Ellie dan Natalie menuju ke kelas setelah dari kantin. Saat berada di dekat kelas Natalie ingat kalau dia belum mengambil buku di loker "El, gue ke loker dulu ya. Gue lupa ngambil buku" ucap Natalie sambil,berjalan menuju loker
"Ok" ucap Ellie kepada Natalie yang belum terlalu jauh
Natalie segera mengambil buku dari loker karena iya merasa denyutan yang sangat menyakitkan di kepalanya. Natalie mulai menjauh dari loker dan merasakan tubuhnya menabrak loker hingga mengeluarkan suara yang sangat keras. Ia tidak mengerti kenapa dirinya bisa menabrak locker sangat keras seperti itu. Ia melihat ke depannya dan mendapati sosok seorang gadis cantik yang dikenal sebagai 'Queen of the school'
Bernama Kelly bersama teman temannya yaitu Elisa, Vivi dan Jassy. Kini Natalie mengerti mengapa ia menabrak loker. Tentu saja di dorong oleh Kelly
"HEH! Lo jangan pernah deketin kak Jayden lagi! Gue peringatan lo." Ancam Kelly tak suka yang hanya di balas dengan tatapan datar oleh Natalie "lo nga tau siapa gue? Gue adalah 'Queen' ngerti nga? 'Queen'" ucap Kelly menyombongkan diri. Natalie tidak membalas perkataan cewek itu karena iya tidak merasa mendekati Jayden. Kini Natalie tertawa kecil mengejek Kelly hingga Kelly menampar Natalie dengan sangat kuat hingga pipi Natalie menjadi merah. Natalie hanya memandang ke bawah. Kelly mengangkat wajah Natalie dan hendak menampar nya lagi tetapi ia merasa tangan nya tertahan.
"Jangan di lanjutin" ucap Jeremy sambil menahan tangan Kelly
"Apaan sih lo?" Balas Kelly kesal
Natalie berjalan keluar dari situasi ini karena merasakan denyutan di kepalanya semakin sakit... pandangan nya memudar dan ia mulai kehilangan keseimbangan. Ia terus berjalan dan berusaha tetap menjaga keseimbangannya...
BRAKKK!!!
Kini Natalie tidak dapat menjaga keseimbangannya lagi dan terjatuh ke lantai. Pandangannya gelap dan tidak tahu apa yang terjadi habis ini
Jeremy berlari ke arah Natalie dan berusaha menyadarkannya "woi bangun... bangun" karena Natalie tidak juga sadar, Jeremy mengangkatnya menuju UKS
.............
Mata Natalie mulai terbuka melihatkan sosok Jeremy yang duduk di sampingnya. Natalie mulai berpikir apakah Jeremy yang membawanya ke UKS? Apakah Jeremy menunggunya sampai sadar? Banyak pertanyaan muncul di pikiran Natalie saat melihat sosok Jeremy di sampingnya. Tapi... apa pentingnya itu sekarang? Natalie harus plng. Ia mulai duduk dan sekarang pun ia berdiri.
"Mau ke mana lo?" Tanya Jeremy ketika melihat Natalie ingin keluar dari UKS
"Pulang" balas Natalie singkat
"Gue antar?" Tawar Jeremy
"Nga usah" jawab Natalie sambil berjalan ke luar
Jeremy pun berdiri dari duduknya dan mengejar Natalie "gue ambilan tas lo dulu di kelas. Lo tunggu di sini aja" ucap Jeremy sambil meninggal Kan Natalie.
Natalie mulai bingung dengan sikap Jeremy. Sejak kapan ia perhatian seperti ini? Sejak kapan ia berbicara sangat ramah kepada seseorang? Banyak sekali yang membuat Natalie tidak mengerti dengan sikap Jeremy ini.
"Nih" Jeremy menyodorkan tas kepada Natalie
Natalie mgambil tas tersebut dan memikirkan apa ia harus mengucapkan 'terima kasih' untuk pertama kalinya? Ia pun memutuskan untuk mengatakan hal tersebut "makasih" ucapnya singkat
"Lo bilang apa?" Tanya jeremy heran. Belum ada orang yang mendengarkan kata kata tersebut keluar dari mulut Natalie
"Ga ada" jawab Natalie singkat
"Terima kasih?" Tanya Jeremy mengulang kata kata Natalie tadi. "Gue antar pulang?" Tawarnya sekali lagi
"Gue bawa mobil" jawab Natalie
"Lo masih sakit... lebih baik gue antarin dari pada lo kenapa-napa di jalan" ucap Jeremy membujuk
"Gak usah" balas Natalie lagi
Karena Natalie masih tidak mau di antar pulang oleh Jeremy, jeremy pun langsung menarik tangan Natalie ke parkiran tempat mobilnya berada "masuk" suruh Jeremy singkat.
