Lima : Ketahuan!

294 31 2
                                    

Dorm tampak hening sejak setengah jam yang lalu, dan selama itu pula Eommanya Yunho belum sadarkan diri. Yunho tampak terisak dipinggir tempat tidur dengan menggenggam tangan Eommanya, berbeda dengan Jaejoong, ia tampak duduk dan membenamkan kepalanya disudut kamar.

Sementara YooSuMin diluar menunggu kemungkinan yang ada.

"Aduh kepalaku~"

"Eomma?! Eomma kau sudah sadar? Appa! Jihye-ah!" teriak Yunho terlampau bahagia karena kesadaran Eommanya kembali. Ia tak memedulikan Eommanya yang sedikit meringis karena teriakan tiba-tibanya.

"Ada apa? Yeobo! kau sudah sadar?" Mr. Jung tampak berlari menuju istrinya.

"Yunho!" Mrs. Jung tiba-tiba mendelik setelah kesadarannya terkumpul, matanya menatap Yunho tajam tapi sedetik kemudian langsung berkaca-kaca.

"Hiks... kenapa kau menjadi seperti ini, eoh? Apa salahku, apa salahku! Hiks..." teriaknya kemudian dengan menarik baju Yunho sambil terisak-isak pilu "...Katakan siapa yang berbuat ini padamu, katakan siapa, YUNHO?!"

"Eomma..."

.

PLAK! PLAK!

.

"Aigoo yeobo, kau tenanglah."
Mr. Jung memeluk istrinya segera, agar tidak semakin ganas menampar anak lelakinya. Yunho hanya tertunduk memegang pipinya yang mulai memerah walaupun tak pelak ia kembali terisak. Ditengah keadaan seperti itu, Jaejoong menghampiri mereka. Ia duduk bersipuh dan menundukkan kepalanya.

"Mianhae... Aku yang bertanggung jawab atas apa yang terjadi pada Yunho Ahjumma. Tolong maafkan aku." akunya.

"Kau? Kim Jae... Joong? Jadi anakku begitu karena kau? OMO! Sungguh, aku tidak tahu harus berkata apa padamu, Jaejoong-ah" Mrs. Jung tampak memejamkan matanya dan menarik napas berat "Baiklah, Aku tidak mau tahu, besok juga kalian harus menikah!"

"MWO!"

"Tapi Eomma, apa itu tidak terlalu..."

"Turuti kemauanku jika kau masih menginginkanku menjadi ibumu, Jung Yunho!"

.

xJaeHox

.

"Hah susah sekali, kenapa tidak bisa. Ayolah jangan mempersulitku!" Yunho tampak kesusahan memakai celananya, ya perutnya yang tampak buncit tidak sepadan dengan celana yang dipakainya, sempit di bagian perut. Dulu, kalau ia memakai celana ini tampak kebesaran tapi sekarang kalau itu dipaksakan masuk pasti akan robek.

"Yunho-ah apa yang kau lakukan?!" seorang wanita paruh baya sukses membuatnya menoleh dan tersenyum kaku.

"Eomma, hehe... ini celanaku, satupun tidak ada yang bisa aku pakai."

"Kau mau pakai ini?"

"Iya, aku belum sempat membeli tuxedo baru."

"Anhi, maksudku bukan itu. Jangan pakai semua ini, kau mau selama acara pernikahanmu calon cucuku kesakitan?"

"Sungguh? Lalu aku harus memakai apa, Eomma?"

"Eomma membawakan ini untukmu, ayo cepat pakai."

"MWO!"

.

.

.

Unknown!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang