Daddy And Park Jackson

Manja

Pagi hari telah tiba. Terik matahari mulai menelusup ke celah-celah jendela rumah milik pasangan yang saat ini masuh asik dengan dunia mimpi akibat pergumulan semalam. Sinar matahari itu membuat pemilik mata bak anjing itu merasa terganggu. Ia melenguh kecil sambil mengusap ke dua mata puppy nya. Baekhyun langsung membuka kedua kelopak matanya secara perlahan. Pertama kali yang ia lihat adalah dada seseorang yang semalam memberinya kenikmatan. Dia, Park Chanyeol.

Baekhyun tersipu malu mengingat pergumulan semalam. Bibir tipisnya nampak tersenyum-senyum malu dengan rona merah tipis dipipinya. Baekhyun langsung memeluk tubuh bongsor Chanyeol erat dengan masih tersipu-sipu malu.

Ia mengusak-ngusak hidung bangirnya di dada bidang Chanyeol. Menghirup aroma tubuh suaminya yang terasa menenangkan. Baekhyun mengangkat wajahnya dan memperhatikan Chanyeol yang masih terlelap. Ia tersenyum sangat manis kemudian.

"Chan ~~" panggil Baekhyun berusaha membangunkan Chanyeol dengan suara serak khas orang baru bangun tidur. Namja manis itu beringsut lebih ke atas untuk mensejajarkan wajah mereka. Baekhyun mengelus pelan pipi Chanyeol.

"Chanyeol-ahh... Ayo bangun.. ~" kata Baekhyun dengan suara lembutnya. Ia terus mengusap - ngusap pipi Chanyeol persis seperti saat ia membangunkan Jackson. Putra sulungnya.

Baekhyun beralih mengecup lembut kening Chanyeol membuat sang empu mengernyit dalam tidurnya. Baekhyun terkikik geli melihat ekspresi suaminya itu. "Chanyeolli ayo bangun sayang... " kata Baekhyun kembali.

"Enghh" lenguh Cahanyeol dan kemudian beralih untuk menelusupkan wajahnya di leher sang pasangan hidup. Baekhyun hanya terkekeh kecil melihat tingkah menggemaskan suaminya itu. Sudah lama mereka tidak bermanja-manja seperti ini mengingat Chanyeol yang sangat sibuk mengurus perusahaan miliknya dan juga ia yang sibuk mengurus Jackson.

"5 menit lagi Baekhyuniee ~~" gumam Chanyeol serak. Namja jangkung itu semakin mengeratkan pelukannya di pinggang ramping sang istri dan merapatkan tubuh mereka. Baekhyun hanya bisa tersenyum geli mendengarnya. Namja mungil itu beralih membelai rambut sang suami sampai kembali terlelap. Ia membiarkan sang suami tetap tidur mungkin laki-laki jangkung itu akan bangun nanti siang. Heyyy tapi ia harus bangun dan pergi untuk bekerja.

"Eyyy... Ayo bangun bayi besar. Kau harus bekerja hari ini. Bukankah kau sudah ku beri obat semalam emm?" bujuk Baekhyun menundukkan sedikit kepalanya untuk melihat wajah polos Chanyeol saat terlelap. Cahnyeol hanya bergumam sebagai jawabannya dan semakin melesakkan wajahnya ke leher Baekhyun. Namja jangkung itu sudah tidak demam lagi, yeahh karena pengaruh obat-ternikamat-tadi malam yang istrinya berikan. Namja dengan mata bulat itu langsung sembuh seperti saat ini.

"Chanyeolll.... Ayo bangun chagi-ah ~~. Kau harus bekerja. Bukankah kau sudah sembuh, emm?" kata Baekhyun pantang menyerah untuk membuat Chanyeol terbangun dari tidur lelapnya. Meskipun sebenarnya Baekhyun kasihan melihat raut waja kelelahan Chanyeol karena aktivitas semalam, tapi ia juga harus membangunkan Chanyeol agar ia berangkat bekerja. Jika lama absen, lalu siapa yang akan menghandle perusahaan sebesar itu, eoh? Meskipun sudah ada sekretaris, tapi tidak mungkin juga kan?

"Sebentar dulu Bakhyunnn.... Aku sangat mengantuk" kata Chanyeol. Baekhyun hanya bisa menghela nafas sabar. Suaminya ini memang susah untuk dibangunkan. Kemudian namja mungil itu melepaskan rengkuhan lengan Chanyeol di pinganggangnya dan berjalan menuju kamar mandi tanpa sehelai benangpun setelah ia nengecup singkat pucuk hidung Chanyeol. Toh, Chanyeol tidak akan melihat karena namja tinggi itu semakin menyamankan posisi tidurnya.

15 menit kemudian Baekhyun keluar dengan bathrobe dan juga handuk kecil dilehernya. Ia berjalan menuju ke arah Chanyeol dimana sang suami masih terlelap tenang dalam tidurnya. Baekhyun mendudukkan dirinya dipinggir ranjang dan kemudian kembali membangunkan Chanyeol.