three

11 5 0
                                    

" daniel apa kau sudah menghubungi ayah?"

" hmm noona"

Daniel selalu menjawab singkat jika ditanya tentang ayah. Aku tau daniel tidak pernah mendapat kasih sayang ayah namun ayah tetaplah ayah yang memberi kami fasilitas selama ini dan walau bagaimana pun ayah, aku tetap menyayangi beliau.

" kau harus berkomunikasi dengan ayah daniel-ah"

" akan kucoba nanti noona"

" baiklah uri-dongsaeng"

Aku mengacak rambutnya gemas.

" noona , bolehkan aku mengajak teman teman ku untuk menginap dirumah kita?"

" hhmm tentu saja boleh!"

Aku menjawab daniel dengan sangat antusias.

" tapi jangan lupa untuk izin ke ayah "

" oke noona"

Walaupun ayah dan kami tidak dekat namun setiap sasuatu yang akan kami lakukan kami selalu memberitahu ayah, bahkan ayah sekarang tau kalau kami sedang makan di myeongdong.

" noona juga penasaran dengan teman temanmu"

" uh noona, aku yakin noona bakal menyukai mereka"

" benarkah?"

" ouhhh"

Dia tersenyum lebar menampakkan dua gigi besar didepannya , uh sungguh lucunya daniel seperti kelinci . Namun aku lebih suka menyamakan dia dengan karakter apeach yang dimakan nya tadi.

Keesokan harinya

" daniel-ah  bangun ini sudah siang"

Aku meneriakinya dari lantai bawah , tidak biasanya dia terlambat bangun biasanya dia yang membangunkan ku duluan .

"noona"

Daniel memelukku dari belakang .

Sekarang aku sedang menyiapkan sarapan untukknya.

" hhm?"

Setiap pagi memang menjadi kebiasaan daniel memelukku , dia mencari ku hingga dapat dan akan memelukku. Ini alasan aku sangat menyayangi adik kecil ku ini.

" aku ingin makan es krim"

" daniel-ah bagaimana kau akan mendapatkan pacar jika kelakuan mu seperti bayi begini?"

" kan aku punya noona jadi aku tidak perlu pacar"

" kau belum merasakanya daniel"

" merasakan apa?"

" sudahlah kau mengganggu ku memasak, cepat sikat gigi mu dan sarapan "

" baiklah"

Dia berjalan gontai ke atas menuju kamarnya. Aku hanya geleng gelang kepala dengan sikap manja nya daniel.

Daniel dan aku sarapan sesekali bercanda ringan saat makan.

" aku yakin kau akan menyukai ong-hyung noona"

" wae?"

" karena dia sangat lucu , setiap kali dia berbicara raranya perutku digelitiki, dia sangat lucu noona"

Daniel sangat antusias menceritakan teman temannya , dari mulai kebiasaan mereka hingga bakat bakat yang mereka miliki.

Walaupun adikku ini manja namun dia sudah menjadi lelaki roti sobek. Akupun tidak tau kapan adik kecil ku ini melatih otot perut nya , yang kutahu dia hanya menempel padaku.

" noona fangirl bts bukan?"

" hmm tentu saja"

" kemarin waktu aku bersama teman teman ku mereka bertemu dengan kami noona"

" benarkah?"

" hhmm"

"kudengar mereka sangat terkenal di amerika sana"

" o..uhhh"

" aku sangat iri dengan jungkook-hyung dia bahkan pandai dalam segala bidang"

Aku terbatuk mendengar nama jungkook.

" kau tidak papa noona?"

" hhmm"

Kami melanjutkan makan dengan hening.

Aku sering memperhatikan mu , namun apa kamu mengingat ku?

▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪

Big hug
-rpn

fangirl -jjkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang