Chapter 11 (part 3)

1.2K 52 10
                                    



Gael segera meninggalkan mini market , karena ia tidak mau membuat Natha semakin panik. Gael berjalan menyusuri koridor yang disambut dengan sorakan sebab kemenangan tadi melawan Zayn namun Gael tidak menghiraukannya

"Lan.. ini" ujar Gael yang berdiri di depan toilet perempuan

"Kok yang night sih" Alana menaikan alis kananya

"Gue gak tau elah , eh itu pake sayap ya"

"Yaudah lah Thanks ya, Gael caem"

Gael mengganguk , lalu segera pergi meninggalkan toilet karena orang bisa curiga untuk apa dia berdiri di depan toilet perempuan

Dengan cepat Alana memberikan pembalut itu pada Natha , 5 menit kemudian Natha dan Alana keluar dari toilet dan waktu istirahat tersisa 10 menit lagi.

"Siapa yang beliin Lan?"

"Rahasia"

Natha berdecak " Bukan yang macem-macem kan?"

"Enggak kok santai aja"

****

"Rencana nya sih hari ini"

"Dimana bro?"

"Rahasia lah anjir"

"Invite gue ke grup anjing"

"Iya nanti bos"

Begitulah percakapan Gael dan ke 3 sahabatnya , kini mereka sedang berada di markas rahasia yang tidak lain tidak bukan adalah gudang sekolah

Dengan sedikit perbaikan kini gudang sekolah itu sudah menjadi lebih baik dan bersih

"Bro udah bel masuk , cepet-cepet cabut yok"

****

Natha dan Alana sudah berada di dalam kelas entah sejak kapan , mereka sedang asik mengobrol tiba-tiba sosok Deva datang menghampiri , Natha dan Alana sudah mulai was-was dengan kedatangan Deva yang secara tiba-tiba

"Nath, kata tomket mau oleh-oleh apa."

Alana dan Natha saling tatap " Apa aja deh Dev" ujar Natha

"Lah gue nggak di tanyain?" celetus Alana tidak terima

"LO? BELI SENDIRI"

"DASAR SETAN LO YA!"

"Udah-udah , nanti bagi dua aja ya?" ujar Natha yang berusaha mencairkan suasana

Hujan turun dengan derasnya , membawa pertanda sedang ada yang rindu terhadap Natha. Natha yang sedari tadi menatap hujan pun larut dalam suasananya ia senyum-senyum sendiri dengan perasaan yang tidak karuan

"Entahlah perasaan apa ini , mengapa membuat jantung berdetak tak karuan , aku ini sedang jatuh hati atau jatuh cinta?" batin Natha

"HOI, ngelamun aja kesambet lo entar"

Natha hanya bisa memberi senyuman dan menahan malu pada dirinya sendiri , atau mungkin ia sedang merindukan Gael juga?

"Baiklah anak-anak , sekarang kalian kerjakan tugas halaman 229 di kumpulkan hari ini , dan mungkin hari ini kalian akan pulang cepat karena guru-guru sedang ada rapat" ujar Bu Tini—guru Bahasa Indonesia pengganti bu Ratna , karena bu Ratna sedang cuti kehamilan.

Sontak pernyataan bu Tini menimbulkan kehebohan di kelas , terutama bagi Deva dan kawan-kawan sejenisnya yang tak henti-hentinya menyanyikan lagi libur telah tiba milik tasya

NathaGaelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang