1

30 4 8
                                    

Untuk kamu yang mungkin sudah menyerah dengan arti sempit pertemanan

Pula kamu yang mengira saya dan yang lainnya pergi meninggalkan kamu yang sedang pada masa krusialmu.

Buat saya, kamu yang terlihat baik baik saja dengan keadaan kita yang harusnya bisa kamu perbaiki, ini namanya menyerah kan?

Tidak usah mencari siapa yang salah lagi atau perkara kamu yang entah mengapa ngotot bahwa kamu hanya benci satu orang dari kami.

Tolong, saya belum punya kemampuan baca pikiran jadi saya harap kamu jelaskan apa yang tidak beres dari pertemanan yang seringnya saya sebut keluarga saya ini.

Kamu ingin saya dan yang lainnya biasa saja melihat kamu yang menurut kami memamerkan hal hal yang tidak biasa kami liat kepada orang orang.

Maaf kalau kami kolot karena bawa bawa agama, tapi enam tahun sekolah di almamater buat kami tidak bisa begitu saja lepas.
Kamu bilang kami harus dewasa menyikapinya dan berharap kami tidak ikut campur, dewasa itu sama dengan tidak peduli?

Saya dan yang lain cuma ingin kamu jangan sampai menyesali apa yang kamu perbuat sekarang di kemudian hari, karena kamu adalah bagian dari kami.

Setidak peduli apapun kami dengan kamu, saya dan yang lain sebenarnya sama sekali belum menyerah.

Tapi cuma harapan yang tersisa dari kami.

Apalagi yang diharapkan dari kami yang sakit hati kamu maki maki?

Bahkan saya sempat berfikir jahat, apa kamu sengaja memerkan ketidakharmonisan ini?

Saya cuma ingin beritahu kamu, menyakitkan buat kami mendengar orang orang menjadikan kamu bahan tertawaan juga cibiran di waktu luang mereka.

Kamu kira gampang buat kami untuk tidak peduli? Hidup bersama kamu bertahun tahun buat saya terlanjur jadikan kamu penghuni tetap alam bawah sadar saya.

Jadi, untuk kesekian kalinya. Hubungan seperti apa uang kamu harapkan dari kami?

Bicaralah. Karena diam bukan lagi emas.

.

AleatorioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang