Chapter 8

281 27 4
                                    

Author Pov’s

“Ah sepi ya tanpa Dahyun, sekarang aku makan siang dengan siapa?” keluh Lisa terdengar oleh Yeri yang tak sengaja melewatinya.

“Hei galak, kau seperti tidak merasa kehilangan Dahyun, benarkah kau sahabatnya?” ceplos Lisa
“Maksudmu” Tanya Yeri dengan tatapan malas
“Jangan bilang kau tak tahu bahwa Dahyun pindah” tanya Seungkwan yang sedang menduduki meja Lisa.

“Ma- mana mungkin aku tak tahu, lagipula ia sudah memberitahukan itu sejak lama padaku” bohong Yeri untuk mempercepat percakapan tersebut dan pergi

...

‘Dahyun sudah pindah? Baiklah, ini adalah kesempatanku!’ batin Yeri.
“Minseok-ah!” panggil Yeri sambil melambaikan tangannya, ia pun berlari ke arah Minseok.
“Ada apa memanggilku” tanya Minseok yang segera melepas headset-nya.
“Ah, tidak, itu maksudku, bagaimana kalau pulang sekolah kita ke kedai kopi?” tanya Yeri
“Pulang sekolah? Kedai kopi, hmm. Sepertinya aku tidak bisa, aku ada les” tolak Minseok
“Ah baiklah kalau begitu aku tidak memaksa, tapi lain kali kau mau kan?” tawar Yeri
“Hey, mengapa kau mengajakku, Jaehyun kan menganggur, ajak saja dia” protes Minseok dan segera menggunakan headset-nya dan meninggalkan Yeri
“Cih! Sial” umpat Yeri.

***

“Anak-anak, sekolah mengadakan kegiatan drama untuk festival akhir tahun, jadi semua anak diwajibkan mengikuti audisi untuk semua peran dalam drama tersebut, peran- peran akan disebarkan melalui laman sekolah, silahkan memeriksanya pada istirahat kedua” kira-kira itu yang disampaikan guru Lim lewat pengeras suara yang tersambung langsung dengan kantor guru.

“Ah menyebalkan sekali” keluh beberapa siswa.
Semua murid pun mengikuti audisi yang diadakan dari jam ke-3 hingga pulang sekolah. Hasilnya akan diumumkan besok melalui papan pengumuman.

Minseok Pov’s

Hari ini cukup melelahkan karena audisi dan les ditambah lagi aku sendirian mulai hari ini, tak ada sahabat yang mendampingiku. Aku sangat menyesali perbuatanku di malam sebelum ia pindah, ah bodoh sekali aku.
Seperti biasanya aku langsung merebahkan diriku di tempat tidur tanpa mengganti pakaianku terlebih dahulu.

***

Tak seperti biasanya, pagi itu sekolah sudah ramai karena para siswa yang ingin melihat hasil audisi kemaren.

“Selamat ya! Kau menjadi pemeran utama lelaki!” ucap Jungkook sambil menjabat tanganku
“Maksudmu?” aku yang masih tak percaya dan kaget.
Jungkook pun menarik tanganku dan menyeretku menuju papan pengumuman
“Lihatlah, pemeran utama laki-laki Kim Minseok, dan pemeran utama perempuannya adalah Kim Yerim, wahh kau akan bermain dengan Yeri aku sangat iri” ucap Jungkook yang tangannya masih menunjuk papan pengumuman untuk meneliti nama orang lain.
“Semangat ya!” ucanya sambil menpuk pundak dan meninggalkanku.

Dengan langkah malas aku menggerakkan badanku menuju aula untuk berlatih, dan benar saja disana sudah banyka orang yang belum memulai latihan karena menungguku.
“Maaf atas keterlambatannya” ucapku pada semua orang di ruang itu.

“Masuklah dan ambil naskahmu” perintah guru Lee dengan wajah galaknya.
Aku dan teman temanku terus berlatih dan memantapkan beberapa adegan yang dianggap penting.

“Baiklah kalian boleh istirahat, kalian mau makan apa siang ini?” tawar guru Lee
“Wah biasanya sehabis latihan seperti ini, ayam adalah solusi yang bagus” Yugyeom menyerukan kodenya
“Apalagi dengan soda” lanjut Eunbi
“Baiklah, ayam dan soda kan? Bapak akan memesannya sekarang”
Semua siswa dalam ruangan itu menyerukan nama guru Lee.

Melted Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang