chapter 1 ( diskotik)

173 19 16
                                    

Lipstik sudah, merah cetar.
Blush on sudah.

Eye liner?
'engga deh'
Takutnya malah jadi belepotan karena tidak bisa memakai. Kan malah jadi syerem.

Bulu mata?
'no..bisa saingan sama incess nanti'
Lalu mengambil maskara alih alih memakai bulu mata anti badai.

Alis?
'engga usah !'

Takut kalau malah jadi kaya sincan atau celurit Tante Tante. Ogah...

Mengedipkan mata beberapa kali.

'cantik '
Gumamnya memuji diri sendiri.

Coba kalau begini setiap hari pasti banyak cowok yang antri.

Melangkah mendekati highheels merah milik Ery kakak satu satunya, Lalu memakainya.

Pantes banget. terlihat pas cocok dikaki mulus Upi.
Upi jadi berniat membeli barang satu warna hitam.

Oke besuk dia harus beli.

GUBRAK !!
Baru dua langkah sudah keseleo.
Upi meringis memegangi kakinya.

Cepat cepat Upi kembali berdiri dan melangkah perlahan

Aduh , kok malah jadi kayak robot begitu jalannya.
Bisa bisa malah pada takut cowok cowok nanti.

'yasudah.engga jadi beli !'

Melepas paksa dengan kaki tanpa menyentuhnya dengan tangan.

Lalu mengambil sneakers putih kesayangannya dan memakainya.

"Safety lebih utama" gumamnya sembari tersenyum mengamati kakinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Safety lebih utama" gumamnya sembari tersenyum mengamati kakinya.

Ya...
Upi, dengan nama panjang Sofi Amalia Subroto.
Sofi kecil yang tidak bisa menyebut namanya sendiri dengan jelas.

Upi. Menjadi nama kesayangan keluarganya. Bahkan sampai tetangga, kerabat dan teman temannya pun ikut menyebutnya demikian.

***
"Cantik... turun sama gue yuk?"
Sapa seorang cowok yang mengambil duduk disebelah Upi, didepan countre bar.

Upi mengurai senyum termanis nya yang sudah dia persiapkan sedari tadi.

" Boleh juga buat o en es. "

Walaupun musik hingar bingar dari disc jockey,tapi Upi masih bisa mendengar gumaman cowok berengsek ini .

Upi terlalu berani untuk pergi ke diskotik sendirian .
Dia tidak mau mengajak temannya yang kebanyakan cowok.

Semua gara gara satu cowok disekolah.
Namanya Niko.

"Ratu jantan mau beraksi nih..."

Suara Niko yang sedang bersandar di tembok koridor dekat lapangan basket menyapa telinganya.

Upi yang sedang berjalan menyusul temannya yang sedang bermain basket, memelankan langkah.

"Biar dipuji sama cewek cewek ya?
Cewek kan biasanya histeris lihat cowok main basket.."

"....dan lu?"

Upi membiarkan Niko berceloteh mengikuti langkahnya. Dengan gayanya yang khas, Memasukan tangan ke saku.

"Lu sukanya sama cewek ya? Les_..."

Sregg!!
Upi menoleh dan dengan cepat meraih kerah seragam Niko. Bersiap melayangkan tinjunya.

*****
Tbc
Coba nulis lagi. Hehehe.
Kalau suka dan baik hati tolong klik bintang ya..
😘😘😘

Tsofie 6 Desember 2017

SI RATU JANTANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang