#2:terabaikan

6 2 0
                                    

Kenapa kau seakan tak menganggapku padahal aku slalu ada didekatmu,manis...

                            ***
Andai saja milena tahu jika saat ini alaska sedang menatapnya lekat,tapi gadis itu terlalu sibuk dengan catatan di depannya.

"Kenapa liatin milena mulu?suka lo sama dia?"
Suara sarkas dari arah sampingnya membuat alaska terkejut,bisa gawat kalo damian tahu ia menyukai milena

"Siapa yang suka sama milena?"
Adriel yang duduk di depan damian ikut-ikutan penasaran.
Sial!alaska tidak tahu harus mengelak bagaimana lagi.

"Alaska?lo suka Milena?"
Adriel memandang wajah malu alaska  dengan terkejut bagaimana bisa dia menyukai Milena?

"Apaan sih kalian berdua?siapa yang suka sama milena?"
Elak alaska menutupi kegugupannya

"Buktinya lo liatin dia mulu,anjirr..lo udah ikutan mesum ya"
Damian memandang alaska curiga,memang selama ini cowok yang suka sama milena itu adalah cowok brengsek atau badboy,soalnya dia kan seksi gitu.Dan catat bagi cowok baik-baik dan gak pernah bikin dosa seperti alaska itu gak pantas suka sama milena,kecuali dia memang otak mesum seperti kebanyakan cowok di kelas ini

"Ngarang deh!mana mungkin aku suka sama milena"
Alaska tahu membohongi temannya bukan sesuatu yang baik dan dia tidak pernah diajari oleh papanya untuk berbohong.
Tapi kondisi seperti ini mana mungkin dia mengakui kebenarannya yang ada dia bakal di bully sama dua cowok rese di dekatnya ini.Lebih parah lagi milena tahu dan dia bisa ilfeel dengan alaska yang terkenal cowok baik dan sopan

"Alah..bohong aja lo,bilang aja suka,terus lo tiap malam mimpiin milena di ranjang"
Damian benar-benar keterlaluan mengatakan hal vulgar seperti itu,bukan karena alaska tidak pernah tahu akan hal tabu seperti itu dia sudah dewasa dan dia normal tapi kan dia menyukai milena secara tulus

Dan sialanya dua orang itu malah tertawa puas,dasar cowok sialan!

"Udah..udah..gue gak tahan"
Adriel memegangi perutnya karena terasa sakit saat dia tertawa.

"Udah apaan?anjir...ini seru banget!"
Damian masih tertawa,dia sangat suka menggoda alaska.
Karena dia tahu alaska itu cowok yang beda banget.

"Udah puas kalian ketawanya?"
Sergah alaska saat dua temannya itu berhenti tertawa, memang asyik sekali membully orang.

"Aska,lo marah?ckk...kayak anak cewek aja"
Damian masih berusaha menahan tawanya,apalagi melihat wajah alaska yang merah padam.

"Kayak anak cewek?siapa?"
Miera tidak sengaja mendengar obrolan mereka,dia Sebenarnya adalah cem-ceman adriel tapi entah kenapa gadis itu terlihat sangat polos dan bego!.

"bukan siapa-siapa kok"
Ujar damian santai,ya kali dia panik karena cewek bego seperti miera.

"Aska,nanti temenin aku ke perpus ya?kita harus ngerjain tugas sosiologi"
Meski bego tapi miera itu rajin dan pintar dia juga cantik.

"Iya nanti aku temenin"
Jawab alaska ramah,dia memang ramah sama semua cewek di kelas ini dan bagus nya Mereka suka pada alaska yang menurut mereka manis dan sopan.

Miera kembali ke kursinya meninggalkan tiga cowok itu yang sedang ayik membahas milena.

"Lihat tuh...miera kayaknya suka sama lo"
Ujar damian tidak peka dengan adriel yang sudah menahan kesal.Dia itu pengen miera mengajak nya juga.

"Dia itu cuma minta ditemenin kan kita satu kelompok"
Jawab alaska tenang.

"Iya minta ditemenin tapi ujung-ujungnya minta ditembak"
Sukses... Wajah adriel sudah sangat kesal dalam hatinya  sudah berkoar-koar karena cemburu.

"Memang gesrek lo dam,tadi milena sekarang miera.Lo bahas aja terus semua cewek di kelas ini!"
Entah kenapa alaska merasa ada yang aneh dengan adriel biasanya dia bakal ikut-ikutan damian tapi ini...dia kelihatan aneh dan alaska tidak mengerti.

"Apaan sih lo?kayak cemburu aja sama si miera"

Plak....
Adriel tersadar jika damian tahu ia menyukai miera bisa-bisa habis dia diketawain sama si damian.

"Ngaco!"
Setelahnya mereka hanya diam saja karena bu tiana sudah masuk lagi ke dalam kelas.

Kisah Seru Si Manis Milena(alaska & Milena)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang