•Chapter 2

23 10 2
                                    

Abaikan typo bertebaran

Happy reading

***

Daniel's POV

Saat jam pelajaran pertama di kelasku yaitu pelajaran matematika,aku sangat bosan karena aku sangat tidak menyukai bidang study ini.Saat Mrs. Rossa menerangkan tiba-tiba ada suara ketukan pintu dan ternyata itu adalah Kepala sekolah di sekolah ini---Mr.Thomas
"Permisi miss,maaf karena saya memotong pelajaran"ucapnya meminta maaf."Oh tidak apa-apa mister,memang ada kepentingan apa anda datang kemari?"tanyanya sopan,"Oh,saya kesini hanya untuk memanggil salah satu murid disini"jawabnya
"Baiklah,silahkan mister"ucapnya"yah,Mr.Crishtopher mohon mengikuti saya! "panggilnya padaku yang membuat semua murid di kelas ini melihatku."Baik mister"jawabku singkat kemudian mengikutinya.

Saat aku dan Mr. Thomas sedang berjalan menyusuri tiap-tiap koridor kami hanya diam tanpa ada yang membuka suara dan keadaan diantara kami serasa canggung tetapi aku tetap tidak akan sudi membuka suara katakanlah aku tidak sopan lagi pula dia sendiri mengapa memanggilku,oh aku lupa bilang ya bahwa dia adalah pamanku.
Tiba-tiba dia berhenti otomatis aku pun ikut berhenti di belakangnya, ternyata dia membawaku ke perpustakaan"Kenapa keperpustakaan paman?"tanyaku"ikuti saja apa kataku,dan jangan memanggilku paman karena ini masih di sekolah! "jawabnya."memang kenapa?lagi pula disini hanya ada aku dan kau"jawabku tak peduli"haaaah,,,terserah kau saja percuma berbicara dengan batu sepertimu hanya akan menguras tenagaku"ucapnya menghela nafas dan hanya kubalas dengan wajah datar khas milikku yang mampu membuat para wanita tertarik padaku. "Sini,ikuti aku!"perintahnya dan memasuki perpustakaan.

Dasar paman durhaka ternyata dia menyuruhku membawa buku yang sangat banyak dan tebal ke ruangannya.Jika dia ingin mengerjaiku sebaiknya bilang saja bukannya malah menyuruhku yang tidak-tidak.-umpatku dalam hati.

Saat aku hendak keluar dari perpustakaan dengan membawa buku-buku yang diperintahkan oleh paman sialan itu tiba-tiba aku menabrak siswa perempuan yang membuat buku yang kubawa jatuh dan kami pun ikut terjatuh dengan posisi berhadap-hadapan,kemudian kami saling menatap dan aku baru menyadari bahwa dia adalah gadis yang mampu membuat hatiku meleleh. Matanya yang berwarna coklat terang dan agak menyipit itu menatap mata biruku yang juga menatap matanya,alisnya yang lumayan tebal,pipi yang chubby,dan......

'what,apa yang kau pikirkan daniel???'batinku

"ma maaf aku nggak sengaja"ucapnya meminta maaf sambil menunduk mengambil buku yang jatuh berserahkan.Tanpa sengaja tangan kami memegang buku yang sama dan kami saling menatap kembali hingga terdengar suara deheman tetapi kami abaikan

Ehemm

Ehemm ehemm

Ehemm ehemm ehemm

Hingga deheman ketiga kami baru tersadar bahwa ada orang lain disini,Fanya melihat orang itu dan wajahnya seperti menggambarkan ke legaan"Enak ya yang lagi bolos katanya tadi mau ke perpustakaan eh malah asik pandang-pandangan"cibir orang itu tapi tak kuperdulikan. Dan aku selalu memperhatikan Fanya tiba-tiba dia menoleh kearahku juga dan kami saling menatap hingga dia memalingkan wajahnya kearah lain dan aku melihat pipinya yang memerah
"oh,,imutnyaaaaa"batinku berteriak.
"cieeeee yang Blushing"goda orang itu yang dibalas tatapan tajam dari Fanya dengan pipi yang memerah padam,membuat gadis di depannya diam seketika.Aku terkekeh dalam hatiku,kemudian dia berdiri dan masuk ke dalam perpustakaan tetapi aku masih diam di tempatku memperhatikannya,Sedangkan gadis yang mengganggu kegiatan kami menunggunya di depan perpustakaan.

Kemudian aku berdiri dan berjalan menuju ruang pamanku yang sangat senang melihatku menderita karenanya, tetapi rasa kesalku pada pamanku serasa hilang hanya karena tatapan sayu dari Fanya.

Flashback on

Sejak kami masih kecil kira-kira saat kmi berumur 10 YO,saat itu keluarga kami berlibur bersama ke pantai saat weekend dan Fanya tidak dapat berenang,dia hanya bermain pasir di pinggir pantai bersama adik perempuanku.Tetapi tiba-tiba Kanya menariknya paksa dan mendorong tubuh Fanya ke tengah pantai hingga tenggelam tetapi tidak ada yang melihatnya karena semua tengah asik melakukan kegiatan masing-masing, kemudian tanpa berpikir panjangku berlari ke arah pantai Dan menolong Fanya saat Alyssa mulai mendekati tubuh Fanya wajah serta kulit tubuhnya pucat itu membuatku semakin khawatir padanya. Saat aku mendaatkan tubuh Fanya aku menggendonya ala bridal style Dan membawanya keep daratan.kemudian daddyku menghampiri kamikaze Dan bertanya mengapa Fanya bisa seperti ini Dan aku hanya memandang penuh kebencian pada Kanya,daddyku mengikuti arah pandangku dan dia bertanya pada Kanya apa yang dia lakukan tetapi kanya hanya diam membisu,kemudian mommy dan daddynya sikembar datang dan bertanya apa yang dia lakukan tetapi kanya diam,lalu mommynya menampilkan ekspresi biasa saja saat anaknya yang satu terluka karena saudaranya,kmudian mommyku datang dan menyuruh kami membawa Fanya ke rumah sakit lalu daddyku mengambil tubuh fanya yang lemah ke pelukannya dan berjalan menuju mobil .

Saat dirumahsakit...

Fanya di periksa di ruang UGD dan kami menunggu dengan berharap semoga fanya baik-baik saja, dan tak lama dokter keluar dan daddynya bertanya bagaimana keadaan putrinya
"Bagaimana keadaan putri saya dok? "tanyanya cemas
"putri anda terlalu banyak menelan air,saat tenggelam lalu kondisi tubuhnya sangat lemah dan saat ini putri anda sedang koma,baiklah kalau begitu saya permisi"jawabnya lalu kemudian daddynya jatuh terduduk di depan pintu ruang UGD dan daddyku memeluknya,aku hanya diam mematung.Fanya koma hingga 2 bulan yang membuat hidupku serasa hampa.

Flashback off

"hei, kenapa kau diam disitu? "tanya pamanku saat melihatku melamun di depan pintu ruangannya
"Tidak ada"jawabku singkat dengan wajah datar dan berjalan masuk ke ruangannya tanpa izin padanya
"dasar keponakan tidak tau sopan santun"cibirnya dan aku malas menggubris.kemudian aku meletakkan buku2 miliknya dan keluar kembali kekelasku tanpa menoleh padanya.

***
TBC

Jangan lupa kasih voment yah guys

THX

My TearsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang