CH 16

645 89 7
                                    

Setelah Uranus benar-benar telah pergi , Dara bangun perlahan dan melihat rekaman di hp nya dengan hati-hati

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Setelah Uranus benar-benar telah pergi , Dara bangun perlahan dan melihat rekaman di hp nya dengan hati-hati.
Dia menutup mulutnya karena takut mengeluarkan suara , dia masih tidak percaya dengan semua kejadian yang terjadi kepadanya ini.

Akhirnya dia memutuskan untuk berbaring lagi di antara teman-teman sekelasnya yang masih pingsan tersebut.
"Yah , gue cari aman ajalah.. Dari pada nanti manusia terbang tadi balik lagi, abis harapan gue buat mengetahui semuanya"
Dara bergumam sendiri sambil mencoba menutup matanya dan membayangkan hal yang akan dia lakukan selanjutnya.

.
.
.

Waktupun berlalu , bumi telah kembali kepada posisi nya semula. Spring menyuruh semua saudara dan saudarinya berkumpul ke Istana Arthur .

Saphire yang mengetahui hal tersebut kemudian mendatangi sekolah tempat dia mengajar dibumi dan melepaskan mantra mysticnya. Pelindung yang melindungi sekolah tersebut pun hilang , dan semua siswa kembali tersadar, dan mereka kembali melakukan aktivitas seperti biasa seolah tidak pernah terjadi apa-apa.

.
.
.

Sementara itu di Erion kingdom, Ruby tersadar dan mencoba mencerna semua hal yang terjadi kepadanya .
Dia masih dalam posisi terbaring , matanya terbuka tapi pikirannya menerawang jauh mencoba mengingat semua hal yang terjadi sebelumnya.

Tiba-tiba saja dia terbangun dan meneteskan air matanya.
"Merkurius" gumamnya pelan.

"Kak Ruby!!!"
Marine beranjak dan menghampiri Ruby, kemudian dia memeluk Ruby erat.
Seluruh tubuh Ruby bergetar hebat , dia merasakan kembali rasa takut dan rasa khawatir nya.

Ruby mendorong Marine sampai terjatuh , dia berlari keluar dari kamarnya sambil berteriak nama Merkurius.
Peony dan Jupiter mencoba menyusul Ruby untuk menenangkannya.
Sementara Mars membantu Marine .

"Apa kau baik-baik saja?"
Tanya Mars khawatir

"Aku tidak apa-apa , cepatlah susul kak Ruby!!!"
Marine mendorong Mars.

"Baiklah , kau tunggu disini Marine.
Kita akan segera kembali"

Marine hanya mengangguk. Mars kemudian berlari keluar kamar menyusul yang lainnya.

Sementara itu Ruby terus berlari ke tempat bekas pertempuran. Tempat itu sudah kembali indah seperti sebelumnya , tidak ada bekas pertempuran sedikitpun.

"Syukurlah semua itu hanya mimpi.
Merkurius pasti sedang bersenang-senang di istananya"
Gumam Ruby sambil menangis.

Peony dan Jupiter yang mendengarnya hanya bisa tersenyum miris.
Peony kemudian memeluk Ruby.
"Kak Ruby..."

"Kenapa kau terlihat sedih Peony.. Benar yang aku katakan bukan ? Pertarungan besar itu hanya mimpi burukku kan ?"
Tanya Ruby sambil tersenyum memaksakan dan mengharapkan anggukan dari Peony.

ERION KINGDOMWhere stories live. Discover now