kim jongin pov
"oppa!!!!!" teriakan nenek lampir itu melengking menusuk ke anak telingaku. kim seo hyun adik semata wayangku yang sifatnya membuatku ingin membumi hanguskannya.
bisa tidak suaramu itu kau kecilkan" ucapku jengah menghadapi tingakah adikku satu satunya.
"oppa bukankah kemarin kau sudah berjanji akan menemaniku ke tokoh buku" ucap seohyun menuntut. aku hanya menghela nafas kasar. aku sangat malas untuk menemaninya, bukan aku tak ingin tapi menemaninya ke tokoh buku sama saja mengantarku keneraka. seohyun jika sudah berada di tokoh buku maka ia akan lupa segalanya. seohyun si ratu penggila novel dan komik. segala novel dan komik yang baru release ada di rak bukunya, bahkan jika dilihat lihat kamarnya sudah seperti perpustakaaan mini.
"oikk.. kenapa bengong?? jadi gak nih?" desak seohyun. aku tak tahu mau beralasan apalagi. jika aku menolak maka aku harus bersiap menerima amukan dari seorang seohyun.
"hmm... kyungsoo-ah" saat aku melihat sekelilingku, tampa sengaja aku melihat kyungsoo yang mana adalah calon beta ku kelak. sebuah ide terlintas di benakku. kyungsoo berjalan santai dengan gaya sok coolnya.
"gak usah sok cool gitu.." cibirku pada kyungsoo yang hanya menatapku acuh
"ada apa?" tanya kyungsoo padaku.
"hyaa sopanlah sedikit, aku ini calon alpa mu" hardikku pada kyungsoo yang menatapku dengan tatapan mencibirnya.
"oppa mari temani aku ketokoh buku" aku bergidik melihat tingkah adikku yang begitu lembut pada kyungsoo.
"dengan senang hati nona" jawab kyungsoo yang membuat perutku mual. mereka bertingkah bak seperti romeo dan juliet dan lebih parahnya lagi merekah mengabaikanku yang mana adalah calon alpa mereka.
"hyakkkkkk..... kalian mengabaikanku" seohyun an kyungsoo tak memperdulikan teriakankan membuatku mendengus kesal.
---
sojung-ah berjalan dengan riang menuju tokoh buku. sojung meminta izin pada yoona untuk mampir ke tokoh buku sebentar.
"hmm... tidak ada buku yang menarik" gumam sojung sambil menatap leretan buku-buku diraknya.
"ahkk sepertinya itu menarik" gumam sojung menatap sebuah buku berwarna gelap dengan motive unik, di sampul buku itu terlihat seorang wanita dengan seekor serigala berwarna gold disampingnya. sojung mencoba mengagapai buku itu namun tubuh kecilnya tak cukup untuk meraihnya. sojung sedikit melompat lompat untuk menggapai buku itu.
"dapat!!" gumam sojung saat buku itu sudah digenggamannya.
"akkk.." tampa sojung sadari aksinya tadi memakan korban. sojung menatap seorang gadis sebaya dengannya yang tengah memegangi kepalanya. tampa disengaja gadis itu tertimpa beberapa buku yang tak sengaja tersenggol oleh siku sojung.
"ah maaf, aku tidak sengaja. apa kau baik baik saja?' tanya sojung panik.
"aku baik-baik saja kok" ucap seohyun sambil tersenyum. seohyun merasakan hal aneh pada diri sojung yang membuat seohyun terus menatapnya.
"apa kepala mu sakit? aku sungguh tak senngaja" sesal sojung menatap seohyun merasa bersalah.
"tidak masala, hum,, kenalkan namaku kim seohyun" ucap seohyun mengulurkan tangannya. dengan cepat sojung menerima uluran tangan seohyun.
"sojung, kim sojung" balas sojung. seohyun memejamkan matanya, ia mencoba melihat masa depan sojung.seohyun mengernyit ia merasakan hal yang aneh namun ia tidak bisa melihat apapun .seohyun kembali membuka matanya dengan nafas yang menggebuh.
" apa kau baik-baik saja?" tanya sojung
"sojung-ah ayo kita pulang!!" panggil yongwa dari luar tokoh buku.
"hmm aku harus pergi, appa dan omma ku sudah menungguku." ucap sojung sopan lalu berbalik meninggalkan seohyun yang masih terdiam dengan apa yang baru saja di rasakannya, setelah mencoba meramal sojung.
"hey...seohyun-ah ada apa?" tanya kyungsoo yang baru saja datang menghampiri seohyun.
"aku merasakan hal yang aneh" ucap seohyun memberitahu kyungsoo melalui meedlinknya.
"apa?" tanya kyungsoo melalui tatapannya.
"ntalah aku tidak tahu pasti . aku bingung mengapa aku tidak bisa melihat masa depan gadis itu" balas seohyun melalui meedlink pada kyungsoo. mereka terihat seperti saling menatap saja namun sejatinya mereka sedang berbincang.
---
"apa ada buku keluaran baru?" tanya yoona pada sojung yang sedari tadi diam setelah bertemu dengan seohyun. ia merasa tak enak dengan seohyun .
"sojung-ah" panggil yoona lagi sambil mengusap rambut sojung lembut memuat siempunya tersadar dari lamunan nya.
"ah hmm iya, oma menanyakan apa?" tanya sojung balik.
"kau melamun? ada apa? apa ada yang mengganggu fikiranmu?" kini yongwa yang bertanya.
"hmm.." sojung mengangguk membuat yoona dan yongwa saling menatap.
"apa yang mengganggumu sayang? apa omma boleh mengetahuinya?" tanya yoona sambil membawa sojung kedalam pangkuannya. sojung mengangguk lalu menatap yoona dalam.
"tadi waktu di mall aku tidak sengaja menyenggol buku, dan buku itu terjatuh menimpah kepala seseorang. aku sungguh merasa bersalah. meski gadis itu mengatakan ia tidak apa-apa. tapi tetap saja aku tak tenang. entah mengapa,setelah aku berjabat tangan dengannya darahku seakan mengalir deras. rasanya begitu aneh" jelas sojung panjang lebar. yoona dan yongwa saling melempar tatapan bingung.
"itu mungkin karna efek kau pertama kali bertemu dengannya. makanya kau merasakan hal itu" ucap yongwa mencoba menenangkan hati sojung.
"benarkah?" tanya sojung, yongwa mengangguk.
"ne, sekarang kau istirahatlah, jangan memikirkan hal yang tidak penting. mengerti?" ucap yoona lalu membaringkan sojung keatas kasurnya.
"tidurlah sayang." ucapa yongwa lalu mengecup kening sojung sayang.
YOU ARE READING
I LOVE WERE WOLF
Hombres LoboCERITA INI HANYA FIKTIF BELAKA, DITULIS DENGAN HAYALAN DAN INFIRASI KECERDASAN UNTUK MENULIS DAN BERKARYA.