Selamat malam minggu!
Para jomblo kesayanganku, Momo rindu ♥
・・
Ida;
Sebuah kota yang merupakan pintu masuk dari Negara kecil bernama Rubelia.
Yah, sekalipun kecil, tapi pelabuhan disini sudah berdiri selama tiga ratus tahun.
Begitu setidaknya yang mereka semua tahu berdasarkan penjelasan dari Namjoon.
“Yah, singgah disini untuk sementara tidak buruk sih,” Taehyung berujar ragu. Sebelah tangan menggaruk tengkuk, sementara satunya lagi melingkar rapi pada pinggang ramping milik Jungkook—mendekapnya erat hingga tubuh keduanya menempel, “Mencari satu—dua pekerjaan mungkin bisa membantu untuk uang muka perbaikan kapal nanti.”
“Pekerjaan apa?”
“Apapun,” Taehyung berdeham, “Entah membantu pedagang, mencari ikan atau apapun yang menghasilkan uang.”
“Kalau soal uang, kan bisa menjual rambut—“
“Tidak, tidak. Itu diluar pilihan, ratuku.” Cengirnya.
Lantas, Jungkook merasakan rangkulan Taehyung pada pinggangnya melonggar. Mendapati dirinya dihadapkan hingga kedua pandangan mereka bertemu. Dengan kedua dahi yang menyatu, Kim Taehyung menyakup kedua pipinya halus,
“Akan sangat disayangkan sekali kalau masih ada sesuatu yang lain hilang dari makhluk seindah ini,” Ujarnya dengan senyum, “Dan aku akan menjadi orang yang menyesal kalau merusak keindahanmu lagi, ratuku.”
Blush,
Kedua pipi Jungkook bersemu. Merahnya mengalahkan warna tomat rebus. Wajahnya menghangat; bersamaan dengan deru nafas si Kim yang menerpanya yang tengah tersipu.
Menjadikan Jungkook memalingkan wajah. Mendapat balasan kekehan gemas serta usakan pada surainya yang kini teracak. Tersapu angin laut yang tercium asin segar.
Ah, tapi jelas tidak lebih nyaman dari Kim Taehyung itu sendiri, kok.
“Kalau begitu,” Jeda, Jungkook menghela nafas seraya kembali menatap Taehyung, “Aku ikut bekerja, Taeh—“
“Ah, tidak tidak, ratuku.” Menggeleng, ia menarik Jungkook supaya berhadapan, “Kau, cukup mendampingiku disini. Aku tidak mau lepas pengawasan lagi, okay?” Ujarnya seraya menepuk kedua pipinya halus.
Yang dibalas oleh Jungkook dengan mendengus seraya memutar matanya malas, “Aku bisa jaga diri, Taehyung.”
“Terakhir kali menjaga diri, kau nyaris diperkosa sekawanan bandit, Jungkook.”
“Kali ini tidak lagi!”
“Aku yang tidak berani menjamin apapun.” Keluhnya, “Sekalipun ini kota kecil, siapa yang tau apa yang ada di dalamnya.”
“Kenapa kau bertingkah seolah aku itu barang rapuh, Taehyung?!”
“Karena nyatanya, kau memang begitu, Jungkook.” Taehyung kini menyentuh pipinya lagi. Sekalipun berakhir merengut ketika empunya justru menepis,
KAMU SEDANG MEMBACA
Siren's Tides ㅡvkook
Fiksi Penggemar[Mermaid] Mereka tidak memiliki sisik yang indah. Rambut mereka yang berwarna putih saat di daratan, akan kembali ke warna aslinya ketika terkena air laut. dan terkadang, mereka diperjual belikan dengan harga tinggi di pasar gelap. ・Remake of Te...