"Mobil gue?" Tanya Natalie bingung
"Gue bakalan suruh sopir buat nganterin ke rumah lo" ucap Jeremy sambil menyuruh Natalie masuk ke dalam mobil
Natalie pun menurut dan masuk ke dalam mobil. Sama sekali tidak ada percakapan di antara mereka. Jeremy sibuk dengan jalan dan Natalie hanya diam di kursi penumpang dan melihat keluar jendela. Sekali sekali Jeremy memerhatikan Natalie yang memandang ke luar jendela.
"Kenapa lo dingin dan cuek banget?" Tanya Jeremy memecah keheningan
"Kenapa lo bandel?" Tanya Natalie kembali
"Ga tau" jawab Jeremy
"Gue juga nga tau" jawab Natalie juga
Keheningan kembali menyelimuti mereka hingga kini terlihat mobil Mercedes hitam itu pun berhenti di depan sebuah rumah putih yang cukup besar. "Udah nyampe lo nga turun?" Tanya Jeremy heran karena Natalie masih belum turun juga
"Iya" ucap Natalie singkat lalu berjalan keluar mobil. Kini ia sudah berada di dalam rumah dan melihat kakak lelakinya duduk di ruang keluarga sendirian
"Dari mana lo? Kok malam banget pulangnya?" Tanya Alex sama sekali tidak ada nada khawatir
"Skolah" jawab Natalie singkat sambil menaiki tangga
"Apa hubungan lo sama Jeremy?" Tanya Alex tiba-tiba
"Ga ada" jawab Natalie singkat
"Trus, kenapa dia nganterin pulang" tanya Alex lagi
Sejenak Natalie berpikir... ia tidak ingin mengatakan kalau dirinya sakit karena akan di anggap pura-pura oleh kakak nya itu "mobil gue mogok" jawab Natalie bohong dan langsung berjalan ke atas dan memasuki kamar
.............
"Non... di panggil nyonya makan malam" ucap bibi sambil mengetok pintu
Natalie membuka pintu "iya BI..." Natalie pun turun ke bawah dan melihat Raina, Jordan selaku orang tua dari Natalie dan kakak lelakinya yaitu Alex duduk di meja makan bersama sama. Sangat jarang keluarga Natalie lengkap seperti ini hanya untuk makan malam saja
Keheningan menyelimuti mereka. Suara garpu dan sendok lah yang menghiasi ruangan tersebut. Natalie berpikir untuk menanyakan Kan tentang masalah kamping tetapi ia menunggu waktu yang tepat.
"Gimana sekolahnya?" Tanya Jordan memecah keheningan
"Baik pa" jawab Alex
"Baik pa" Natalie pun mengikuti
"Ma, Pa... Alex mau ikut lomba basket minggu depan. Boleh nga?" Tanya Alex selaku ketua tim basket di skolah
"Boleh dong" jawab Raina
"Lili boleh ikut kamping nga?" Tanya Natalie kepada orang tuanya
"Kapan?" Tanya Raina singkat
"Minggu depan" jawab Natalie
"Berapa hari?" Tanya Jordan menambahkan
"3 hari" jawab Natalie lagi
"Alex nga ikut?" Tanya Raina kepada Alex
"Nga Ma, Alex ikut lomba basket, jadi nga ikut kamping nya" jawab Alex
"Yauda kamu boleh ikut" ucap jordan mengizinkan natalie untuk pergi
Tidak ada kata terima kasih dari Natalie maupun dari Alexander. Suasana kembali hening dan kini sudah tiba jam tidur mereka.
.............
KAMU SEDANG MEMBACA
ALONE
RomanceSeorang gadis cantik bernama Natalie Noah yang dijuluki 'most wanted' di sekolah tetapi tidak sama sekali tertarik dengan sosok lelaki. Sampai pada akihrnya kedua kakak kelasnya yang bernama Jayden Carter dan Jeremy Kyle mulai membuat dirinya beruba...
