•Chapter 6

18 8 2
                                    

Kriiiiiiiing-bunyi jam beker

Cklik

"mengapa kau slalu berisik saat membangunkanku?!"ucapku kepada jam beker dan mematikannya,kemudian beranjak dari tempat tidur king sizeku lalu menuju kamar mandi

.

.

.

"Jam berapa ini?oh ternyata masih setengah enam pagi sebaiknya aku pergi memasak sekarang"ucapku bermonolog sambil melihat jam dinding di kamarku yang menunjukkan pukul 05.30WIB pagi. Kemudian aku keluar kamar dan pergi ke dapur untuk memasak.

Di dapur....

Aku mulai memasak untuk sarapan dan menu makanan yang akan ku masak adalah nasi goreng spesial dan minumannya jus jambu biji.Tak lama makanan dan minuman yang kumasak telah selesai dan tinggal menyajikannya saja

.

"akhirnya selesai juga"ucapku lalu melihat jam dinding yang ada di ruang makan menunjukkan pukul 06.10WIB

"sebaiknya aku memanggil mommy dan kak kanya"gumamku lalu pergi ke kamar kak kanya dan mommy

Saat mommy dan kak kanya sudah ada di ruang makan kami bertiga langsung sarapan tanpa ada yang berbicara hanya ada suara dentingan garpu dan sendok,,,,,kemudian kami telah menyelesaikan sarapan kami dan aku beranjak menuju kamar untuk bersiap-siap ke sekolah,saat di tangga ke dua

"heh gadis bodoh,,,cepat bersiaplah ke sekolah karena gue gak mau telat dan dihukum hanya gara-gara lho"ucap kak kanya

"iya kak"jawabku seraya menundukkan kepala

"okey,kalau gitu cepat lakukan"titahnya dan langsung ku laksanakan.

Saat sampai di kamar aku langsung menuju ke wolk in closet di kamarku dan mengganti baju santaiku menjadi seragam sekolah,setelah itu aku pun langsung turun ternyata kak kanya sudah ada di dalam mobil jadi aku langsung mwnuju ke luar dan masuk ke dalam mobil

.

"lo lama banget sih,,,kalo gue telat gimana?kan malu dong,awas aja kalau gue nanti kena hukum lo yang tanggung! "ancamnya padaku

"i iya k kak"jawabku menunduk takut

"yaudah awas aja lho,,,ayo mister berangkat sekarang"balas kak kanya padalu kemudian beralih pada supir keluarga kami.lalu mobil kami mulai berjalan menuju sekolah

.

.

.

.

Kemudian kami sampai lalu aku dan kak kanya turun dari mobil,saat kami sudah turun semua mata langsung tertuju pada kami berdua ada yang menatap kagum,iri,sendu,dan berbisik-bisik tetapi aku dan kak kanya hanya menampilkan wajah datar dan dingin milik kami.

'eh itu kan si kembar'

'kanya jadi pacarku dong'

'fanya foto yuk'

'iiiih si fanya makin cantik deh'

'kak boleh minta tanda tangannya gak'

'cih sombong banget sih jadi orang'

'eh kalian tau nggak?kalau fanya itu sering disiksa sama kanya dan ibunya'

'kasihan yah fanya'

'fanya bolwh kenalan nggak? '

'ih si kanya sama fanya masih cantikan fanya yah'

'neng fanya boleh minta nomornya dong'

My TearsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang