Sajak Sang Perindu

16 2 0
                                    

Perihal soal menunggu
Ada harap yang selalu menantimu
Ada rindu dibalik menanti temu
Ada jarak yang terpisah oleh waktu
Dan do'a sebagai penyampai kegelisahanku
.

Di saat memutar alunan syahdu
Ada sedikit terdengar suaramu
Menyelinap, memasuki ruang waktu
Mengajakku menari bersama ilusi
Mendekap hangat merasuki qalbi
.

Ahhh sudahlahh
Mungkin kau sudah lelahh
Mendengarkan ocehanku yang selau tentangnya
Namun bagaimana bisa aku tidak menceritakannya
Sedangkan sebagian dari jiwanya
Menjelma memasuki raga
.

Lagi-lagi imajinasiku bermain lagi
Menelusup kedalam memori kecilku
Mengusik heningku dalam penantianku
Bersama angin kutitipkan salam manisku
Kepadamu tuan yang rupawan
Impianku dimasa depan
.

Perihal menunggu
Apakah kamu tahu?
Ajal atau imam yang akan datang terlebih dahulu

Ntah lah
Ku pasrahkan semua padaNya
Kepada yang kuasa pengatur segala rencana
Tugasku hanyalah menunggu kedatangannya
Mempersiapkan segalanya
Memperbaiki hati, perilaku dan tutur kata
Membentuk niatku hanya Lillahita'ala
Wahai sang pemilik rindu
Datanglah disaat aku benar-benar siap akan segalanya
Datanglah disaat aku benar-benar mencintai-Nya
Jemput aku dalam kasih-Nya
Khitbah aku bersama kalimat suci-Nya
Dan aku
Akan sangat bahagia
Bila mana Allah telah menunjukan cintaNya
Menemuiku kepada salah satu dari keduanya
Membait ayat-ayat cintaNya
membuatku tersenyum sampai kedalam surga-Nya

Ketika Hati BicaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang