku itu sudah menjelaskan semuanya namun Gael masih mencari waktu yang tepat.

"Nath lo itu kadang-kadang boros , kadang-kadang hemat banget. Pasti bonyok lo yang ngajarin ya?" ujar Gael

Natha mengehentikan langkahnya, menarik nafas dalam-dalam lalu mengehembuskannya mencoba untuk tidak menggingat kejadian masa lalu yang kelam itu.
"Oh sorry Nath" ujar Gael dengan wajah bersalah

"Ya gak papa" Balas Natha dengan senyuman pahitnya

Mereka sudah tiba di parkiran , Gael dan Natha segera masuk ke mobil dan Gael melajukan kendaraanya meninggalkan mall

"Nath sorry banget ya gue gak tau" cetus Gael yang masih merasa bersalah pada Natha

"Gak papa Gael , udah fokus nyetir aja ya"

****

Mereka sudah tiba di rumah Natha , mereka segera turun dari mobil " Nath makasih buat hari ini ya" Ujar Gael

"Ya sama-sama"

"Besok lagi ya ?"

"Hm , Take a care ya"

Natha segera masuk kedalam rumah , ia langsung membersihkan diri dan menghepaskan tubuh ke kasur

Hari yang melelahkan.

Natha membuka sebuah laci kecil yang terdapat di lemari kamarnya , membukanya dengan hati-hati. Dan mengambil sebuah bingkai foto dari dalamnya mengusapnya dengan penuh penyesalan

"Bodoh banget , Natha ngebiarin kalian pisah. Bodoh" dia mengusap wajahnya kasar dengan air mata yang sudah lolos keluar dari matanya entah sejak kapan.

Natha menaruh kembali meletakan foto itu kedalam laci , dan menghempaskan tubuhnya ke atas kasur. Mencoba untuk melupakan semuanya dan Natha larut dalam emosi sampai ia tertidur

Jam waker milik Natha sudah berbunyi sejak 10 menit yang lalu namun Natha enggan untuk bangun dari tidur nyenyaknya, lalu jam itu berbunyi lagi Natha tersadar bahwa hari ini ia harus sekolah dan akan diselenggarakan upacara . lalu ia segera mempersiapkan diri

"Non Nath hari ini pak Aden gak bisa nganter , soalnya lagi jemput eyang" ujar mbak Diah

"Oh yaudah mbak..."

Entahlah pagi ini ia harus berangkat naik apa , waktu sudah menunjukan pukul 6.30 , dan Natha hanya mempunyai waktu 30 menit untuk tiba di sekolah

Sudah berkali-kali Natha memesan ojek online namun sampai saat ini ia tak kunjung mendapatkan driver. " Aelah telah nih nanti" ujar Natha yang masih panik

Dengan sangat pasrah Natha berjalan keluar komplek , lalu menunggu angkutan umum di halte. Untunglah jarak rumah Natha ke jalan besar tidak terlalu jauh

Sekitar 10 menit ia menunggu , akhirnya ada angkutan umum yang lewat tanpa basa basi Natha segera masuk ke angkutan umum yang kini sedang penuh-penuhnya

NathaGaelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang