seperti yang dijanjikannya sojung datang kembali ketaman bermain untuk bertemu dengan teman-temannya. yoona dan yongwapun tak menolak keinginan sojung untuk bermain disana. sojung turun dari mobil bersama yoona dan yongwa.
"appa omma. aku main dulu yah!" yongwa dan yoona tersenyum dan mengangguk membuat sojung tersenyum girang dan berlari mendekati teman-temannya yang sudah asik bermain. sojung bergabung dengan sulli,suzy dan ember. tiba-tiba disaat sojung asik bermain tampa sadar sojung melihat namja yang minggu lalu diajak berkenalannya namun namja itu tidak mau bicara.
"ahh aku lelah , aku akan beristirahat dulu yah" sulli dan 2 temannya mengangguk lalu melanjutkan mainnya. sedangkan sojung berjalan mendekati namja yang duduk seorang diri di ayunan menatap namja lain yang sedang asik bermain bersama. sojung berdiri dihadapan namja itu sehingga pandangan namja itu terhalangi.
"anyeong!!!!" sapa sojung lalu duduk disamping namja kecil itu. di ayunan satunya lagi
"kenapa hanya melihat saja?" tanya sojung sambil ikut melihat apa yang dilihat namja itu tadi. sedangkan namja itu mentap sojung.
"siapa namamu?" namja itu haya diam saja tak menjawab apapun membuat sojung sedikit geram karna tak dapat jawaban.namja kecil itu hanya menatapnya.
"hey!!!! apa kau bisu" tanya sojung membuat namja kecil itu berubah ekspresi.
"kenapa kau mendekatiku?" tanya namja kecil itu. membuat sojung tersenyum ternyata dugaannya salah. ia menduga kalau namja kecil ini bisu.
"karna aku ingin bermain denganmu! ayo katakan siapa namamu?" desak sojung
"mereka tidak mau bermain denganku, mengapa kau ingin bermain denganku?" sojung menatap namja-namja kecil yang sedang asik bermain, kening sojung mengerut. iya baru tahu kalau ternyata namja yang disampingnya ini tidak ada yang ingin bermain dengannya.
"jika mereka tidak ingin bermain denganmu, maka aku akan bermain dengan mu" ucap sojung dengan senyum mengembang.
"aku luhan,xiluhan" ucap luhan memperkenalkan diri
"wooo nama yang keren" puji sojung , luhan tersenyum melihat luhan tersenyum yang awalnya hanya menatapnya datar.
"kristal-ah ayo main lagi!!" panggil suzy namun sojung menggeleng ia masih ingin bersama dengan luhan
"tidak, aku masih capek" ucap sojung ngeles
"hey gadis cantik, kenapa kau ingin bermain dengan anak monster itu??" serga namja kecil yang berdiri didepan luhan dan sojung
"siapa kau??? hardiks sojung tak terima namja itu mengatakan luhan anak monster meski dirinya tidak tahu apapun.
"naneun park chanyeol." ucap chanyeol bangga.
"ahh aku tidak mau tahu. pergilah dari sini sih telinga jelek" usir sojung membuat chanyeol melotot. sedangkan luhan tersenyum menahan tawanya.
"cih sombong sekali kau. untung saja kau cantik kalau tidak kau pasti jelek" ucap baekhyun yang berdiri disamping chanyeol.
"hyakk kau ini bodoh atau apa sih. aku sudah keren tapi kau malah merusak suasananya." serga chanyeol marah
"memangnya aku salah apa?" tanya baekhyun bingung.
"ahh sudahlah" dengus chanyeol lalu pergi dengan wajah kesal meninggalkan baekhyun
"hyakk tunggu aku!" teriak baekhyun setengah berlari mengejar chanyeol yang sudah pergi dengan kesal meninggalkannya.
sojung menoleh saat ia merasa ditatap oleh luhan. " ada apa? mengapa kau menatapku begitu?" tanya sojung menoleh pada luhan. luhan menatapnya dengan penuh selidik.
"jung sojung or kristal?" tanya luhan menatap sojung tepat pada manik matanya.
"sojung nama asliku. dan kristal nama panggilanku di muka umum" jelas soung membuat luhan mengerut.
"kenapa kau mengatakan nama asli mu pada ku , kenapa tidak seperti pada mereka?" tanya luhan penasaran
"kar-.."sojung baru akan mengatakan alasanya, namun terhenti oleh teriakan yoona
"sojung-ah!!! mari pulang" teriak yoona
"hmm... omma ku sudah memanggilku, aku harus pergi sekarang" sojung turun dari ayunan lalu berlari meninggalkan luhan. sementara luhan hanya menatap kepergian sojung bingung.
"semoga kita berjumpa lagi" gumam luhan pelan dengan mata masih enatap sojung yang sudah digendong oleh ayahnya.
sojung pov
aku berlari mendekati orang tua ku yang sudah emanggilku. appa langsung menggendongku lalu membawaku menuju mobil. kulihat luhan masih menatapku. dia pasti penasaran mengapa aku mengatakan padanya nama asliku. sementara pada teman-teman ku lainnya tidak.
"sojung-ah apa kau ingin ke mall?" aku tersentak saat omma tiba-tiba bertanya pada ku.
"hmm tentu saja omma" jawab ku girang
"ohh jangan lagi......." teriak appaku frustasi. ia sangat tidak suka apabila kami ajak ke mall. menurut appa ini sangat membosankan, berbeda dengan ku dan omma.
"kami berjanji kami hanya sebentar sayang" bujuk ommaku sembari membelai pipi kiri appaku.
"oh ayolah jangan lakukan itu..hmmm" ucap appa sembari menggeram di akhir kalimatnya.
"ekhem... apa kalian masih mengingat aku disini?" tanyaku berdehem. kurasa mereka sudah terbuai akan kemesraan berdua. aku terkekeh saat melihat oma buru buru menarik tangannya yang sedari tadi digunakannya untuk membelai pipi appaku.
tbc
thanks udah baca...jan lupa coment dan votenya
'
YOU ARE READING
I LOVE WERE WOLF
Manusia SerigalaCERITA INI HANYA FIKTIF BELAKA, DITULIS DENGAN HAYALAN DAN INFIRASI KECERDASAN UNTUK MENULIS DAN BERKARYA.