"ya yeonhwa..kita ada disini" kata rm yg melihat raut muka yeonhwa berantakan alias dilanda kesedihan
"ya aku tau" kata² yeonhwa membuat member lain terkejut, pasalnya baru kali ini dia terlihat benar2 dilanda sedih dan bingung
Setelah member bts mencoba membujuk yeonhwa buat makan dan hasilnya sia sia.-. maka dari itu member bts meyakinkan untuk pulang..udh pasrah wkwkw
"samchun..mianhaeyo kami benar-benar tidak mengerti knp yeonhwa tidak mau makan" kata jin yang keliatan cape bgt
"iya..kami sudah membujuk berapa kali pun yeonhwa tetap menolak" lanjut v dengan nada pasrah
"ah~ gwaencanha..aku pun tidak menyuruh kalian melakukan ini, maaf jadi membuat kalian kerepotan" merasa tidak enak dengan bts lalu samchun nya pun membungkuk sopan
"aniyo" kata jimin sambil membenarkan posisi samchunnya yeonhwa untuk kembali berdiri tegak
"ah..aku merasa sangat terpukul atas meninggalnya hyung yg notabennya appa dari yeonhwa, bagaimana nasib anak itu" sambil melihat ke arah yeonhwa yg tetap natapin foto eomma sama appanya
Member bts cuma melihat ke arah yeonhwa dengan tatapan sendu. Beberapa menit kemudian member bts memutuskan untuk pulang.. mereka memberi waktu pada yeonhwa juga karna tidak gampang untuk menghilangkan rasa sedih,bingung dan rasa tidak terima atas meninggalnya kedua orangtua nya
-skip-
"hyung, maaf kami baru datang" seru mindae sambil nutup pintu yg bertuliskan VVIP itu
"ini kami membawakan buah2 untuk oppa" sambil menaruh keranjang buah dimeja, gyune pun duduk disamping mindae
"gomawo" kata suga sambil meletakan buku yg ia pegang
"hyung, kau baik baik saja? bagaimana kau bisa pingsan?" tanya mindae ga nyelo *khawatir ea
"gwaencanha..aku hanya pingsan karna terlalu banyak begadang dan kecapean aja" kata suga sambil minum air putih
"ah iya kami juga .." kata2 gyune dipotong oleh suga
"kenapa kalian kencan mengenakan baju warna hitam?" tanya suga heran karna setaunya kencan itu memakai baju bebas. elah bangg gatau situasi kondisi aje
"ne?! aniyo kami tidak berkencan, tidak akan pernah!" tolak gyune dengan lantang
"lagian siapa yg mau denganmu, kau saja kurus..kau bukan type ku tau" ga mau kalah si mindae pun ngabales omongan gyune
"aish knp kalian jadi bertengkar? aku hanya ingin tau knp kalian pakai baju serba hitam" lanjut suga dg rasa penasarannya
Gyune sm mindae saling menatap satu sama lain, mereka bingung mau jawab apa sedangkan suga aja gatau kalo yeonhwa lagi bersedih..kalo mereka kasih tau suga, yg dilakuin pasti bakal menuju kerumah duka dimana yeonhwa berada. huft emang ribet -_-
"arraseo tidak usah dijawab" suga ngeliat mindae sm gyune kaya yg gamau jawab
"tapi kalian harus menjawab pertanyaan ku kali ini, berhubung kalian td tidak menjawab pertanyaan yg tadi" tangan suga udh melipat diatas perutnya
"hmm..mana tmn kalian itu? ah maksudku yeonhwa" telak suga
"ne?" sontak mindae kaget karna dua pertanyaan tadi saling mengikat ke yeonhwa
"ah~ itu..ani itu yeonhwa..sedang ani.. yeonhwa" gugup gyune sambil melihat suga karna udh nunggu jwbn dari gyune atau dari mindae
"diaa.. ah~ kami barusan habis dari rumah duka" potong mindae
"orangtua yeonhwa meninggal dalam kecelakaan pesawat" jelas mindae dg gugup
Kalian pasti tau reaksi ekspresi wajah suga yg habis denger kata2 mindae. Shock iya panik iya pokonya segala macem ada dipikiran dia sekarang
"ne!? dimana alamatnya?!"
-skip-
Suga mencabut infusan yg ada ditangannya, dengan pakaian yg masih pake baju rumah sakit ditambah sweater abu yg melapisi tubuhnya, suga langsung menuju kealamat yg gyune dan mindae kasih
"semoga belum terlambat" desis suga yg skrng udh ada ditaksi
Back to Yeonhwa°°
"samchun..aku keluar sebentar" suara lemas itu keluar dari mulut yeonhwa, setelah lama didalam melayani yang datang ia pun keluar buat cari udara
"arraseo" samchunnya terlihat sedih saat meratapi kepergian yeonhwa yg dilihatnya dari jauh
anak itu, apa yang harus aku lakukan saat ini untuk mengembalikan senyum manisnya -samchun
YEONHWA POV
"ah~ udara disini sangat segar..aku lupa bahwa sekarang kematian eomma dan appa" kataku yang melihat banyak daun berguguran ditengah malam yang indah
"aku lupa bagaimana rasanya aku memeluk appa.. eomma"
"disini..saat ini aku belum bisa meneteskan satu tetes air mata untuk kalian"
"eomma..neo eodiseo? rasanya aku akan mati kedinginan" senyum ku melebar ketika banyak kembang api yg bermunculan
"ini hari yang sayang dilewatkan untuk sebuah keluarga, appa eomma kau bisa lihat itu? bagaimana jika kita pergi ke sana melihat kembang api nya dengan dekat?" sekelebat ingatan yg muncul dalam pikirannya, dulu saat kecil ia ingin melihat pesta kembang api dari dekat tapi karna appa nya sibuk sekali maka dari itu ia tidak bisa datang ke pesta kembang api tsb
"na jinjja..jinjja yakin kalau kalian hanya meninggalkan aku saja kan? kalian tidak benar2 meninggal kan? atau ini hanya mimpi yang terlihat seperti nyata bukan? aku..aku" tubuhku terasa hangat :) dimana aku merasakan kehangatan eomma dan appa menyatu dipelukan itu..ga sadar aku memang menangis
POV END
"mereka hanya pergi sementara, mungkin bisa selamanya" sambil memeluk yeonhwa dengan erat dimana yeonhwa tidak mampu membalas pelukan itu
"eomma..ini eomma kan?"
"ani..ini appa kan?" derai air mata yeonhwa turun deras dimana dia tidak bisa menghentikannyadari kejauhan..terlihat seseorang membawa bunga pemakaman dan tidak sengaja melihat yeonhwa dipelukan seseorang, tidak sadar bunga tsb jatuh tepat sebelah sepatunya dan pria itu membalikan tubuhnya dan jalan membelakangi yeonhwa
Tbc
.
.
.
haloo!! thank you yg udh baca cerita ini xixiximaaf kl makin gaje
author seneng kl byk yg baca *wkwkw
gomawo Vommentnya!!
KAMU SEDANG MEMBACA
My Asistant - BTS FANFICTION [END]
Fanfiction[COMPLETED] Yeonhwa, gadis yang menjadi salah satu asistant BTS yg niat awalnya hanya untuk part time berubah menjadi gadis yang menyukai salah satu dari anggota BTS.. hmm nugu??