Menjauh dan mendekat
Seperti halnya mata, kita harus saling melengkapi. Namun bagaimana jadinya jika kita sudah melirik ke lain hati?
-Maudy albrinaAku rindu, rindu saat kamu menjumpai ku, merengkuh tubuhku, lalu berkata 'aku rindu kamu'
-arbima sakaBoleh aku jujur?
Aku hanya ingin berkata singkat.
Hai, Arbima.
Aku sudah jatuh cinta padamu
Dan aku mulai cemburu.
-hiara●●●
Suasana di lapangan in door masih ramai. Puluhan siswa sedang beristirahat, mencari tempat nyaman untuk melepas penat setelah lima jam terkurung dalam kelas dan belajar. Semua siswa berpencar ada yang ke kantin, perpustakaan, taman belakang sekolah dan bermain basket, ataupun olahraga lainnya di lapangan.
Seleksi tim futsal SMA Batik Lestari sudah selesai.
Sekarang, tinggal menunggu pengumuman siapa saja yang lulus seleksi tim Perusak, dan ikut bertanding di tingkat provinsi se-Jawa tengah.Bima, cowok itu merebahkan tubuhnya di atas rumput hijau, memejamkan mata dan membiarkan hela nafasnya bersatu dengan udara.
Di sebelah nya juga ada Dimas---ia sedang meminum air mineral, sembari mengusap wajahnya dengan handuk.
"Indonesia panas, Solo dingin. " celetuk Dimas sambil mengibas-ngibaskan tangannya kedepan wajah.
Bima terkekeh, "Indonesia? Lo kira Solo dimana? Zimbabwe? Solo diindonesia juga, somplak! "
Dimas terkekeh, ia menyiram rambut hitam lekatnya dengan air, lalu menggeleng-gelengkan kepala---hingga tetes air itu berjatuhan kemana-mana.
"Meng, gue mau ngomong serius. " ujar Bima, nada bicaranya membuat Dimas mengerutkan alisnya---menoleh dan menatap Bima curiga.
"Ngomong? Mau ngomong apa lo? "
"Bayu. "
Dimas terdiam, ia menghela napas berat lalu mendekat menuju Bima. "Kapan kita ke club itu? " tanyanya.
Bima bangkit, duduk disisi kiri Dimas sambil mengusap rambutnya. "Gue udah kesana semalam, ternyata di sana bahaya, Meng. Kita harus hati-hati. "
"Emang kenapa? "
Bima nyaris saja mengatakan kalau Dewi juga ada disana, diperlakukan kasar, dicekoki vodka dan banyak lagi.
Bima belum siap untuk mengatakan hal itu, ia takut Dimas keceplosan dan semua orang tau sisi gelap Dewinda.
Bima menggeleng, ia mencoba membuang pikiran negatif nya."Lo kenapa? "
"Enggak, gue cuma nggak terpikir Bayu bisa masuk kesana. "
Dimas menautkan alisnya, ia tau Bima berbohong, ia juga tau Bima sedang menyembunyikan sesuatu. Baru saja Dimas ingin bertanya, tiba-tiba suara peluit panjang terdengar dari sudut lapangan. Itu pak Seto, bersama dua orang yang juga pelatih futsal.
Dimas dan Bima bersegera berlari menuju asal suara, lalu berbaris di baris paling depan.
Semua siswa yang ikut seleksi sudah berkumpuh. Peluh,penat tidak terasa lagi. Dalam hati semua berdoa---memohon supaya lulus seleksi,dan menjadi tim futsal SMA Batik Lestari,lalu memakai baju futsal kebanggaan sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
VAIN
Teen FictionIni hanya sebuah kisah Cinta sederhana, tentang sahabat sejak kecil yang kemudian jatuh Cinta kepada sahabat nya sendiri. Sebuah kisah tentang persahabatan yang berbalut dengan kesetiaan. Apa bisa mereka menyatukan perasaan saat takdir mencoba men...