berdua di rumah

12 1 0
                                    

Pagi ini karena ada keperluan mendadak om wijaksono  langsung pergi ke luar kota tanpa bilang kepada Saras dan raka. Ia hanya meninggalkan sebuah surat yang isinya peraturan kepada Saras dan raka agar tak berbuat yang aneh2.

Surat itu ia letakkan di atas meja tamu dan peraturan2 itu ia tempel di sebelah pintu kamar Saras dan raka yang memang bersebelahan. Yang pertama kali melihat surat itu adalah
Saras karena memang ia yang bangun lebih dulu dari pada Raka yang memang sangat susah bangun. Saras sangat terkejut melihat surat itu bukan karena om wijaksono yang mau pergi tapi karena ia akan berduaan dengan raka selama satu minggu penuh dia gak kebayang apa jadi nya dia dengan raka nanti pasti akan berantem terus.

Walaupun ada pembantu tapi para pembantu itu hanya berkerja dari pagi sampai sore saja tapi malamnya mereka pulang kerumah mereka. Saat sedang membaca surat itu tiba-tiba raka keluar kamar dan langsung menghampiri nya.

"Kenapa? " tanyanya. Saras langsung menoleh dan menjawab.

"Om Wijaksono pergi ke luar kota selama seminggu. Dia ninggalin nih surat dan peraturan2 "

"Ckk kebiasaan selalu aja pergi gak bilang2" ucapnya ketus.

"Kamu jangan begitu gitu2 dia ayah kamu. Mungkin ini memang mendesak terus dia gak sempet ngasih tau" kata ku menasihatkan.

"Tau apa sih lu. Udah lah gua mau mandi mau berangkat sekolah. Sekolah gak lu? buruan kalo mau bareng"

"Eh iya" aku langsung menuju kamar dan ke kamar mandi yang ada di kamar. Setelah selesai aku berpakaian aku keluar kamar dan menuju meja makan untuk sarapan pagi. Ternyata di situ udah ada raka ia juga sedang sarapan. Saras dan raka makan berdua karena bi inah sedang keluar untuk berbelanja.

Setelah selesai kami langsung pergi ke sekolah. Untung hari ini nggak telat kalau telat lagi aku gak mau ngikutin ajakan raka untuk manjat pagar lagi. Kapok aku. Kedatangan kami di kelas langsung disambut oleh teman2 raka tapi ada juga yang menatapku sinis. Teman2 raka sudah tahu kalau aku dan dia tinggal serumah. Sepertinya raka sudah memberitahu mereka sebenarnya aku malu kalau sampai mereka tahu tapi ya nasi sudah menjadi bubur mereka sudah tahu duluan.

"Gimana tadi malem? Seru nggak" tanya Aron bercanda.

"Ih apa sih" jawab ku ketus.

"Hahahahah" tawanya sampai membuat seisi kelas menatap kearah mereka.

"Udah2 becanda aja lu Ron" relai raka.

"Hehehe" si Aron malah cengengesan.

Ting
Ting
Ting
Bel sekolah berbunyi. Aku langsung duduk di bangku ku dan mulai memerhatikan guru yang mengajar Setelah ia masuk ke kelas. Hingga akhirnya bel istirahat berbunyi. Kami semua la Ingsung menuju kantin. Aku, cindy, dan tania tertawa bersama sedangkan para lelaki hanya melihat kami yang sibuk bergosip.

"Kalian mau pesen apa biar gua pesenan sekalian? " tanya tania ke kita semua.

"Gua biasa bakso sama es teh manis" jawab cindy.

"Aku mie ayam sama es jeruk aja deh" jawab ku.

"Sayang aku sama in kayak kamu aja" jawab Kalvin sok di manja2in.

"Ekhem elu pacaran mulu"

"Ye kalo sirik bilang, serah gua dong pacar2 gua. Makannya elu cari cewek sana" jawab Kalvin ketus.

"Gak usah dicari juga nyamperin cuman gua pilih2 aja" jawab aron sombong.

"Udah2 ribut aja kalian. Lu Ron pesen apa? " lerai tania.

"Oh gua batagor sama es jeruk"

"Oh kalo lu ka? " tanya tania ke raka.

"Hmm samain kaya Saras aja"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 07, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My LovelyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang