my beautiful ghost ✔

Chapter 20

"Dokter detak jantungnya menghilang tapi detak nadinya masih berdenyut" ucap salah satu suster

"Siapkan alat kejut jantung cepat sekarang" teriak sang dokter

"Sudah siap dokter"

"1..2..3 all clear" intruksi sang dokter dan dokterpun menempelkan alat tersebut ke dada pasien berharap detak jantung pasien kembali

Satu kali dua kali tetap gagal tapi sang dokter tidak menyerah hingga percobàn yang ketiga kalinya detak jantung sang pasienpun kembali.

Tidak hanya detak jantung pasien yang kembali entah keajaiban atau apa?..mata sang pasien terbuka perlahan

"Nona Jung apa kau bisa mendengarku?" panggil sang dokter sambil memeriksa detak nadi di tangan pasien

"eeughh.." hanya erangan yang keluar dari mulut sang pasien setelahnya sang pasien menutup kembali matanya

Diluar ruangan ICU terdapat seorang yeoja muda tengah berjalan kesana kemari gelisah menunggu kabar tentang unnienya dari sang dokter tapi sudah hampir sejam lamanya pintu itu tidak juga terbuka dan menampakan sosok sang dokter.

Tidak berapa lama akhirnya pintu ruangan ICU itu terbuka menampakan sosok dokter yang sedari tadi di tunggu.

"Dok bagaimana keadaan unnie?" ucap sang yeoja panik begitu melihat sosok dokter

"Sojung-ah akhirnya doa kita selama ini dikabulkan unniemu baik-baik saja dia sudah membuka matanya" ucap sang dokter lega

"Chinca??..dokter tidak bohong kan?" tanya soojung yeoja yang sedari tadi menunggu gelisah di depan ruang ICU

"aish..kau ini aku dokter mana mungkin berbohong unniemu sudah sadar sudah kembali tapi dia tak sadarkan diri lagi kau tidak usah khawatir itu wajar keadaannya sudah mulai stabil kita tunggu perkembangan besok setelah dia siuman" jelas dokter panjang lebar

"gumawo..dokter terima kasih aku senang sampai bingung mau berkata apa lagi sebagai ucapan terimakasihku" ucap soojung sambil menangis bahagia karena sang kaka sudah terbangun dari tidur panjangnya

"Sudah kewajibanku menolong pasien soojung-ah kau baru bisa menjenguk unniemu besok lebih baik kau pulang"

"Baiklah dok terimamasih sekali lagi aku harus memberi kabar gembira ini juga ke haraboji" setelah mengucapkannya soojung bergegas kembali ke mansionnya ingin membagi kabar gembira ini ke kakekknya

****

Pagi hari sinar matahari menyinari dengan hangatnya mengawali pagi dengan senyuman adalah yang terbaik seperti yeoja satu ini senyum terkembang jelas di wajahnya sambil berjalan nyusuri koridor rumah sakit tidak sabar untuk bertemu dengan sang kaka tercinta.

"Soojung-ah pelan-pelan sayang kau meninggalkan haraboji berjalan sendirian" rengek sang namja paruh baya sungguh tak pantas dirinya merengek seperti itu mengingat usianya kini tapi sang cucu malah terkikik geli melihat kelakuan kakeknya bukan hanya dia tapi para bodyguard yang mengikuti dari belakang juga merasa geli ingin tertawa tapi mereka tahan karena mereka masih membutuhkan pekerjaan.

"Agio..mian haraboji aku terlalu senang karena akan bertemu unnie sampai lupa jika aku pergi bersama haraboji..tapi bukannya haraboji berjalan ditemani para bodyguard?"

"Aku hanya mau berjalan sambil di gandeng dengan cucuku tersayang"

"aigo..haraboji ini manja sekali baiklah ayo kita berjalan bersama menuju ruangan unnie aku sudah tidak sabar bertemu dengannya" ucap riang soojung sang yeoja tersebut