4. Kepercayaan yang Mulai Hilang

2.7K 308 59
                                    

Desclaimer : Masashi Kishimoto
Pair : SasuNaru slight SasuSaku
Genre : drama, hurt
Warning : OOC! poor Naru, TYPOS, tidak sesuai EYD. DLDR!!

Happy Reading Minna^^

Now playing : ONE OK ROCK - HEARTACHE.


Normal POV

Tiga bulan berlalu begitu cepat, kandungan Sakura juga sudah memasuki bulan ke-5nya. Naruto harus ekstra sabar menghadapi tingkah Sakura yang begitu memuakkan. Sakura sering menyuruh ini itu, padahal di mansion mereka sudah ada pelayan. Well, mereka bertiga pindah ke mansion karena keinginan Sakura, Naruto sebenarnya tidak ingin pindah, di apartemen mereka yang dulu begitu banyak kenangan antara dirinya dan Sasuke. Lalu Sasuke dengan mudahnya menyetujui permintaan Sakura. Apalagi sejak pindah ke mansion ini Sakura sangat memonopoli Sasuke. Naruto diabaikan keberadaannya, hanya sesekali Sasuke akan tidur bersama Naruto. Hal ini sering membuat Naruto menangis saat malam malam yang dingin. Apalagi sekarang Mikoto dan Fugaku begitu menyayangi dan memanjakan Sakura, hanya Itachi yang masih memperhatikan Naruto dan mengajaknya bicara saat mereka berkumpul bersama di rumah utama. Lalu Sasuke akan menatap tajam kepada Naruto dan Itachi, hal itu membuat Naruto tak enak hati dan beranjak ke kamar tidurnya dengan alasan ingin tidur.

Di kamar Naruto hanya akan berbaring sambil menatap langit langit kamarnya, lalu saat mendengar langkah kaki mendekat ke kamarnya Naruto akan pura pura tidur.

"Naruto?" Sasuke membuka pelan pintu kamar mereka berdua dan menatap Naruto yang berbaring menyamping, lalu berjalan pelan dan duduk disisi ranjang yang satunya. Tidak dipungkiri bahwa Sasuke merindukan Naruto, istri pertamanya. Sedangkan Naruto yang merasakan kehadiran Sasuke disampingnya semakin mencengkram erat selimut yang menutupi tubuhnya.

"Sayang, kau sudah tidur?" tanya Sasuke. Naruto hanya diam tak membalas Sasuke.

"Maafkan aku." ucap Sasuke pelan, namun Naruto masih bisa mendengarkan ucapan Sasuke. Tanpa sadar setetes air mata menuruni pipi Naruto. Sasuke mengelus pelan rambut Naruto, Naruto sekuat menahan isak tangisnya. Lalu Sasuke beranjak meninggalkan Naruto, setelah Sasuke pergi tangis Narutopun pecah.

"Aku sudah tidak kuat lagi Tuhan... Kenapa hal ini terjadi padaku?"

Malam itu Naruto habiskan dengan isak tangis yang memilukan hati. Tidak ada seorangpun yang mendengarkan isak tangis Naruto, kecuali Itachi yang kebetulan lewat di depan kamar Naruto dan Sasuke. Itachi mengepalkan tangannya dan memaki Sasuke dalam hati. Kenapa adiknya itu begitu bodoh mengabaikan malaikat sebaik Naruto. Itachi sangat menyayangi Naruto, karena dia sudah menganggap Naruto adik kandungnya sendiri.

"Tenang saja Naru, aku akan membantumu menyingkirkan jalang itu." lalu Itachi pergi dengan tangan yang mengepal kencang, seakan ingin meremukkan benda benda yang dilaluinya.

Beberapa hari kemudian, Naruto mendapatkan pesan dari Iruka untuk datang ke panti asuhan, membantunya mengajar, dengan senang hati Naruto mengiyakan permintaan Iruka, terlalu lama dirumah membuatnya bosan. Apalagi sekarang Sasuke semakin mengabaikan keberadaan Naruto dan sibuk dengan Sakura yang selalu menempel dengan Sasuke dengan alasan bayinya ingin selalu dekat dengan ayahnya. Menyebalkan sekali memang, ingin rasanya Naruto menendang Sakura ke planet Pluto, supaya tidak mengganggunya lagi. Setelah selesai berpakaian Naruto mematut dirinya didepan cermin, Naruto memakai kaos panjang berwarna abu abu dilapisi cardigan warna orange dan celana jeans hitam yang pas dikaki rampingnya, Naruto tampak sangat manis apalagi sekarang Naruto memanjangkan rambutnya, entah kenapa sekarang Naruto ingin memanjangkan rambutnya.
Selesai merapihkan rambutnya, Naruto keluar kamarnya dan menyapa pelayan yang sedang bekerja, tanpa Naruto sadari sedari tadi Sasuke memandangnya pergi dari rumah.

Heartache (PENDING DULU YAA^^)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang