Part 24

9.3K 341 3
                                    

       Jeremy mendudukkan Natalie di ranjang UKS saat mereka tiba di sana. "Mana sih yang jaga" geramnya lalu langsung mengambil obat biru dari dalam lemari dan mengoleskannya ke tulang pipi Natalie.

       Natalie memegang tangan Jeremy saat ia mengobati Natalie "lo lebih parah" ucap Natalie lalu membalikkan posisi mereka menjadi Natalie yang berdiri dan Jeremy yang duduk. Natalie mengambil kapas dan obat obatan lalu mengobati wajah jeremy yang sudah berlumuran darah

       "Shhh sakit Li, pelan pelan dong" ringis Jeremy

       Natalie menatap Jeremy jengkel "makanya kalau gak mau sakit, gak usah berantem!"

       Jeremy terdiam lalu membiarkan Natalie mengobatinya. Setelah siap, mereka berjalan menuju kelas. "Lo mau gue anterin sampe kelas atau ke perbatasan aja?"

       "Sampe kelas" ucap Natalie dan di balas anggukan oleh Jeremy. "Lo kenapa sih bisa berantem?"

       Jeremy berhenti sebentar lalu melanjutkan jalannya "gak, tadi asa masalah dikit"

       Natalie tidak banyak bertanya lagi karena ia tau seorang Jeremy tidak perlu alasan untuk bertengkar. "Yauda deh. Di sini aja... gue ke kelas" ucap Natalie lalu berjalan menuju kelas dan meninggalkan Jeremy

      Sorry Li... gue terlalu marah. Ucap Jeremy dalam hati. Ia sebenarnya bertengkar karena rasa kesalnya terhadap Jayden saat mengetahui bahwa Natalie kritis karena beban yang di berikan oleh jayden.

       Jeremy berjalan menuju kelas dan bertemu dengan Alex di depan kelas "woiii! Bengong aja" sentak Jeremy

       Alex mengalihkan pandangannya ke arah Jeremy lalu menarik lengan Jeremy agar masuk ke kelas lalu duduk di tempat duduk mereka "gue harus kasih tau lo sesuatu karena menurut gue lo harus tau ini"

       Jeremy menaikkan satu alisnya tanda bingung "apa?"

       "Lo sayang sama Natalie?" Tany Alex tiba tiba

       Jeremy menjawabnya dengan santai "sayang lah"

       "Okay. Kemaren gue sama nyokap bokap gue ngomong sama Nathan"

       Jeremy kembali menaikkan alisnya "Nathan?"

       "Dokternya Natalie" Jeremy mengangguk "sekarang, kemungkinan untuk Natalie supaya dia selamat saat operasi semakin mengecil dan Nathan juga bilang bahwa hidup Natalie kayaknya gak bakalan lama lagi. Gue mau setidaknya kita buat dia bahagia. Walaupun gue ada harapan dia masih akan hidup" jelas Alex

       Hati Jeremy terasa remuk saat mendengar itu. "Lo bohong kan? Natalie masih ada 6 bulan lagi lex"

       "Hey! Gue juga gak percaya... gue juga gak bisa kehilangan dia"

       Jeremy pasrah... "Natalie tau?"

      Alex membalasnya dengan gelengan kecil

                              ..............

       Raina sedang menyiapkan makanan untuk Natalie lalu melihat Alex yang keluar dari kamarnya "eh ada Abang"

       "Eh mama" ucap Alex saat menyadari kehadiran ibunya

       "Kamu udah makan?"

       "Udah ma... itu buat siapa?"

       Raina melihat ke arah makanan yang ia siapkan lalu kembali melihat Alex "ini buat Lili. Dia belum makan"

       Alex mengerutkan dahinya "kok gitu?"

       "Gak selera katanya" ucap Raina di balas anggukan oleh Alex "yauda. Mama ke kamar Lili dulu deh"

ALONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang