chapter 4

2 0 0
                                    

Sojung berjalan dengan riang memasuki perkarangan rumahnya. Lentungan suara kecil merdunya terdengar. Sojung bersenandung riang. Sojung menghentikan langkahnya saat melihat beberapa koper tersusun di depan rumahnya.
"Apa yang terjadi?? Mengapa banyak koper tersusun diluar?" Gumam sojung lalu bergegas masuk kedalam rumah.
"Omma apa yang terjadi?? Apa kita akan pindah??" Tanya sojung pada yoona yang tengah menyusun beberapa barang kedalam kardus. Lalu yoona mendekati sojung dan berjongkok didepannya.
"Sayang omma tidak bisa menjelaskan sekarang . Setelah kita pergi dari sini kami akan menjelaskan padamu" ucap yoona. Sojung mengangguk lalu ikut membantu yoona menyusun barang-barangnya.
"Ayo cepat mereka sudah bergerak menuju kemari!" Ucap yongwa menatap yoona dan sojung khawatir.
"Siapa?? Memangnya ada apa??" Tanya sojung penasaran. Mengapa kedua orang tuanya terlihat ketakutan sojung tak tahu apa yang terjadi. Namun ia hanya bisa diam dan mengikuti apa yang dilakukan oleh yoona dan yongwa.
----

Sojung pov

Sudah 2 jam lebih aku melewati perjalanan. Namun sepertinya kami akan pergi jauh. Appa dan omma terlihat sangat khawatir aku tidak tahu apa yang mereka khawatirkan. Sedari tadi mereka terus waspada dan menoleh kebelakang, seperti takut akan ada seseorang mengikuti kami.
Aku hanya diam dan menatap keluar jendela mobil yang di kendrai appa. Aku sedikit ketakutan saat mobil melesat memasuki hutan. Kemana kami akan pergi? Mengapa melalui jalan seperti ini. Semuanya hutan tidak ada pemungkiman rumah penduduk disini
Aku menoleh saat omma mengelus dan memeluk kepalaku.
"Citttttt...citttt" aku dan ommaa tehuyung kedepan saat tiba-tiba appa mengerem mobilnya.
"Akhh sakit.."rengek ku. Omma langsung memeluk leherku. Aku heran apa sebenarnya yang terjadi.
"Yeobo bagaimana ini??" Tanya omma panik. Aku menatap kedepan. Aku terperanjat saat melihat para makhluk ane berjubah hitam, mereka memiliki taring yang panjang.
"Omma siapa mereka??" Rengekku ketakutan
"Jaga urie sojung ne, aku akan melawan mereka" ucap appa ku. Omma terlihat tidak rela tapi appa sudah keluar dan omma langsung mengunci pintu mobil.
"Omma ada apa ini, siapa mereka hiks hiks.."aku hanya gadis kecil yang lemah dan hanya bisa menangis.aku dan omma saling berpelukan dan menyaksikan perkelahian appa dengan makhluk aneh itu.
"Appaaa!!!!! Yongwa-ya!!!!" Teriakku dan omma bersamaan. Appaku terpental ketika diterjang salah satu dari makhluk aneh itu.
"Sojung-ah omma akan membantu appa mu ne. Kau jangan keluar apapun yang terjadi, mengerti!" Ucap omma menyakinkan ku. Aku hanya bisa mengangguk dengan linangan air mata.
Kini tinggal aku sendiri didalam mobil menyaksikan kedua orang tuaku berkelahi dengan monster.
Aku terus menangis ketika melihat pukulan demi pukulan yang menghantam omma dan appaku.
Aku melotot dan menutup mulutku tak percaya saat melihat omma dan appa ku terkapar diatas tanah. Aku langsung keluar dari mobil berlari menghampiri kedua orang tuaku.
Saat hampir mendekati kedua orang tuaku tiba tiba seseorang mencegatku.
"Lepaskan!!! Omma appa!!!!" Teriakku  meronta rontah melepaskan diri namun sia-sia mereka terlalu kuat. Kulihat omma menatapku seakan akan menyuruhku pergi. Air mata omma mengalir deras sedangkan appaku tak sadarkan diri.
"Ommaa!!!! Omma!!!!" Aku terus berteriak saat mereka menyeretku pergi.

I LOVE WERE WOLFWhere stories live. Discover now