Satu

169 20 6
                                    


Aneh,, belum geh kenal
Udah sok dingin

      Seperti pagi Hari biasanya, Jakarta tidak asing lagi di ramaikan dengan suara suara yang terdengar melengking dari beribu kendaraan. Padatnya kota itu membuat orang-orang berinisiatif untuk berangkat lebih awal agar tidak terjebak macet.

Pukul 06.30

"Wadauuu..gue telat bangun. Gawat udah mau jam 7." nina langsung bangun dengan begitu panik

Ia segera bersiap-siap untuk berangkat ke sekolahnya.

Ini adalah hari pertamanya sekolah, ia pergi ke sekolahnya dengan bus kota agar lebih cepat, walaupun dia tau bahwa dia akan terlambat. ia berangkat dari rumah waktu sudah menunjukan pukul 06.50, dan Nina hanya mempunyai waktu 10 menit untuk sampai di sekolah.

Nina beruntung, karena pada hari pertama sekolah, tidak ada murid-murid yang disuruh pulang walaupun mereka terlambat, karena sekolah masih memakluminya.
Nina berlari melewati koridor-koridor kelas dengan mata yang mencari kelasnya dan dengan perasaan yang mendebarkan hatinya, karena dia sangat takut jika hari pertamanya sekolah ia akan dimarahi oleh guru kelasnya.

"Aww..."

Nina menabrak seorang laki-laki yang tinggi dan membuat nina terjatuh dengan buku-buku yang sedang ia pegang, dan kelihatannya laki-laki itu pun murid baru di sekolah itu.

"ehh maaf maaf ,,,gue lagi buru-buru tadi." Nina meminta maaf pada laki-laki tersebut, tetapi laki-laki itu hanya diam saja.

"Gue Nina Anggraini, panggil aja gue Nina, gue anak baru disini." Nina mengulurkan tangannya sambil tersenyum, tetapi laki-laki itu hanya terdiam dan memasang raut wajah dinginnya. Nina pun menurunkan kembali tangannya.

"Oh iya lo tau kelas 10 ipa 2 ga?" Nina bertanya pada laki-laki itu.

"cari pake mata lo sendiri! Dan lo inget yahh , kalo jalan itu liat-liat jangan seenaknya nabrak orang." jawab laki-laki itu, dan laki-laki itu pun langsung pergi menjauh dari tatapan Nina.

Nina tersentak kaget, dia terdiam sejenak dan mengingat perkataan kasar laki-laki itu. Dalam hati Nina berbicara, "apasih aneh banget , sewotan amatt jadi orang, padahal mah biasa aja kali."

**

Nina terus mencari Rungan yang sejak tadi tidak dia temui, dan setelah dia melewati koridor lantai 3 akhirnya dia menemukan ruang kelasnya 10 IPA 2, dan beruntungnya tidak ada guru di ruangan itu, Nina pun segera mencari kursi yang kosong untuk ia tempati, di samping kursi kosong itu terlihat seorang perempuan yang berpenampilan Tomboy.

"haii.. Gue duduk disini yahh." pinta Nina kepada perempuan itu. Tetapi perempuan itu hanya menatap Nina dan memberi sedikit senyuman.

"gue Nina,, Nama lo siapa?" Nina mengulurkan tangannya yang bermaksud untuk berkenalan dengan perempuan itu.

Perempuan itu menatap Nina untuk beberapa detik, akhirnya perempuan itu menyentuh tangan yang Nina ulurkan padanya, dan perempuan itu memperkenalkan dirinya.

"Gue Mikha, Mikha Maharani." Mika memperkenalkan dirinya dengan memberikan senyuman kepada Nina.

"Hemm Mikha.. Seneng dehh kenalan sama lo." Nina tersenyum kepada Mikha.

Seorang Guru berkumis tebal memasuki kelas 10 ipa 2. Suasana di ruangan tersebut berubah menjadi Tertib dan hening karena satu sama lain dari mereka belum saling mengenal, jadi belum terlihat sikap-sikap mereka yang sebenarnya.

"Selamat pagi anak-anak . perkenalkan nama bapak Suryadi , kalian bisa panggil saya Pak Adi. Saya wali kelas di kelas ini yang akan membimbing kalian 1 tahun kedepan. Apakah ada yang ingin kalian tanyakan? " Pak adi memperkenalkan dirinya dengan suaranya yang khas seperti logat jawa.

"Tidak ada pak" seruan anak-anak di dalam ruangan itu

"baik lahh jika tidak ada, kalian hari ini berkenalan saja dengan teman-teman baru kalian, karena KBM (kegiatan belajar mengajar) akan dimulai esok hari."

Anak-anak yang mendengar hal tersebut beseru dengan gembira. tak berapa lama kemudian bel pulang sekolah sudah berbunyi, Dan semua siswa pulang ke rumah mereka masing-masing.

KBM Akan di mulai esok Hari.

-------
Makasih sudah membaca

ikutin terus ceritanya yaa..

Tunggu kelanjutan cerita di part selanjutnya semoga kalian suka💞

1sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang