PART 1

141K 6K 311
                                    

^^FEBIOLA^^

Hari ini adalah hari sialku, kenapa aku harus lupa membawa kotak bekalku!!!.
Aku benci kekantin!, mereka semua akan membully dan mempermalukanku disana.

Tapi aku lapar sekali, aku harus bagaimana?, jika aku tidak makan lambungku bisa sakit, aku punya penyakit lambung yang cukup parah, jika aku telat atau salah makan sedikit saja, perutku akan sakit sekali, bahkan bisa sampai pingsan juga.

Aish!, aku tidak perduli, bukankah aku mulai terbiasa dengan bully-an mereka?.
"Ayo febi!, jadilah kuat untuk hari ini!, kau harus segera makan sesuatu!, jangan hiraukan mereka dan makan saja!, semangat febi!" Batinku mencoba menyemangati diri sendiri.
......

Aku sampai dikantin. Ada terlalu banyak orang disini, aku benci keramaian!, rasanya risih sekali.

Aku langsung berjalan cepat untuk membeli roti dan sebotol minuman isotonik.

Saat aku sudah berhasil membelinya dengan mulus, aku berbalik berencana memakannya di taman belakang seperti biasa, tapi segelas jus melon tumpah ke bajuku, aku tidak berani mengangkat kepalaku walaupun aku yakin tidak salah.

Kenapa aku harus takut?, ayo angkat kepalamu febi!, ayo!, kenapa kepalaku sulit sekali dikendalikan?!, ayo jangan takut!, kau tidak melakukan kesalahan apapun!, lawan dia!, marahi dia!, dia menumpahkan jus dibajumu febi, ayo lawan!, kenapa kau takut hah! Dasar kepala febi bodoh!

"kenapa nunduk?, gak mau minta maaf lo?!, lo bikin jus gue tumpah!" suara itu, aku ingat suara itu, tapi siapa?

"Kenapa diem?, Bisu lo?, udah cupu gagu juga?, punya mulut kan?!, minta maaf lo sekarang!"

Aku ingat sekarang, suara cempreng itu, yang selalu memanggilku cupu dan gagu, senior kelas11, Kak Rara. Apa aku sudah bilang aku kelas 10?, ah, aku bilang itu sekarang.

"aa.. a.aku gak salah apa a.. apa" jawabku mencoba memberanikan diri

"oh... udah berani jawab sekarang?, eh guys!!, si cupu udah berani ngomong nih!" teriaknya menggema di penjuru kantin disusul tawa seisi kantin.

Aku malu sekali, perutku juga mulai sakit, aku harus makan, tapi kakak kelas dan semua orang disini tak akan berhenti mengolokku sampai bel masuk, aku hafal diluar kepala, karena itu aku benci kantin, aku benci dimana aku harus bertemu dengan mereka semua, aku benci, karena entah kenapa, aku takut pada mereka tanpa alasan, harusnya aku melawan, aku tak melakukan kesalahan, tapi kenapa aku tidak bisa?!.

Perutku benar-benar sakit, aku bahkan mulai tidak bisa mendengar olok-olokan mereka, pandanganku mulai buram, dan semuanya menjadi gelap.

^^NATHAN^^

Gue genggam tangan Febi erat, mencoba menyalurkan kehangatan, tangannya dingin banget, dan kenapa dia gak sadar-sadar?, gue takut dia kenapa-kenapa.
Sekarang gue dirumah sakit keluarga gue, kata dokter dia punya penyakit lambung akut, dan dia telat makan. Ini semua karena Rara, Awas aja itu jalang berani gangguin Febi lagi, gue hajar tu anak, gue gak pandang bulu sama orang yang gangguin gue, semua orang disekolah tau itu, gue gak pilih-pilih buat ngehajar orang, mau cewek-cowok, kalo lo berani bikin gara-gara sama gue, lo harus tau akibatnya, dan tak terkecuali Rara si jalang sialan.

FLASHBACK ON

Jam istirahat, dan gue lagi ngerokok dirooftop, tiba-tiba pintu kedobrak keras, dan muncul 3semprul gue lari tergopoh-gopoh.

"Nath.. hosh.. hosh.. Nath gawat!"

"apanya yang gawat?, ngomong yang jelas!"

"Febi Nath.. hosh, dia dibully Rara noh"

"hah! dimana?"

"Di hosh.. hosh.."

"sialan dimana bangsat!" ucapku emosi

"Kantin"

Gue langsung lari menuju kantin, sampai disana gue lihat Febi, Febi gue lagi pingsan di lantai, dengan baju kotor, what is that?, jus melon?, dan gak ada yang nolongin dia buat sekedar bawa ke UKS, dan mereka malah makan dengan tenang, specially Rara and the geng, mereka malah ketawa-ketawa, bangsat!

Gue langsung menghampiri dimana Febi gue pingsan, ngangkat kepalanya dan gue taruh dipaha gue, gue usap pipinya pelan

"Febi.. Sayang?, bangun sayang..hey,Febi.." ucapku lembut, tapi gak ada respon dari Febi, malah respon dari seisi kantin yang gue dengar, gue tau mereka semua merhatiin dan ngedenger gue, gue sengaja sih, bodo amat!

Gue kecup lembut bibir Febi, pekikan seisi kantin makin kedenger, gue gendong Febi bridal style, dan merintahin 3semprul

"siapin mobil, kita ke RS" ucapku dingin

"gak keUKS aja?, kayaknya gak parah Nath" ucap Kevin sok nego gak ngerti dalam hati gue udah kalut banget kawatir sama Febi.

"lo tuli?, gue bilang siapin mobil, pacar gue sakit tolol!" ucapku emosi, seisi kantin riuh, mungkin karena gue sebut Febi pacar, i don't care!

"DIEM LO SEMUA!" teriak gue kuat, dan seisi kantin langsung hening.

"lo semua sekali aja berani gangguin cewek gue, lo berhadapan sama gue!, dan khususnya lo Rara, tunggu yang bakalan gue lakuin ke elo!"

Gue langsung jalan cepet ke parkiran dan masuk mobil yang udah ada 3semprul didalamnya dan langsung kerumah sakit. Selama perjalanan gue ciumin terus pipi Febi, gue lepas kacamatanya, dia cantik, manis banget.

"wake up baby, please..."

FLASHBACK OFF

^^FEBIOLA^^

Aku membuka mataku perlahan, aku merasakan tangan hangat menggenggam tanganku, aku melihat seorang lelaki tampan tersenyum menatapku, tangan satunya mengusap lembut rambutku.

"hei.. are you okay?, ada yang sakit?, pusing?, mau minum?" dia bertanya kepadaku seolah olah tak ada hari esok.

"ka.. kamu siapa?"

"pacar kamu" apa dia bilang?, apa aku salah denger?

"ha?"

"pacar kamu sayang.."

"ma maaf ta tapi.."

Cup, dia mengecup pelan bibirku, mataku membulat sempurna, apa yang baru saja dia lakukan?, aku di cium?, dia menciumku, dia mengambil ciuman pertamaku!!!

------------------------------------------------------

SEE YOU DI CHAPTER SELANJUTNYA :)

Loving You My Posessive Boyfriend (COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang