Siren's Tides ㅡvkook

What You Know

Selamat hari minggu!

Dan selamat belajar untuk yang besok memulai try out / uas ♡

・・

"Jadi...." Park Jimin mengangkat tangannya. Mengamati bentuk cangkang kerang yang sedikit retak pada bagian pinggirnya sambil mengernyit, "Kau mencari kerang di laut hanya untuk membalas budi, begitu?"

Cuaca di pesisir pantai kota Malus begitu cerah siang itu. Dengan suara ombak yang berdebur menghantam pinggiran batu karang. Serta sahutan camar yang terbang di sekitarnya, membuat Jungkook merasakan seperti berada di 'rumah' untuk yang kesekian kali.

Bau laut.

Garam.

Begitu asin, namun mengingatkannya akan  Kim Taehyung yang tersenyum lebar, tiap kali mereka bersitatap hingga menghasilkan sunggingan senyum kecil, pada wajahnya yang kini berbasuh peluh seraya mengangguk, "Begitu lah, hyung."

Disitu, Park Jimin nyaris terkekeh. Senyumnya tersungging remeh seraya menggali lagi, "Memangnya kau anak sd?"

Blush,

"M-Memangnya kenapa sih?" Jungkook memekik. Wajahnya merah padam ketika pemuda itu menatapnya dengan satu alis terangkat naik, "Yang penting kan niatnya!"

"Ya aku juga cuma bertanya, kok. Kenapa marah?"

"Habis pertanyaanmu ituーugh!" Pemuda itu mendengus. Namun hanya dibalas oleh tatapan Park Jimin yang terlihat datar seolah tak tertarik, "L-Lagipula kenapa hyung mengikutiku sampai kesini?!"

Park Jimin menghela nafas. Menjulurkan kedua kaki seraya menggunakan kedua lengan sebagai penumpu. Menatap nanar pada langit yang begitu biru, membiarkan angin menyapu kening hingga surai kelamnya tersibak begitu alami.

"Hanya menjalankan tugas."

"Tugas?"

"Yup."

Jungkook mengernyit, gagal paham. "Tugas apa?"

"Mengamankan rakyat. Karena sekarang sedang musim panen." Ia sedikit melakukan peregangan. Menghasilkan bunyi gemertak yang membuat Jungkook bergidik, "Maling suka muncul di perkampungan. Khususnya di saat-saat seperti ini tiap tahunnya, Jungkook. Dan kali ini pun, kami, para tentara, diminta untuk datang kemari."

Jeda sejenak, ia melirik Jungkook dari sudut mata. Memerhatikan bagaimana pemuda itu menatapnya tenang dengan kedua netra yang mengerjap ingin tahu. 

Manis sekali. Jimin jadi ingin tertawa gemas melihatnya.

"Jujur saja ya, Jungkook. Aku sendiri tidak mengira kalau akan bertemu denganmu disini." Kekehnya dengan kerlingan jahil, "Bahkan diserang bandit segala. Bukannya kau teman bajak laut?"

"B-berisik!" Lagi, Jungkook merasakan pipinya memanas. Ya Tuhan, ia malu! "A-aku cuma kebetulan mampir d-dan menabrak bandit itu!" Gerutunya kesal. Dengan buku jari yang terkepal hingga memucat, namun lengah dari pandangan Jimin yang menelisik,

"Mana yang lain?" Pemuda itu beringsut, mendekatkan diri pada Jungkook yang masih merengut, "Kenapa kau sendirian disini?"

"Rahasia! Aku tidak akan mau beritau!"

"Kenapa?"

"Karena kau pasti akan menangkap mereka, hyung!" Tudingnya. Kali ini, dengan satu jari yang mengacung menantang, menunjuk wajah Park Jimin dengan ekspresi keras, "Waktu itu kau melanggar janjimu dengan Taehyung! Aku tidak akan mengulang kesalahan lagi!"