don't go

5.9K 174 4
                                    

aku duduk didalam bus sambil memandang keluar jendela, kurasa ini keputusan yang tepat untuk ku menghilang begitu saja. aku melihat ke ponselku chanyeol sudah mulai menelfonku itu berarti dia sudah tau tentang kepergianku, aku pun langsung mematikan ponselku dan memasukannya ke dalam tas. 

aku menangis tanpa air mata, dan berteriak tanpa suara. inilah jalanku melepaskanmu, aku tau sesungguhnya aku juga tak menginginkan perpisahan ini namun bodoh namanya jika aku masih menggenggammu saat aku tau itu hanya akan membuatmu terluka.

memang baiknya aku tak pernah datang dihidupmu, memang baiknya kau hanyalah sebatas mimpiku, memang baiknya aku tak pernah mengingikanmu mendampingiku. sekali lagi aku tak ingin melihatmu terluka hanya karena keegoisanku untuk memilikimu seutuhnya.

hari ini aku sadar kurasa aku hanya rindu melihatmu berdiri diatas panggung, aku rindu mengejarmu setiap aku melihatmu, aku rindu hanya bermimpi kau juga mencintaiku. memilikimu memang kebahagiaan terbesar dari tuhan untuk ku namun melepaskanmu adalah hadiah terbaik yang bisa kulakukan untuk kebahagiaanmu. semoga waktu cepat mengikis namaku menghilang dari hatimu. aku mencintaimu park chanyeol.

***

sudah 5 jam aku duduk di pinggiran pantai gwangalli, ternyata hanya sejauh ini aku mampu pergi meninggalkanmu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

sudah 5 jam aku duduk di pinggiran pantai gwangalli, ternyata hanya sejauh ini aku mampu pergi meninggalkanmu. dan ternyata menjauh darimu bukanlah hal yang mudah untukku, hatiku terus memaksaku untuk kembali padamu, namun otak ku terus mencela hatiku karena masih berani mencintaimu.

bulir bening yang aku tahan akhirnya jatuh juga, munafik jika aku mengatakan aku baik-baik saja. aku bahkan tidak tahu, airmata seperti apa yang bisa menenangkanku. ternyata seperih ini luka yang harus kutanggung karena telah berani meninggalkanmu.

aku membenamkan wajahku ke lutut yang kutekuk, menangisi keputusanku untuk kebahagiaanmu. terkadang untuk kebahagiaan seseorang harus di bayar dengan patah hati. dan aku memilih menyakiti diriku untuk kebahagiaanmu.

"apa kau tak dingin?" sebuah suara berat membuatku kaget. seketika langsung kuangkat kepalaku dan kulihat seorang namja berjalan ke arahku. aku nampak seperti melihat kekacauan di raut mukanya berubah menjadi sebuah damai ketika dia berjalan ke arahku. aku pun langsung bangkit dari duduk ku, dan chanyeol langsung memeluk ku, sangat erat.

"kau tak boleh menemukanku."ucapku sambil berusaha mendorong tubuhnya menjauh dariku. namun seberapa keras aku berusaha mendorongnya yang kulakukan hanya sia-sia chanyeol memeluk ku semakin erat.

"kamu boleh melakukan apa saja, asal jangan meninggalkanku."ucap chanyeol , suaranya parau nampaknya air mata sudah jatuh dari matanya. chanyeol melepaskan pelukannya dan aku bisa melihat matanya penuh dengan air mata.

"apakah kau tau bagaimana rasanya mencintai seseorang  tidak boleh dicintai?"ucapku tersedu. 

"lalu ketika kamu pergi bagaimana denganku? apa kamu fikir dengan kamu pergi aku akan baik-baik saja? apa kamu tak melihat bagaimana bisa aku segila ini untuk bisa menemukanmu ? kumohon untuk kali ini saja lihatlah bukan kamu saja yang terluka. kumohon buka matamu apa lagi yang kau ragukan dari cinta sebesar semesta yang kumiliki untukmu? ketika kau pergi kau hanya memikirkan perasaanmu sendiri, kau takut jadi penyebab ku terluka ,kau tak mau disalahkan atas apa yang terjadi. sekali lagi kumohon jangan pergi, kita bisa menghadapi ini bersama. aku mencintaimu aku sangat mencintaimu." ucap chanyeol dengan air mata yang terus mengucur dari matanya.

" ucap chanyeol dengan air mata yang terus mengucur dari matanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"mianhae aku harus pergi." ucapku kemudian membalik tubuhku dan mulai melangkah meninggalkan chanyeol.

"aku mohon jangan pergi, aku mohon jangan tinggalkan aku. " teriakan parau chanyeol menghentikan langkahku. seketika otak ku berhenti bekerja dan hatiku menuntunku untuk berlari ke arah chanyeol.

aku pun langsung memeluk chanyeol airmataku tumpah di dada chanyeol, dan chanyeol memeluk ku dengan erat.

***

aku dan chanyeol duduk di tepi pantai, chanyeol menggengam tanganku dengan erat, dan aku menaruh kepalaku di bahunya. 

"yakk apa kau tau jarak seoul ke busan itu sekitar 3 jam? namun karena aku ingin cepat menemukanmu aku hanya menempuh 2 jam untuk sampai disini." ucap chanyeol

"yakk kau sungguh membahayakan dirimu. dan juga bagaimana kau tau bahwa aku disini?" tanyaku mulai penasaran

"kau lihatkan ketika kau meninggalkanku aku bertingkah begitu bodoh dan membahayakan diriku sendiri. maka dari itu jangan coba-coba untuk meninggalkanku lagi. ahh kau ingat saat kita mengadakan acara bbq dirumahmu bersama keluargamu? ayahmu bercerita padaku bahwa kau sering kabur dari rumah saat ayahmu tak memperbolehkanmu menonton konsermu dan kau pergi kesini."

"yakk chanyeol~ah bagaimana nasib yeoja itu?"

"ahhh dia, aku sudah menelfon polisi untuk menyelamatkannya dan kukira ayahnya memasukannya ke rumah sakit untuk dirawat di psikiater, dia adalah sasaengku, dulu dia sering mendatangiku ketika di dorm, dia juga pernah mencuri ponselku saat aku bersama sehun." kata-kata chanyeol membuatku lega.

marry park chanyeol 18+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang