Crazy Family

part 10

Ali Pov

Hari ini gak biasanya gue pulang jam 13.00 karena tugas kantor sudah selesai lebih awal,jadi gue ada banyak waktu buat kumpul kumpul sama keluarga.

Sebelum pulang,gue singgah dulu ke sb beli minuman untuk anak anak sama bini gue,kali aja mereka pengen.

Setelah selesai beli minuman,gue langsung tancap gas menembus kepadatan kota jakarta. Tak butuh waktu lama,gue udah sampe di rumah.

Tin tin tin

Kang Maman membukakan gerbang,lalu gue memarkirkan mobil di bagasi disamping mobil keluarga.

"Assalamualaikum."

Wah ni rumah tumben rame. Wait,ada dua pria dan wanita asing masuk rumah gue.

"Walaikumsallam"

Gue mengambil posisi duduk disamping Prilly sambil memeluknya dari samping.

"Papi kok tumben ya pulang jam segini?"-Viola

"Iya,tugas papi di kantor udah selesai."

"Oh ya pi,ini kenalin pacar aku namanya Radit."-Viola

"Hallo om."

Ternyata Viola tidak salah pilih,pacarnya ganteng. Tapi,gue harus cari tau semua identitas tentang pacarnya. Gue ga mau anak gue masuk ke dalam pergaulan bebas.

"Nama kamu siapa?"

"Radit Anggara Saputra"

"Satu sekolah sama Viola?"

"Bukan cuma satu sekolah om,bahkan satu kelas sampe satu tempat duduk."

Gue menghirup nafas panjang. Gue merasa tenang ada yang jagain Viola.

"Rumah kamu dimana?"

"Di jalan melati om."

"Oh ya,nama orang tua kamu siapa?"

"Nama papa aku Alex Sapurtra,nama mama aku Kena Anggara Putri"

"Oh jadi itu papa kamu? Satu bisnis dengan saya."

"Om kenal papa saya?"

"Iya. Dia teman dekat om semasih om bekerja diperusahannya. Jadi kamu anaknya toh. Yaudah papi restuin hubungan kalian."

Gue langsung to the point aja karena gue kenal sama keluarganya. Keluarganya itu anak baik baik dan terhormat bahkan dia memegang perusahan tambang terbesar.

"Ha?! serius om,pih?" Ucap Viola dan Radit berbarengan.

"Iyalah masa papi bohong."

"Makasih papi." Viola memeluk tubuh gue cukup lama.

"Sama sama putri cantik."

"Makasih om."

"Radit,mulai sekarang kamu jangan manggil saya om,panggil aja papa."

"Iya om-- eh pa."

Gue hanya mengangguk.

"Pih,nih kenalin pacar aku namanya Talia."

"Hai om." Ucapnya sambil tersenyum manis.

"Eh,kamu pacarnya Devan ya? Nama kamu siapa?"

"Talia Laksmita Devana"

"Hah?"

Sontak gue langsung membulatkan mata mendengar nama belakangnya. Keluarga Devana adalah pemilik perusahan minyak terbesar dan tersukses.