[Dara]
Lukamu lukaku
Sakitmu sakitku
Deritamu deritaku"Tysha! Jangan ambil Dearyku"-D
Dara sudah kesal dengan sifat Tysha yang selalu kepo isi Dearynya. Dara mendecak kesal, kalau saja kursi roda ini tidak menghalanginya mungkin sudah nangis Tysha dibuatnya."Dear Reynand.....
Hari itu dipenutup sore...." -Ty ucap Tysha dengan volume keras, mencoba memekakan Reynand yang sedang tidur di mejanya. Tysha melanjutkan Deary itu, namun Rey tak berkutit sedikitpun dari tempatnya, bahkan bangunpun tidak. Atau mungkin ia pura pura.Dara yang tak dapat menahan tindakan Tysha, ia hanya menangis. Namun Tysha masih saja mengejeknya dengan terus membaca Deary itu
"lihatlah Rey, dia penggemar rahasiamu. Tapi sekarang tidak"-Ty mencoba membisikan di telinga Rey. Tysha menekankan kata 'tidak' dan melihat Dara dengan sinis
"Hentikan Ty, itu Deary lamaku"-D
"lama tapi masih saja kau bawa"-Ty
Dyto masuk dengan langkah bahagia bersama Adit, teman sebangkunya. Ia terbelangak melihat kelakuan Tysha yang tak pernah bosan membaca Deary Dara.
"TYSHA! HENTIKAN!"-Dy
Dengan decakan kesal Dyto menghampiri Tysha dan merebut Deary itu dengan kasar, sedang Dara terus saja merangkulkan wajahnya dilipatan tangannya.
"kalau kau bukan wanita sudah habis kau"-Dy
Tysha hanya tertunduk diam, dia benar benar takut jika sudah berurusan dengan Dyto.
Dyto mendekati Dara dan berlutut melihat pelupuk Dara sudah basah dengan air mata.
"kau tak selemah ini bersamaku"-DyDara hanya tersedu, ia belum bisa bicara. Seakan tangis menghambat pita suaranya
"berhentilah menangis Dara?"-A
Adit menyodorkan sebotol air mineral kepada Dara.
~~~
Drett
Getar handpone Dara tak dapat mengusik ketenangannya sedikitpun. Oleh karna itu Dara membuat nada silent di handponenya. Ia juga sangat jarang atau tidak pernah lagi join di grup apapun itu. Dara masih saja menyentuh bibir gelas didepannya dengan pikiran kosong
"Auu!!"-D teriakan Dara membuat Ryta kalang kabut masuk kamar Dara
"Ada apa non!"-R tukas Ryta dengan wajah cemas
Dara hanya menggigit jari telunjukknya tanpa berkata sedikitpun
"non kenapa!"-R
Ryta yang penasaran melihat kearah gelas yang bibirnya terdapat percikan darah
Ryta merogoh lemari kecil didekat meja belajar Dara, mengambil kotak P3K kecil
"sini jari non. Bibikan sudah bilang sama non untuk mempensiunkan gelas ini, ini hanya jari yang luka besok bisa bibir non yang berdarah"-R
Celoteh Ryta panjang kali lebar kali alas kali tinggi
"ini hanya luka kecil bi"-D Dara mencoba menenangkan kepanikan Ryta yang memuncak
"meski kecil tetap bahaya non. Bibi ambil gelasnya ya? Bibi ganti sama yang lain"-R
~~~
Dara menggerakkan kursi rodanya ke depan balkon kamarnya. Ia suka sekali menikmati sisa sore dibalkon kamarnya ditambah Danau belakang rumahnya."Maafkan aku, maafkan aku" -D Dara terus saja bergeming kata itu hingga air matanya jatuh, membasahi kertas Deary yang sedang ia tulisi
"Dara!!"-D ketukan pintu membuatnya tersentak, segera ia hapus air matanya dengan punggung tangannya
"ia.... Masuk!"-D
Perlahan gagang pintu mulai berputar, masuklah seorang laki laki dengan sepatu kusamnya. Memeluk Dara dengan kasih sayang
"apakah putri kecilku ini sudah baikan?"-P sembari mencium lembut ubun ubun Dara
"Papa!!!"-D tetes air mata itu berhasil jatuh membasahi pipi cabinya.
"ternyata kau masih sama, jika bersama papa kau masih anak kecil"-P ucap papanya sambil tertawa
"berhentilah menghinaku pa"-D
"yah marah.... Papa yakin, untuk ini kau akan ceria lagi"-D
Sekotak coklat diberikan kepada Dara. Benar sekali, setelah itu wajah Dara berubah sekali, ceria kembali
"papa tau aja"-D
~~~~~~~~~~
O ya aku mau nanya ni? Kalian ada baca bagian dimana Tysha menekankan kata 'tidak' kan? Maksudnya apa ya? Apa Dara tidak menjadi penggemar rahasia lagi
Siapa sih Tysha itu, kenapa dia sering buat rusuh sama Dara.
Kenapa juga Dara menjadi penggemar Reynand, padahalkan dia pacar Dyto
Kalau kalian tau jawabannya boleh komen, dan tolong kasih masukannya ya untuk up selanjutnya.
Makasih buat semuanya yang udah setia baca sampei part ini. Maaf kalau lama up nya, maklum liburan banyak kerjaan. Ups! Curhat lagi, maaf ya
Tapi jangan lupa vote dan kalau bagus kasih tau temennya buat baca, tp kalau jelek tolong kasih tau saya dan coment jg boleh
![](https://img.wattpad.com/cover/130859329-288-k185427.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dara
Novela JuvenilHilangnya pemeran utama dalam cerita bukan pertanda berakhir nya cerita. Mencintai 1 jiwa dalam raga yang berbeda, seakan membagi cerita dalam sebuah teka teki lama. sebaiknya raga yang hilang, kubangunkan raga yang mulai membeku. Karna rindu mungk...