√1

1.7K 210 17
                                    

gadis berambut hitam panjang sepunggung itu tengah berdiri di depan sebuah toko buku. kegiatan yang sedari tadi ia lakukan hanyalah mengecek jam tangannya setiap jarum jaram baru bergerak beberapa langkah. napasnya sedari tadi terdengar berhembus kasar, penyebabnya adalah karena ia sendiri tengah menunggu seseorang.

tak berapa lama kemudian seseorang datang, berlari dengan terbirit-birit seolah akan kehabisan promo barang diskon 100% jika tidak buru-buru. pakaiannya masih lengkap dengan seragam sma yang berbalut hoodie hitamnya.

"maaf aku terlambat noona!"

gadis itu melipat kedua tangannya di depan dada. mendelik separuh kesal pada murid sma di sampingnya yang tengah membungkuk dengan kedua tangan pada lututnya untuk bertumpu. senyum kotak terpantri di wajah siswa itu begitu kepalanya mengadah sekalipun gadis dewasa di hadapannya ini tengah merengut tidak suka padanya.

"sudah kubilang tidak usah memaksakan tae! menger-"

"tidak-tidak. ayo masuk noon," ajaknya kali ini menarik dan menggenggam sebelah tangan gadis itu.

[***]

hari sudah malam namun belum larut. sepasang langkah mereka berjalan beriringan. heningnya malam menemani perjalanan mereka yang berataskan taburan bintang tanpa rembulan. hingga mereka tiba di perempatan, si siswa sma lantas melangkah ke depan gadis dewasa di sebelahnya. membuat gadis itu sontak berhenti.

"membaca buku saja terus, sedangkan akunya didiamkan?" kalimatnya terdengar merajuk dan menyindir secara halus.

jeon jungkook nama gadis itu seketika memasukkan buku novel yang baru saja dibeli-dibayari oleh kekasihnya ini yang bernama kim taehyung. ia pun tersenyum malu namun itu malah terlihat sangat imut.

"maaf, kau kan tahu aku sering lupa dengan sekitar kalau sudah dengan buku."

"kalau begitu, gantinya. tolong cium aku noona."

kedua mata jungkook yang sudah bulat terpaksa semakin membulat begitu dihadapkan dengan permintaan kekasihnya barusan. sedangkan taehyung sudah memberi senyum yang entah mengapa terlihat jadi menyebalkan.

"tidak! kau masih kecil!"

si pemuda memasang tampang cemberut, raut wajahnya sangatlah datar tapi itu tidak membuat gadisnya luluh atau merasa ciut.

"ayolah noon, di pipi saja!"

"tidak."

kim taehyung mengusak rambut hitamnya frustasi. terlihat begitu putus asa, padahal hanya permintaan kecil. dan jungkook diam-diam tertawa di dalam hati melihat bagaiamana ekspresi kekasihnya itu saat ini.

chu.

satu kecupan pada pipi kiri. Menjadikan taehyung bungkam seketika, jantungnya masih berdetak tapi tubuhnya tidak bertindak seperti semestinya. kedua pipi mereka sama-sama memerah dengan atmosfer yang sedikit berbeda dari sebelumnya. baik keduanya sama-sama salah tingkah di bawah lampu jalanan yang menyala terang.

"a-ayo pulang, noona" dengan gugup taehyung mengatakannya.

sang gadis hanya mengangguk. debaran di jantungnya masih membuatnya bungkam, keduanya berjalanan kembali dalam hening. meski begitu, pikiran mereka seolah sama-sama berkelut. sampai ujung kedua jari mereka bertemu secara tak sengaja, dan entah siapa yang memulai kedua tangan mereka kini sudah saling tertaut.

[***]

"selamat malam. jangan lupa makan malam dan istirahat cukup! aku mencintaimu, noona!"

hanya kalimat singkat seperti itu sudah mampu membuat jungkook merasa begitu bahagia. mood-nya seolah naik menjadi full, lambaian tangan ia berikan seiring dengan kepergian taehyung yang berjalan menjauh dari rumahnya. meninggalkan seberkas rasa rindu yang mendadak muncul.

khasmaran: selalu membuat kita rindu pada orang yang kita sayangi barang baru berpisah beberapa detik.

"taehyung-ah!"

jungkook berjalan menuju gerbang rumahnya. siswa sma itu belum jauh dari rumahnya lantas masih mendengarnya lalu berbalik dan berdiri diam di posisinya. menunggu apa yang akan gadis ini ucapkan.

"hati-hati! fighting!"

nyatanya kalimat seperti itu saja sudah membuat siswa sma itu senang bukan main. ia mengangguk dengan semangat lalu kembali berjalan.

dan mereka tidak saling tahu bagaimana keadaan hati mereka berdua satu sama lain.

pyong~

a.n

ha ha maafin aku yang bawa cerita baru mulu. Ga apa-apa dong ya, lagian cerita ini aku bawa dengan teman fiksi mini dan gaya penulisan lowercase jadi semuanya huruf kecil, tapi tanda baca sama cara penulisan seperti garis miring masih aku pakai kok. Katakan cerita ini semi-puebi/? Ya begitulah. Lagi suka aja nulis lowercase sebenarnya, dan udah lama aku pengin bikin tema cerita kaya gini. kisah-kisah unyu taekook yang kukie gs dan lebih tua ha ha. Kan lucu tuh tae manggilnya noona, kookie noona! Ha ha ha.

Tiap chapter beda cerita, tapi masih saling nyambung kok. Kalau ada konflik satu chapter langsung beres, dan tenang, ini nggak ada tema berat-berat cuman fiksi unyu-unyu aja. Kangen taekook unyu-unyu huhu.

Es Geht Um Uns [TAEKOOK/GS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang