Dua : Mari Kita Mulai

311 39 0
                                    

Kamar itu terlihat temaram di subuh pagi, aroma khas memenuhi kamar itu seolah sesuatu terjadi semalaman penuh tadi.

Jaejoong tampak memeluk Yunho erat dari belakang, seolah menyelimuti tubuh kekar yang tampak tidak tenang meskipun matanya tengah tertutup.

"Ungh..." lenguh namja cantik itu, membuka matanya dan menguceknya perlahan.

Entah kenapa badannya sangat lelah, seharusnya segar. Dia juga merasakan sesuatu yang aneh menjepit dibawah sana.

Jaejoong juga baru sadar tengah memeluk seseorang saat ini.

"Ya Tuhan!" pekiknya begitu kencang saat otaknya langsung bekerja cepat.

Bencana besar akan terjadi.

Badannyapun terasa mendadak susah digerakkan, apalagi sesuatu dibawah sana semakin erat menjepit.

"Uhhh hmp!" sesegera mungkin Jaejoong menutup mulutnya menahan desahan yang akan keluar.

Bingung pembaca?

Oke, jadi jr milik Jaejoong tengah berada di area belakang Yunho.

Kenapa bisa? Jawabnya ada diujung langit, kita kesana dengan... Yak! Stop

Mari lanjutkan.

Namun Yunho terlanjur bangun dan meringis.

"Berisik akh... Perih." suaranya terdengar sangat serak.

"Yunho ahhh mianhae." Jaejoong mundur dengan cepat membuat jrnya yang terjepit keluar dengan sekali tarik.

-plup-

"Akhhhh!" 

"Mianhae mianhae." Jaejoong serta mengusap pantat Yunho, dia sungguh tidak sengaja.

"Boo? Kenapa hah! Apa yang kau lakukan!"

Brug!

"Akhhh sial sakit!"

Yunho bangun karena terkejut, namun karena pinggangnya sakit dia kembali jatuh dengan pantat yang langsung mencium lantai.

Jaejoong dengan sigap turun dan membangunkan Yunho, mendudukkannya di pinggiran ranjang.

"Sebenarnya apa yang terjadi?" Yunho masih meringis seraya melihat keadaan kamarnya.

Berantakan seperti terkena gempa.

Bau khas lelaki.

Dan... Ada Jaejoong yang tengah memasang wajah khawatir dan namja cantik itu naked.

Termasuk dirinya.

Astaga apa dia selesai memperkosa Jaejoong? Semalam dia mabuk dan dia ingat sempat menyerang Jaejoong. Tidak, belum waktunya.

-Plak!

"Yunho ah kau baik-baik saja?"

"Jae... Semalam."

Jaejoong langsung bersujud dibawah kaki Yunho, tangisnya pecah dan terus mengucapkan kata maaf.

"Maaf aku tidak sengaja, Yun."

"Maaf aku sudah memperkosamu."

"Heh? Hahaha. Boo bangunlah, aku yang mabuk kenapa kau yang ngelantur."

"Yun holemu sakit bukan?"

"..."

"Aku serius."

Yunho segera berlari ke kamar mandi meski dengan terpincang, Jaejoong meringis melihatnya.

Tidak lama kemudian teriakan Yunho menggelegar di kamar mandi.

"ANDWAE!"

-

Dua jam kemudian

Ketika sarapan.

-

Pagi ini sangat cerah, namun berbeda di meja makan kelima member Dbsk.

Tak bersuara.

Sebenarnya karena Yunho dan Jaejoong terlihat duduk berjauhan, tak seperti biasanya.

YooSuMin hanya melempar pandangan seolah saling berbicara : Mereka sebenarnya kenapa? Apa sedang marahan?

"Kau... Mau selainya Yun?" akhirnya Jaejoong angkat bicara, karena dia melihat Yunho yang hanya mengambil selembar roti dan mencincangnya.

"Aku mau dong hyung." Changmin menyodorkan tiga tumpukan roti.

Yoochun langsung menarik piring Changmin dan berdiri.

"Changmin, Junsu. Pemotretan setengah jam lagi, nanti kita terlambat."

Changmin mengerutkan dahinya bingung : Kenapa pemotretan.

"Lalu kami?" tanya Jaejoong.

"Yunho hyung tampaknya tidak sehat, kalian istirahat dulu saja. Hanya pemotretan dan kami wajib  datang."

"Jinjja? Aneh..."

"Kajja Junsu-ah Changmin-ah." meskipun tidak mengerti keduanya berdiri dan mengikuti Yoochun, meninggalkan Jaejoong dan Yunho berdua.

"Ah mereka pergi." Jaejoong tersenyum canggung.

Yunho menatapnya dengan tatapan datar.

"Yu-yunho-ah maafkan aku."

"Haah! Sudah jangan banyak bicara lagi, sudah ratusan kali kau meminta maaf bukan?"

Yunho berdiri.

"Hanya aku heran kenapa kau... Haah sudah lupakan saja, menjauhlah dariku sementara, aku trauma melihatmu."

Yunho bangkit berdiri, kemudian jalan dengan terpincang menuju kamarnya. Rasanya masih perih dan sakit.

Ini sebenarnya bukan masalah, dia namja. Namun masalah terbesar, kenapa harus Jaejoong? Bagaimana nasib ke-seme-an nya?

"Gomawo... Pasti sakit."

.

.

.

Bersambung...

.

Oh ya, seharusnya dibagian ini ada Ncnya (Jaeho...) tapi aku hapus demi keamanan bersama. wkwk

Unknown!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang