Titah yang ku abai bertepat elok yang buatku terpukau,
ku pandang dirimu tanpa ada nista
wajah belaka dengan senyum kaku terpampang,
pesonamu tak buat derau cemooh terdengar jelas. Pesonamu buat seolah mereka meracau.
Seiring waktu yang bergulir, dirimu yang tak tergapai.
Tatkala sarwa dosa dilebur, dulu aku terlena,
kini
hambar.
KAMU SEDANG MEMBACA
3 JANUARI
PoetryAndai mata dapat bertutur, berapa kali kita telah berbincang? [Kumpulan tulisan pendek yang saya bikin sendiri, kebanyakan isinya mungkin sulit dimengerti. Jangan lupa buka KBBI kalau ada kata yang dirasa asing. Siapkan waktu dan secangkir minuman...