Langkah kecil tertatih penuh harap
Berbisik memohon kuberharap
Sambil meminta apa yang kuinginkan
Tanpa peduli apa yang Dia inginkan
Meminta tanpa peduli dosa
Menangis hanya untuk sementara
Agar terkabul permintaan kita
Yang tak lain hanya untuk dunia
Coba renungkan ...
Sedikit saja ...
Walau hanya sepatah kata ...
Namun bisa sadarkan jiwa ...
Aku si pendosa
Yang ingat akan dunia
Lalai akan perintahnya
Yang lupa bersyukur ketika bahagia
Yang jadi ria dengan apa yang di punya
Yang berani berdusta demi martabat dirinya
Yang tak amanah dengan kesibukan dunia
Namun saat ujian itu tiba ...
Saat harta tak lagi bermakna
Saat rupa tak lagi bercahaya
Saat jabatan dan tahta meninggalkan kita
Saat semua dunia mengucilkan kita
Apa yang bisa kau lakukan wahai manusia
Selain kembali kepada yang kuasa
Bersyujud, memohon penuh dengan rasa merendah
Meminta ampun dengan rasa penuh bersalah
Deras air mata tak bisa mebohongi perasaan ini
Lagi dan lagi mulai meminta lagi
Memohon ampun dan kabulkan wahai illahi
Walau ku tau ...
Akulah si pendosa
Yang hanya meminta
Namun tak bisa menuruti kemauanNya
Ingin cepat dikabulkan doa
Namun lalai akan panggilanNya
Ingin meminta ampunanNya
Namun sering lupa jika sudah bahagia
Sejenak berfikir kubertanya
Akankah Kau mengampuniku??
Sipendosa yang tiada bosan berbuat dosa
Yang tak pernah puas dengan kepunyaannya
Namun satu yang aku tahu
AmpunanMu lebih luas dari alam dan seisinya
Aku mecintaiMu ...Mafi Qalbi Ghairullah
Wahai Allah 💝
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketika Hati Bicara
Poetrykarena terkadang, apa yang dirasakan sangat sulit untuk diungkapkan😌😌