2

2K 201 10
                                    

     Sepulang sekolah, Baekhyun bercerita banyak tentang pengalamannya di perpustakaan yang sangat menjengkelkan tadi. Chanyeol yang mendengar cerita itu hanya tersenyum melihat tingkah kesal temannya itu.

"Awas saja dia besok!" Ucap Baekhyun sebal sambil melangkah cepat mendahului Chanyeol di belakangnya.

"Bicara seperti itu, seakan kau berani saja" Ledek Chanyeol.

"Kenapa kau malah meledekku!" Baekhyun terhenti.

"Aku rasa hanya ada satu orang yang kau maksud di sekolah" Kata Chanyeol sambil berpikir.

"Siapa?" Tanya Baekhyun.

"Kenapa kau peduli?" Tanya Chanyeol balik.

"Bukan begitu, ahh! aku tidak peduli padanya!" Baekhyun kembali melangkah cepat dan meninggalkan Chanyeol.

     Ia berpikir dan mengulang perkataan Chanyeol tadi. Kenapa ia peduli padanya? Lagipula kan orang itu tidak penting dan menyebalkan apalagi wajah datarnya itu.

》》》

Hari mulai gelap, Baekhyun mulai menaruh buku pink berisi resep pembuatan segala jenis shorcake itu. Ia merebahkan tubuhnya ke kasur dan mulai terpejam. Sedangkan Chanyeol masih asyik menonton TV sambil ngemil.

Bermaksud melupakan kejadian di perpustakaan tadi, Baekhyun malah mengingat semuanya saat matanya terpejam. Ia ingat saat ada namja yang tiba - tiba datang mendekati punggungnya, bahkan sedikit bersentuhan, mengambilkan buku pink keinginannya. Saat Baekhyun berbalik, namja itu menatapnya dengan tatapan datar tapi itulah yang membuat Baekhyun tak bisa melupakannya, tatapan itu, ekspresi yang tak berarti itu dan bahkan Baekhyun masih ingat aroma tubuh orang itu, wangi dan hangat. Namja yang menyebalkan!!

"Hei apa apaan kau senyum - senyum begitu! Menjijikan sekali" Chanyeol memukul wajah Baekhyun dengan bantal.

"Huh" Baekhyun menghela nafas karena kekesalannya. "Beraninya mengganggu tidurku" Ucap Baekhyun sambil membalikan badan dan kembari merebahkan badannya ke kasur sambil memeluk bantal gulingnya.

"Seperti kau tidak pernah mengganggu tidurku saja, dasar mesum" Ucap Chanyeol sambil keluar kamar.

"Apa kau bilang!?" Baekhyun melempar Chanyeol dengan bantal dan mengenainya. Chanyeol hanya diam dan mengambil bantal yang mengenainnya itu.

"Tau saja kau kalau aku sedang membutuhkan bantal" Ujar Chanyeol.

"Sialan kau!!"

》》》

     Matahari mulai menembus gorden jendela kamar Chanyeol yang masih lelap tertidur. Sedangkan di sisi lain, Baekhyun sudah siap untuk berangkat sekolah.

"Chan ayo cepat bang-"

"Aku bangun aku bangun" Chanyeol langsung bangun dan mengambil handuk lalu masuk ke kamar mandi.

"Tidak biasanya, dia aneh" Baekhyun memiringkan bibirnya. "Dia kan memang aneh" Lanjutnya.

》》》

     Bel istirahat pun berbunyi. Seperti kemarin, Baekhyun, Chanyeol dan Xiumin pergi ke kantin bersama tapi kali ini tak ada Chen yang memanggil Xiumin lagi. Mereka bergurau sambil berjalan menuju kantin.

     Disaat mereka sedang berbincang di meja kantin, Chen datang dan langsung menarik tangan Xiumin dengan kasar. Hal itu membuat Xiumin terkejut sekaligus takut.

     Chen membawa Xiumin menjauh dari Bakehyun dan Chanyeol. Bermaksud ingin bicara pribadi dengan Xiumin.

"Kau!" Chen tiba - tiba membentak.

Watermelon ( Sebaek \ Hunbaek )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang