part 4

9.2K 144 0
                                    

Pagi ini Viola dan si kembar sudah ada di meja makan lebih awal. Ya,karena Prilly lah yang membangunkannya amat sangat pagi.

"Mom,ngantuk." Ucap Devan sambil menguap sesekali.

"Eh kunyuk,pagi pagi lo udah ngantuk. Gimana ntar siangnya." Ucap Viola.

"Ya seger lah."-Devan

"Serah ae. Buruan makan,atau gue tinggal?" Ancam Viola.

Devan dan Nevan mempercepat gerakan karena acaman Viola.

"Mom,kita berangkat dulu ya. Assalamualaikum" Ucap Viola kemudian mencium punggung tangan Prilly yang di ikuti oleh si kembar.

"Iya walaikumsallam hati hati ya."

※※※

Selang beberapa menit,mobil yang di kendarai oleh Viola sudah terparkir rapi di parkiran murid Sma Ambarawa.

"Devan!" Panggil seseorang dari belakang,Devan menoleh ke arah asal suara itu.

"Kenapa?"

"Nih tugasnya udah selesai aku kerjaiin. Aku ke kelas dulu ya,byee." Ucap gadis itu pergi dari hadapan Devan.

Viola dan Nevan hanya melongo menatap gadis itu. Bagaimana tidak,gadis itu sangat cantik bahkan senyumnya sangat manis.

"Siapa,Van?"-Viola

"Temen sekelompok."-Devan

"Temen apa temen? Btw,cantik njir."-Nevan

"Ah kepo lu. Kuy masuk." Devan mendahului jalan Nevan dan Viola yang sudah tertinggal jauh di parkiran.

Viola Pov

Jam pelajaran bahasa indonesia baru dimulai,gue udah bosen setengah mati di kelas. Bagaimana tidak,guru yang mengajar suaranya amat kecil dan sangat halus.

Gue mencoret coret buku tulis bagian paling belakang sampe ke depan depannya. Biasa lah,udah bosen amat.

"Viola!"

Radit menyenggol tangan gue. Gue duduk sebangku sama Radit ya,jadi gak terlalu kedengeran percakapan gue.

"Kenapa?"

"Bosen ya? Sama!"

Lah,dia yang nanya dia yang jawab,ogeb!

"Iya. Emang kenapa?"

"Gapapa sih cuma nanya aja. Btw,pulang sekolah lu sama siapa?"

"Gue bawa mobil sama ade ade gue. Knp?"

"Lu bisa gak hari ini aja lu titipin mobil lu ke adik lu. Nanti gue anter lu pulang."

"Emang mau kemana sih? Penting amat?"

"Kalo dibilang penting sih gak penting penting amat. Tapi ya gitu."

"Lah? Iya deh nanti gue titipin kunci mobilnya ke Devan. Tapi anterin gue ke toko buku ya mau beli novel."

"Suka baca novel?"

Crazy Family Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang