Creepyshit

The Paranormal

Special cr : CIJE's BLOG

Happy reading 😊

Source: Nightmare Fear

Ada seorang wanita muda yang percaya pada ramalan. Dia ingin tahu apa yang akan terjadi dalam hidupnya, sehingga ia mengunjungi seorang wanita tua yang memiliki reputasi untuk memberikan prediksi yang sangat akurat dari masa depan.

Sang paranormal memegang kedua tangannya dan memasuki alam bawah sadar. Dengan suara yang dalam, dia berkata, “Dalam empat tahun ke depan, Anda akan mendapatkan tiga buah keberuntungan dan mendapatkan sebuah nasib buruk.”

Wanita muda pun pulang malam itu, bertanya-tanya apa nasib yang baik dan buruk yang menunggu di masa depannya.

Keesokan harinya, ia bertemu dengan seorang pemuda yang sangat tampan dan mereka mulai berkencan. Dia jatuh cinta padanya pada pandangan pertama dan memperlakukan dia seperti seorang Ratu. Ia pikir ini adalah keberuntungan pertama yang paranormal itu prediksi.

Dalam setahun, pria itu memintanya untuk menikah dengannya dan tentu saja dia bilang ya. Orangtuanya sangat gembira dan pernikahan dihadiri oleh semua teman-teman dan keluarga mereka. Wanita muda merasa seperti hidupnya akan seperti apa yang diinginkannya. Ini adalah keberuntungan kedua yang paranormal itu prediksi.

Wanita itu sangat bahagia. Suaminya kaya dan ia mampu membeli apa saja yang ia mau.

Segera setelah pernikahan, ia menyadari dirinya hamil. Pasangan muda itu sangat senang. Mereka menunggu-nunggu kelahiran anak mereka dan sembilan bulan kemudian, mereka diberkati dengan bayi perempuan yang sehat. Ini adalah keberuntungan ketiganya.

Wanita itu mulai gelisah. Dia telah mengalami tiga keberuntungan, tapi sekarang dia mulai khawatir tentang nasib buruk yang mungkin akan menimpanya. Dia menyadari bahwa dia tidak bisa menikmati hidupnya karena pikiran akan bencana yang akan datang selalu hinggap di pikirannya. Dia mulai bermasalah dengan tidurnya karena semua rasa takut yang ia alami.

Suatu malam, dia mengalami mimpi buruk yang mengerikan. Dalam mimpi itu, ia melihat bayi kecilnya tidur nyenyak di tempat tidurnya. Tiba-tiba, sepasang tangan putih mengangkat sang bayi dan membawanya ke jendela. Saat ia menyaksikan dengan ngeri, dia melihat tangan itu membuka jendela dan melemparkan bayi itu keluar.

Dia terbangun dengan keringat dingin. Jantungnya berdebar cepat. Dia bergegas ke kamar bayinya dan menemukan bahwa tempat tidur anaknya dalam keadaan kosong dan jendela terbuka. Ketika dia melihat keluar jendela, ia menjerit ngeri.
Bayi kecilnya yang cantik terbaring dalam genangan darah di luar.

Kehidupan keluarga bahagia mereka telah hancur oleh kejadian tersebut. Wanita muda itu merasa yakin bahwa ini adalah nasib buruk yang paranormal ramalkan. Meskipun apa yang terjadi pada anaknya telah memukul batin pasangan itu, wanita itu dan suaminya memutuskan bahwa mereka harus kuat dan melanjutkan hidup mereka.

Suatu malam, wanita itu memiliki mimpi lain yang mengerikan. Dalam mimpi itu, ia melihat suaminya berbaring di tempat tidur, sedang tidur dengan lelapnya. Tiba-tiba, sepasang tangan putih muncul, memegang pisau dapur besar. Sepasang tangan itu mulai menusuk suaminya lagi dan lagi. Wanita itu hanya bisa menonton ngeri saat suaminya dibunuh dengan penuh kekejaman.

Dia terbangun dengan keringat dingin dan jantung yang berdebar cepat. Ketika berpaling ke suaminya, dia mundur ngeri. Dia berbaring di sampingnya dalam genangan darah dan pisau yang mencuat dari dadanya.

Sekarang, wanita itu benar-benar hancur. Hidupnya yang bahagia telah lenyap. Anaknya dan suaminya telah terbunuh. Dia mulai bertanya-tanya tentang ramalan itu. sang paranormal telah meramalkan satu nasib buruk, bukan dua.

“Bagaimana ini bisa terjadi?”, Pikirnya. “Prediksi itu salah.”

Wanita itu kembali untuk mengunjungi paranormal itu pada suatu malam.

“Peramal macam apa kau ini?” Dia berteriak pada paranormal itu. “Kau memprediksi satu nasib buruk. Nah, hal itu terjadi. Anak saya telah dibunuh. Anda tidak pernah mengatakan kepada saya bahwa saya akan memiliki dua nasib buruk. Suami saya telah dibunuh juga!”

Paranormal itu memandang wanita itu dengan kesedihan di matanya dan memegang tangan wanita itu.

“Oh, wanita malang”, katanya. “Anda tidak mengerti. Saya memprediksi tiga keberuntungan dan satu nasib buruk. Keberuntunganmu adalah bahwa anda bertemu seorang pria tampan, menikah dan punya bayi. Nasib buruk anda adalah bahwa anda akan tidur sambil berjalan.”

End