Serendipity

6 0 0
                                    

He letting go of a yellow balloon.

"I lied. Because there's no way you'd love someone like me." The word serendipity is simply defined as something good by chance is happening in your life.


           

Malam itu berlalu, Alice memulai kesibukannya di hari Senin. Usai dia menyelesaikan kuliahnya hari ini, dia harus rapat untuk sebuah acara kampusnya. Dalam rapat itu, Alice dibuat emosi karena rekannya bekerja tidak sesuai dengan kesepakatan mereka. Malam itu ia menguras emosinya dan kembali pulang dengan rasa lelah. Dia bahkan mengabaikan panggilan Luna. Esok harinya, ia kembali mengadakan rapat untuk memperbaiki kesalahan kemarin malam. Dia dan timnya harus bekerja keras untuk rangkaian acara yang dibuat oleh mereka sendiri. Dia bersama timnya baru saja menyelesaikan rapat itu hingga Mom Jennifer menyuruhnya pulang. Sementara di tempat lain, Justin baru saja menyelesaikan rangkaian acara meet and greetnya yang digelar selama dua hari. Dia akan menetap hingga akhir pekan di NYC, karena dia masih beberapa urusan di NYC.

Beruntungnya dengan kesibukan Alice dalam beberapa hari ini, ia sejenak bisa melupakan rasa gelisah ya pada Justin. Kebiasaan Alice yang tak pernah lepas dari dirinya. Tepat Jumat pagi, seketika ia teringat dengan Justin. Ia pun menelepon Jimmy lagi untuk menanyakan keberadaan Justin di NYC. "Dia pulang besok malam," ungkap Jimmy. Dalam obrolan itu, Alice terlihat membuat suatu permintaan pada Jimmy. "Aku tidak bisa menjamin ini bisa berhasil karena malam hari dia ada pertemuan dengan Ben dan timnya. Tapi aku akan mencobanya," sahut Jimmy.

Hari ini, Alice memulai kuliahnya dengan kuis di pagi hari yang mendadak. Usai ia menyelesaikan kuis itu, dia langsung pergi ke perpustakaan untuk menyelesaikan beberapa deadline. Mila sempat mencari Alice, saat salah satu temannya mengatakan Alice berada di perpustakaan, Mila pun mengurungkan niatnya untuk menemui Alice karena ia tahu bahwa sahabatnya itu butuh waktu sendiri. "Dia akan selalu pergi ke perpus untuk menyelesaikan urusannya. Aku akan membiarkannya," sahut batin Mila.

Kelas Alice berakhir tepat pukul 5 sore. Usai itu ia harus menghadiri rapat acaranya bersama penanggung jawab acara itu. Alice harus mempresentasikan apa yang sudah timnya kerjakan selama ini. Rapat itu berlangsung cukup lama karena antara Alice dan sang penanggung jawab acara itu sempat berbeda pendapat untuk beberapa bagian acara yang sudah disiapkan tim Alice. Beruntungnya ada seseorang yang menjadi penengah mereka. "Ah melelahkan!" seru batin Alice saat ia menyelesaikan rapat itu.

Di parkiran mobil, Alice menyadari sesuatu. Dia nyaris lupa dengan janjinya pada Jimmy tadi. Dia buru-buru mengecek ponselnya dan sejam yang lalu Jimmy sudah berkali-kali menghubungi Alice. Dia pun langsung menelepon Jimmy, "hei! Kamu dimana?" tanya Jimmy seketika Alice tersambung dengan panggilan Jimmy. "Aku di jalan. Apa...sudah selesai?" tanyanya seraya ia menyetir. "Belum...Ben tadi datang telat. Aku baru saja meminta Nick untuk mengulur waktunya. Cepatlah ke sini," kata Jimmy.

Alice datang lebih cepat dari dugaan Jimmy. Di lobby hotel dimana Justin menginap, Jimmy menunggu Alice. "Gimana?" tanya Alice ketika dia bertemu Jimmy. Alice dan Jimmy buru-buru pergi ke lantai tempat Justin. Setibanya di kamar 1112, Jimmy lega karena Ben belum menyelesaikan pertemuan itu. "Dari mana saja?" tanya Theo yang juga menunggu Alice. "Ada urusan yang harus aku selesaikan hari ini," jawab Alice.

Beberapa menit kemudian, Ben terdengar mengakhiri pertemuan itu. "Justin...ada seseorang yang ingin menemuimu," sahut Ben. Justin sempat bertanya siapa yang ingin bertemu dengannya. Jimmy pun membawa Alice masuk. Semuanya langsung keluar membiarkan Justin dan Alice bicara empat mata.

Suasana menjadi berbeda seketika Alice masuk. Justin terlihat berbeda ketika melihat sosok Alice datang. Alice berjalan masuk menghampiri Justin yang masih duduk di sofa kamarnya. "Uhmm...aku ingin bertanya beberapa hal padamu," Alice tak ingin basa-basi karena dia juga merasa lelah hari ini. Justin masih terdiam menatap Alice yang berdiri di hadapannya. Justin bahkan tak membiarkan Alice duduk.

December is Coming #1Where stories live. Discover now