Rasanya aku
tidak butuh apa pun lagi setelah memandangmu,
semuanya terasa genap saat senyum tulusmu mengembang
dan tawa renyahmu
terus menggema di telingaku.
Selanjutnya pun aku akan bertanya-tanya
sulit percaya kau berasal dari debu dan tanah, karena
segala yang telah membuatku merasa
lebih hidup.
Kemudian suatu hari nanti,
apa aku bisa menjadi alasan
atau sekadar ikut terbahak di balik salah satu canda tawamu?
Apa kelak aku bukan lagi
hanya mencuri pandang, diam-diam
memandang tanpa tertangkap?
TUHAN,
jikalau ada seseorang ajukan ku pertanyaan,
"mengapa kau begitu
berbahagia?"
tak lupa aku ucap syukur, terima kasih,
karena Kau-lah yang mendatangkannya.
Kau yang mengatur semuanya,
sesudahnya aku akan kembali berdoa agar
seluruh kebaikan didatangkan padanya dan sekitarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
3 JANUARI
PoetryAndai mata dapat bertutur, berapa kali kita telah berbincang? [Kumpulan tulisan pendek yang saya bikin sendiri, kebanyakan isinya mungkin sulit dimengerti. Jangan lupa buka KBBI kalau ada kata yang dirasa asing. Siapkan waktu dan secangkir minuman...