Part 25

10.9K 362 5
                                    

Saat tiba di rumah sakit, Natalie di bawa ke Unit Gawat Darurat. Jeremy mondar mandir dengan cemas sambil menunggu kehadiran Alex Jordan dan Raina. Jeremy sangat cemas dengan keadaan Natalie yang sekarang. Tidak lama kemudian, Alex dan kedua orang tuanya pun datang lalu menghampiri Jeremy

Alex menepuk pundak Jeremy "gimana Natalie?"

Jeremy menggeleng untuk jawaban sedangkan Raina sudah berada di pelukan Jordan. Jordan menenangkan Raina "Natalie baik baik aja kok ma"

Raina mengangguk "Natalie kuat kan?"

Jordan tersenyum lalu mengangguk. Tidak lama kemudian, dokter keluar dari ruangan dengan bergegas "siapkan operasi darurat!" Teriak Nathan

Nathan sedang sibuk menyiapkan segalanya hingga Alex menahannya "kenapa adik gue?"

Nathan menunduk "kritis" hanya kata itu saja sudah dapat melemahkan Alex. Kakinya melemas hingga ia berlutut

Jeremy membantu akex berdiri lalu duduk di kursi "lo yang tenang dulu. Natalie kuat kok pasti"

"Segera bawa ke ruangan operasi" perintah marahan kepada suster yang sudah mendorong tempat tidur Natalie menuju ruang operasi. Mereka mengikutinya dari belakang

"Dokter anestesi nya sudah ada?" Tany Nathan kepada salah seorang suster

"Sedang menuju ke ruang operasi dok" Nathan mengangguk sebagai jawaban

Saat operasi di laksanakan, Jordan dan Raina menunggu di tempat duduk. Alex juga duduk pasrah sementara Jeremy mondar mandir di depan operasi. Jeremy tidak ingin terlihat lemah atau pun cemas tetapi, ia tidak bisa menyembunyikan ini semua. Natalie adalah orang yang pertama membuatnya merasakan bahwa cinta itu benar. Apakah ia harus kehilangan Natalie sekarang? Tidak bisa... Jeremy belum kuat untuk itu.

Selama berjam jam Natalie sudah berada di ruang operasi dan belum ada kabar sama sekali dari dokter. Jeremy masih dengan kegiatan mondar mandirnya dan Alex sudah seperti orang yang tidak punya jalan hidup lagi. Jeremy melihat Alex lalu duduk di sebelahnya. "Udah... lo yang tenang dulu"

Alex mengangguk "Natalie gak mungkin kenapa napa kan? Adik gue kan kuat"

Jeremy tersenyum "iya! Natalie kuat"

Tidak lama setelah itu, beberapa suster berlari keluar dari ruang operasi. "Kita perlu 2 kantong. Golongan darah O positif" ucap suster kepala

Beberapa menit berlalu saat suster pergi lalu kembali "kita kehabisan stock"

Suster kepala bergegas berlari ke arah keluarga Natalie "maaf, kamu sedang memerlukan darah untuk pasien Natalie. Apakah dari antara keluarga, ada yang bergolongan darah O positif?"

"Saya sus! Saya" ucap Jordan cepat

"Baiklah pak, tolong ikut saya" ucap suster lalu Jordan bergegas mengikuti suster ke tempat pemeriksaan.

"Maaf pak, kondisi bapak tidak memungkinkan untuk mendonorkan darah..."

Jordan menggeleng keras "sus tolong... putri saya sedang sangat butuh"

"Tidak bisa pak..." Jordan lalu berlalri menuju Raina

"Kalian ada yang golongan darah O positif?" Tanya Jordan langsung

"Mama A"

"Alex juga A pa"

"Darah papa gak bisa di ambil dan mereka kehabisan stock. Bagaimana ini?"

ALONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang