Bag 3

60.2K 486 0
                                    

Nick POV

Mataku terbuka ketika matahari mulai menusuk kelopak mataku.
Ku lihat Jenny masih tidur di sampingku. Hari ini hari minggu, dan aku libur bekerja. Ku tutupi tubuh Jenny dengan selimut dan aku beranjak dari ranjang kemudian memungut pakaian ku. Aku segera kembali ke kamarku. Semua badan ku terasa lengket karna permainanku dengan Jenny semalam. Aku segera masuk ke kamar mandi dan mengisi bathup. Ketika aku ingin memasukkan kaki ku, ku denger suara.
"Boleh gabung?"
Ku noleh ke belakang, Jenny berdiri tanpa sehelai benang pun. Aku pun tersenyum.
"Jangan salahkan aku jika nanti aku membuat mu tak berdaya lagi."
Aku pun masuk ke dalam bathup, disusul Jenny. Kami duduk berhadap-hadapan. Ku rasakan kaki nakal Jenny memainkan penisku.
"O kau mau bermain?" ku balas dengan meremas kedua toketnya.
Perlahan kepala kami saling mendekat, lalu bibir kami saling bersentuhan. Ku cium bibirnya yang lumayan sexy. Tak ku lepas remasan ku dari kedua payudaranya. Tak terasa, adik kecil ku mulai bangun lagi. Ciuman kami semakin memanas, ku lumat bibirnya dan memasukkan lidahku ke dalamnya. Tangannya mulai meremas-remas penisku. Agak lama kami berciuman dan kemudian ku lepas. Ku cium lehernya dan ku beri tanda kepemilikan. Tak terasa dia mengocok batang penis ku yang sudah tegang berurat. Aku mencumbu dada nya kemudian menghisap puting nya. Ku gigit kecil hingga memerah. Kocokan nya semakin cepat. Aku menarik tubuh nya ke atas kaki ku. Ku masukkan penis ku ke dalam lubang surgawi nya.
"Ahhh."
Terdengar desahan Jenny yang menikmati permainan ku. Ku goyangkan pinggul ku naik turun. Ku lihat wajah nya ingin lebih. Ku hisap leher nya sambil menggenjot lubang vaginanya.
"ngghh aahh ahh ahh"
Desahannya membuatku semakin bersemangat. Bermain dengan nya lebih menikmati daripada bermain dengan Isabel. Aku menghentikan gerakanku. Aku berdiri sambil menggendongnya. Ku dudukkan dia di closet dan melanjutkan permainan. Bermain di bathup sangat mengganggu. Ia menaikkan 1 kaki nya ke bahu ku. Ku cium kaki nya hingga memerah. Genjotanku semakin tak terkendali. Ku rasakan cairan hangat di penisku. Jenny sudah keluar tapi aku masih belum. Kemudian aku membalikkan badan nya dan menunggingkan nya. Terlihat jelas pantatnya yang mulus. Ku lanjutkan permainan ku lagi, ku remas-remas kedua payudaranya yang menggantung. Sangat menggemaskan. Ku rasakan penisku mulai berkedut. Dan akhirnya.... CROOT CROOT.. Aku menembakkan cairanku di dalam lubang Jenny. Tak terbesit di pikiran ku ia akan hamil. Ku balikkan tubuhnya dan mengecup bibir nya lembut.
"Ayo mandi, aku sangat lapar." ujarku.
"Tentu."
Akhirnya kami membersihkan diri masing-masing.

****

Aku menyelesaikan sarapanku. Dan ku lirik Jen yang masih makan.
"Jenny."
"Ya?"
"Jadilah milikku."
"Hmm? Benarkah? Kamu ingin memilikiku?" tanyanya tidak percaya.
"Ya, sudah ku pikirkan matang-matang. Aku ingin hidup denganmu."
Jenny meletakkan sendoknya dan kemudian duduk di pangkuanku.
"Tentu saja aku mau. I love you so much Nick."
Sarapan pagi ini kami akhiri dengan ciuman sayang.

TBC

Sorry atas keterlambatan update. Hope you enjoy this.

My Love, My Sister  (The End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang