PROLOG

90 14 1
                                    

Ruan persidangan telah di penuhi oleh orang-orang yang telah di undang oleh pihak persidangan.
Suara bisikan dari para tamu undangan tak lupuk dari pendengaran sorang gadis dengan kaca mata hitam yang bertengger di hidung mancungnya, ya hari ini takdirnya akan di putuskan oleh seorang hakim.

Ia tidak mengerti mengapa orang tuanya bercerai tepat dua hari setelah usianya 17 tahun, apakah ini kado dari mereka? Dirinya tersenyum samar mengingat ia telah mendapatkan kado yang bahkan tidak pernah ia duga,
Walaupun saat ini ia sedang memakai kaca mata hitam untuk menutupi matanya yang sembab, tapi dirinya tidak dapat membohongi Ari yang tengah menatapnya dengan ekspresi penuh rasa bersalah"maafkan papa"batin Ari kemudian mengalihkan pandangannya dari Putri kesayangannya itu.
Rayna kembali tidak percaya dan kecewa dengan keputusan hakim yang memutuskan hak asu atas dirinya jatuh pada Siska, wanita yang selama ini selalu menjaga jarak dengannya, wanita yang telah melahirkannya, wanita yang yang selalu bersikap dingin padanya, wanita yang membuatnya merasa tidak mempunya seorang mama lagi.
Dengan perasaan hancur ia berlalu keluar, dirinya sudah tidak tahan lagi berlama-lama di dalam sana ia muak dengan semuanya. Rayna mendudukkan dirinya di salah satu kursi dan membiarkan tangisnya pecah, hidup dengan Siska? Membayangkannya saja ia tidak sanggup lalu bagaimana dirinya akam melewati hidup yang bahkan saat ini telah terasa begitu berat

"Maafkan papa rayna"ucap ari dengan memeluk putrinya yang msih terisak, melepas rayna bukanlah hal yang mudah di lakukan Ari.

"Please bawa ray pergi pa"mohon rayna pada ari
Tidak ingin berlama-lama melihati ekspresi sedih putrinya Ari bergegas pergi dengan melepas genggaman rayna di tangannya, dirinya tidak berbalik sama sekali sebab jika ia sampai berbalik dia tidak akan mampu meninggalkan putrinya.

Hati rayna benar-benar hancur melihat orang yang di sayangija perlahan-lahan menjauh dari pandangannya. Ia benar-benar membenci hari ini terlebih lagi di saat dirinya akan melewati hidup bersama wanita itu.










# jangan lupa baca blog saya
Dinaraansara.blogspot.com

SincerityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang